IHSG Memulihkan Seluruh Penurunan Tahun ini, Bersiap Menghadapi Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia


  • IHSG menunjukkan kenaikan ke tertinggi baru Mei 2025.
  • Para investor akan menghadapi keputusan suku bunga BI pekan ini.
  • Indeks diambang membalikkan tren bearish ke bullish.

IHSG bergerak di 7.147,88 yang naik 0,58% pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka pekan perdagangan baru di 7.113,44 dan sempat turun ke terendah hari 7.085,97 dalam satu jam pertama. Penurunan tersebut hanya temporer karena indeks berbalik arah untuk naik ke tertinggi hari 7.160,65.

IHSG memulihkan seluruh penurunan yang terjadi selama tahun berjalan. Sebelunya, indeks berada dalam tren menurun yang konstan sejak mencatatkan tertinggi 2025 di 7.324,62 pada 23 Januari. Tren menurun tersebut meraih terendah 2025 di 5.882,60 pada 8 April. Pemulihan ini membuat indeks naik 0,92% di tahun berjalan 2025.

Hampir semua indeks-indeks saham Indonesia berkinerja positif lebih dari 1%. Hanya indeks DBX yang menunjukkan kinerja -0,03% sejauh hari ini. Yang perlu diperhatikan adalah IDX Small-Mid Cap Liquid yang naik lebih dari 2%, indeks ini melanjutkan kenaikan dari Jumat pekan lalu. Saham-saham pertambangan dan energi mendorong indeks ini karena menunjukkan kinerja yang mengesankan, seperti ADMR (+5,79%), ESSA (+5,22%), MDKA (+4,91%), dan MBMA (4,47%).

IHSG tampknya mengabaikan pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent kepada CNN News bahwa Presiden AS akan menerapkan tarif yang sebelumnya diperkenalkan sebagai tarif timbal balik kepada negara-negara yang tidak memiliki itikad baik dalam kesepakatan perdagangan.

Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia di Depan

Selain itu para investor bersiap menghadapi keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu, 21 Mei 2025 pekan ini. Dalam keputusan April 2025, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,75%, suku bunga deposit facility di 5,00%, dan suku buna lending facility di 6,50%. Namun demikian, bank sentral terus mencarmati ruang untuk penurunan suku bunga di masa depan dengan mempertimbangkan stabilitas nilai tukar Rupiah, prospek inflasi, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun sebelum itu, investor akan menghadapi rilis data Pertumbuhan Pinjaman Indonesia bulan April pada basis tahunan. Data ini diprakirakan tumbuh 9,0% setelah menunjukkan kenaikan 9,16% pada bulan Maret.

Dalam basis harian, Rupiah menguat ke 16.424 setelah dibuka di 14.449 terhadap Dolar AS. Namun demikian, penguatan mata uang ini belum bisa melewati 16.379, tertinggi 5 Mei 2025. Dalam waktu dekat, pasangan mata uang ini akan dipengaruhi oleh pernyataan pejabat-pejabat The Fed pada perdagangan sesi Amerika Utama hari ini. Para pedagang akan mengamati pernyataan-pernyataan untuk menilai prospek arah kebijakan The Fed ke depan.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6.866%, hampir tidak berubah hari ini setelah naik ke 6,887% sebelumnya hari ini. Pergerakan tersebut mengindikasikan minimnya perdagangan obligasi karena para investor tampaknya lebih meminati aset-aset yang memberikan imbal hasil lebih besar di tengah pergerakan positif IHSG pada hari ini.

Emas Kembali Mendekati Rp1.900.000

Harga Emas 1 gram Antam adalah Rp1.894.000 pada hari ini, yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga Jumat pekan lalu di Rp1.891.000. Emas Antam tetap mengikuti pergerakan harga Emas dunia (XAU/USD) Ketika tidak ada faktor pendorong domestik yang signifikan. Hari ini, XAU/USD menunjukkan kenaikan setelah lembaga pemeringkat Moody's menurunkan kredit sovereign Amerika menjadi Aa1 pada hari Jumat. Selain itu, pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang disebutkan di atas juga bisa menopang Emas.

IHSG Mencoba Menembus SMA 200-Hari

Selain memulihkan kinerja negatif indeks dalam tahun berjalan, IHSG sedang mencoba membalikkan tren bearish jangka panjangnya menjadi bullish dengan berupaya untuk menembus SMA 200-hari, saat ini di area 7.145, pada basis penutupan harian. Penembusan jelas di atas SMA tersebut tidak akan menjadi tugas yang mudah mengingat SMA 200-hari telah bertindak sebagai support dan resistance yang tangguh di masa yang lampau.

Namun dalam kasus IHSG bisa ditutup di atas SMA 200-hari, indeks akan menghadapi tantangan selanjutnya di 7.324,62 (tertinggi 2025 yang diraih pada 23 Januari, lower high), 7,530,55 (tertinggi 11 Desember 2024, lower high). Penembusan kedua level di atas akan semakin merusak struktur lower high dan lower lows yang dibentuk indeks sejak akhir September 2024 dan mengekspos indeks ke 7.910,55 yang merupakan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) yang diraih pada 19 September 2024.

Jika IHSG melakukan koreksi, indeks bisa ditopang oleh 7.000 (level psikologis, level angka bulat), 6.811,77 (terendah 9 Mei 2025), dan 6,707,38 (titik tembus lower high). Penembusan level yang disebutkan berisiko mematahkan pemulihan mengesankan indeks dan melanjutkan tren bearish jangka panjang menuju terendah 2025 yang disebutkan di atas.

Grafik Harian IHSG

IHSG

Indikator Ekonomi

Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Mei 21, 2025 07.30

Frekuensi: Tidak teratur

Konsensus: -

Sebelumnya: 5.75%

Sumber: Bank Indonesia

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300

Emas Mendekati Puncak Tujuh Minggu di Atas $4.300

Emas kini melepaskan beberapa keuntungan dan mempertanyakan zona kunci $4.300 per troy ons setelah sebelumnya mencapai tertinggi multi-minggu. Pergerakan ini didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed akan memberikan penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan, dengan logam kuning tersebut naik meskipun Greenback menguat dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS meningkat secara keseluruhan.

EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD

EUR/USD Berusaha Keras untuk Temukan Arah di Tengah Kenaikan USD

EUR/USD memangkas sebagian dari kenaikan sebelumnya, mengalami sedikit tekanan turun di dekat 1,1730 saat Dolar AS naik tipis. Pasar masih mencerna keputusan suku bunga terbaru dari The Fed, sambil juga menantikan lebih banyak pernyataan dari para pejabat The Fed di sesi-sesi mendatang.

GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD

GBP/USD Menembus di Bawah 1,3400 pada Bounce USD

Data Inggris yang mengecewakan membebani Sterling menjelang akhir pekan, memicu pullback pada GBP/USD ke terendah baru harian di dekat 1,3360. Melihat ke depan, acara kunci berikutnya di seberang Selat adalah pertemuan BoE pada 18 Desember.

Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko

Prakiraan Harga Litecoin: LTC Berusaha Keras untuk Melanjutkan Kenaikan, Taruhan Bullish Berisiko

Harga Litecoin (LTC) stabil di atas $80 pada saat berita ini ditulis pada hari Jumat, setelah terjadi pembalikan dari level resistance $87 pada hari Rabu. Data derivatif menunjukkan adanya akumulasi posisi bullish sementara Open Interest kontrak berjangka LTC menurun, menandakan risiko long squeeze.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 12 Desember:

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA