IHSG Kembali Merah di Bawah 7.130 Jelang Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia


  • IHSG merah untuk enam hari perdagangan berturut-turut sejauh ini, masih terperangkap dalam kisaran sideways.
  • Presiden Indonesia memutuskan empat pulau yang dipersengketakan tetap masuk dalam wilayah provinsi Aceh.
  • Bank Indonesia akan segera mengumumkan keputusan suku bunganya hari ini.

IHSG bergerak di 7.126,52 yang turun 0,41% pada saat berita ini ditulis. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka di 7.155,12 dan sempat mencatatkan tertinggi hari 7.166,66 sebelum indeks turun sepanjang sesi pertama untuk mencatatkan terendah hari 7.120,72 sejauh ini. Penurunan indeks ini terjadi di tengah peristiwa beragam seperti perkembangan ketegangan geopolitik Timur Tengah, keputusan Presiden Indonesia atas empat pulau di Sumatera, dan jelang keputusan suku bunga Bank Indonesia pada hari ini.

Indeks-indeks saham Indonesia sebagian besar merah. Indeks INFOBANK15 -0,78%, yang merupakan indeks dengan kinerja terburuk sejauh sesi pertama. BBCA dan BRIS memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,38% dan 1,14%. Investor tampak tegang jelang keputusan suku bunga Bank Indonesia, namun pada dasarnya, kedua saham ini masih bergerak dalam pola sideways, menantikan pemicu besar untuk menentukan arah yang lebih jelas ke depan.

Presiden Indonesia Menetapkan Empat Pulau Tetap Dalam Wilayah Aceh

Di tengah kunjungan kenegaraan di luar negeri, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, memutuskan bahwa Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir, dan Pulau Mangkir Ketek merupakan bagian dari wilayah administrasi provinsi Aceh. Keputusan ini sendiri telah didukung oleh laporan menyeluruh Kementerian Dalam Negeri Indonesia dan data pendukung. Keputusan ini muncul setelah polemik atas Keputusan Mendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 yang menetapkan empat pulau yang disebutkan di atas masuk ke dalam wilayah Sumatra Utara.

Para investor menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dengan sabar. Jadwal resmi keputusan adalah pada pukul 07:00 GMT (14:00 WIB), yang disertai dengan konfrensi pers setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang diadakan selama dua hari. Pada keputusan bulan lalu, BI menurunkan tiga suku bunga utamanya sebesar 25 bp dengan alasan inflasi rendah, Rupiah stabil, dan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan kredit untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi 4,6-5,4% di tahun 2025.

Setelah keputusan suku bunga Bank Indonesia, tidak akan ada data ekonomi Indonesia sampai hari Jumat yaitu Peredaran Uang Beredar M2 Indonesia untuk bulan Mei. Pada bulan April, Uang Beredar M2 adalah 5,2% dan tidak ada prakiraan untuk bulan terbaru.

Rupiah berada di 16.276 terhadap Dolar AS pagi ini, tidak banyak berubah setelah kemarin ditutup menguat ke 16.273 pasca rilis data Amerika Serikat. Penjualan Ritel AS untuk bulan Mei turun 0,9% yang lebih rendah dari prakiraan -0,7% dan penurunan 0,1% (direvisi dari +0,1%) pada bulan sebelumnya. Hasil lemah ini juga terlihat pada basis tahunan yang naik 3,3%, lebih rendah dari 5% pada bulan April.

Setelah keputusan suku bunga BI, pasangan mata uang ini akan dipengaruhi oleh perkembangan ketegangan geopolitik antara Israel-Iran dan keputusan suku bunga The Fed. Bank sentral Amerika Serikat diprakirakan mempertahankan suku bunga, sehingga para investor akan lebih memerhatikan konfrensi pers Ketua The Fed, Jerome Powell, dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi untuk mencari petunjuk arah kebijakan The Fed ke depan.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun dibuka di 6,720% yang tampaknya sedang mencerna peristiwa-peristiwa terbaru sebelum menetapkan arah untuk hari ini. Sentimen risk-off di balik ketegangan geopolitik dapat meningkatkan minat pada obligasi ini sehingga bisa menekan imbal hasil ke target terdekat 6,695% yang merupakan terendah hari kemarin.

Emas Antam Lanjutkan Koreksi

Emas 1 gram Antam dijual di Rp1.943.000 pada hari ini yang turun Rp7.000 dari Rp1.950.000 pada hari kemarin. Penurunan Emas Antam hari ini menyusul harga Emas dunia (XAU/USD) yang sempat jatuh ke area $3.366 per ons untuk kemudian ditutup dekat level pembukaan di $3.388 pada hari kemarin. Pergerakan Emas Antam ke depan akan lebih dipengaruhi oleh perkembangan ketegangan geopolitik antara Israel-Iran. Di tengah aksi saling serang kedua negara tersebut, dalam media sosialnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut tahu di mana Pemimpin Tertinggi Iran bersembunyi dan dilihatnya sebagai target yang mudah, tapi tidak akan menyingkirkanya, setidaknya untuk saat ini.

Kekhawatiran pasar terhadap peluang Amerika Serikat untuk terlibat dalam konflik ini memicu permintaan aset-aset safe haven. Emas yang biasanya diuntungkan dalam kondisi ini sempat dikalahkan oleh permintaan Dolar AS pada pagi ini. XAU/USD turun ke $3.370 untuk kemudian diperdagangkan di level-level pembukaan di perdagangan sesi Asia. Terlalu dini untuk menilai apakah penurunan ini akan tercermin dalam harga Emas Antam besok karena hari masih panjang.

Grafik Harian IHSG – Analisis Teknis

IHSG

IHSG berada di persimpangan jalan antara menembus atau bertahan di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang saat ini berada di 7.132. Namun yang lebih penting diperhatikan adalah bahwa indeks berada di dalam kisaran 7.000-7.240. Indeks tidak akan menunjukkan pergerakan signifikan ke atas atau ke bawah selama masih terperangkan di dalam kawasan ini.

Namun demikian, Relative Strangth Index 14-hari di 56,44 miring ke bawah menuju level netral 50. Mengindikasikan indeks memiliki ruang untuk turun lebih jauh.

Penurunan indeks juga diperkuat oleh IHSG yang ditutup merah untuk lima hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. Jika kasus penurunan berkelanjutan terealisasi, indeks akan menghadapi support terdekat di 7.000 (ujung bawah kisaran sideways, level angka bulat) dan 6.707,38 (tertinggi 13 Maret 2025, titik tembus lower high).

Namun jika IHSG membalikkan seluruh penurunan berturut-turut yang disebutkan di atas dan menembus ujung atas kisaran, indeks akan menghadapi resistance di 7.240 (ujung atas kisaran), 7.324,62 (tertinggi 2025 yang dicapai pada 23 Januari), dan 7.530,55 (tertinggi 11 Desember 2024) dan melanjutkan pemulihan mengesankan yang ditunjukkan indeks dari 5.882,60, terendah 2025 yang dicapai pada 8 April.

Indikator Ekonomi

Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

Keputusan Tingkat Suku Bunga diumumkan oleh Bank Indonesia. Kebijakan Moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara, bank sentral atau pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu dalam ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada hubungan antara suku bunga di mana uang dapat dipinjam dan pasokan total uang.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Rab Jun 18, 2025 07.30

Frekuensi: Tidak teratur

Konsensus: 5.5%

Sebelumnya: 5.5%

Sumber: Bank Indonesia

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

USD/JPY Melemah di Bawah 155,00 seiring Meningkatnya Spekulasi Kenaikan Suku Bunga BoJ

USD/JPY Melemah di Bawah 155,00 seiring Meningkatnya Spekulasi Kenaikan Suku Bunga BoJ

Pasangan mata uang USD/JPY menarik beberapa penjual di dekat 154,80 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Rabu. Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga menjadi 0,75% pada hari Jumat. 

GBP/USD Menguat di Atas 1,3400 di Tengah Optimisme PMI Inggris

GBP/USD Menguat di Atas 1,3400 di Tengah Optimisme PMI Inggris

Pasangan mata uang GBP/USD mendapatkan momentum ke sekitar 1,3425 selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Rabu. Pound Sterling (GBP) menguat terhadap Greenback berkat data pendahuluan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) S&P Global Inggris yang optimis.

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Melanjutkan Fase Konsolidasi di Sekitar $4.300

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Melanjutkan Fase Konsolidasi di Sekitar $4.300

Harga Emas melanjutkan fase konsolidatifnya pada hari Selasa, dengan logam mulia ini bertahan di atas level $4.300, tetapi tidak mampu melewati puncak mingguan $4.350.

Top Gainers Kripto: SPX6900, Pi Network, Filecoin – Pemulihan Mendadak Meningkatkan Semangat Bullish

Top Gainers Kripto: SPX6900, Pi Network, Filecoin – Pemulihan Mendadak Meningkatkan Semangat Bullish

SPX6900, Jaringan Pi, dan Filecoin muncul sebagai pemenang teratas dalam 24 jam terakhir saat pasar mata uang kripto (cryptocurrency) yang lebih luas tetap berada di bawah tekanan bearish. Rebound mendadak pada SPX, PI, dan FIL menunjukkan kemungkinan rally, karena indikator Moving Average Convergence Divergence pada grafik 4-jam memberikan sinyal beli.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 17 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 17 Desember:

Indeks Dolar AS (DXY) anjlok di bawah 98,00 pada hari Selasa, mencapai level terendahnya sejak pertengahan Oktober. Greenback menghadapi tekanan jual yang intens menyusul laporan ketenagakerjaan yang tertunda yang mengungkapkan pelemahan signifikan di pasar tenaga kerja AS, mengesampingkan data aktivitas ekonomi yang lemah dari Eropa.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA