Rally Harga Emas Kehilangan Tenaga di Tengah Kuatnya Spekulasi The Fed Tunda Penurunan Suku Bunga


  • Harga Emas turun karena berkurangnya harapan penurunan suku bunga The Fed membatasi permintaan.
  • Penjualan Ritel AS yang kuat memicu ketidakpastian di seputar penentuan waktu penurunan suku bunga The Fed.
  • Memburuknya ketegangan di Timur Tengah terus mendukung harga Emas.

Harga Emas (XAU/USD) turun setelah menghadapi tekanan jual di dekat resistance penting $2.400 di sesi Eropa hari Selasa. Logam mulia berada di bawah tekanan karena Dolar AS dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS melanjutkan kenaikannya setelah data Penjualan Ritel Amerika Serikat yang kuat untuk bulan Maret menambah keraguan terhadap kapan Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pertama.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun naik ke 4,63%, mencapai tertinggi lima bulan. Pasar keuangan mengantisipasi The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pinjaman utamanya mulai bulan September. Selain itu, para pedagang hanya melihat dua penurunan suku bunga, bukan tiga seperti yang diproyeksikan oleh mayoritas pengambil kebijakan The Fed dalam dot plot terbaru. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik ke 106,30.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi membebani Emas karena meningkatkan biaya peluang berinvestasi di dalamnya. Namun, Emas telah menunjukkan kinerja yang kuat dalam beberapa minggu terakhir meskipun imbal hasil obligasi naik di tengah ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. Sebagai aset safe-haven, permintaan Emas dari para investor dan bank-bank sentral meningkat pada saat ketidakpastian perekonomian global dan memburuknya ketegangan geopolitik.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Merayap Turun Setelah Data Penjualan Ritel AS yang Kuat

  • Harga Emas merosot ke $2.370 ketika mencoba untuk meraih kembali tertinggi baru sepanjang masa di sekitar $2.430. Penguatan Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS telah menjadi penghalang bagi Emas. Daya tarik Dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi semakin naik karena data Penjualan Ritel yang kuat untuk bulan Maret telah memperdalam ketidakpastian seputar kapan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga utamanya.
  • Data Penjualan Ritel AS untuk bulan Maret, yang dirilis pada hari Senin, mengindikasikan permintaan kuat meskipun suku bunga AS tetap lebih tinggi. Penjualan Ritel bulanan naik tajam 0,7%, lebih besar dari prakiraan naik 0,3%. Penjualan Ritel di Februari direvisi lebih tinggi menjadi 0,9% dari 0,6%. Data Penjualan Ritel adalah salah satu indikator utama belanja konsumen, yang mencakup lebih dari dua pertiga perekonomian AS. Penjualan Ritel yang lebih tinggi mengindikasikan permintaan dari rumah tangga tetap kuat, yang merupakan salah satu faktor pemicu inflasi.
  • Data Penjualan Ritel yang kuat, dikombinasikan dengan permintaan tenaga kerja yang kuat dan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih tinggi dari prakiraan, telah memaksa para pedagang untuk mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pertama The Fed. FedWatch tool dari CME menunjukkan pasar menilai suku bunga akan tetap tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% pada pertemuan bulan Juni dan Juli. The Fed sekarang diantisipasi akan beralih ke penurunan suku bunga pada bulan September.
  • Sementara itu, kekhawatiran terhadap ketegangan di Timur Tengah menyebar ke luar Gaza membuat permintaan aset-aset safe haven tetap kuat. Para investor khawatir terhadap eskalasi lebih lanjut ketegangan Israel-Iran setelah Kepala Staf militer Israel Herzi Halev mengatakan mereka akan menanggapi serangan Iran di wilayah mereka, di mana ratusan drone dan rudal ditembakkan, AlJazeera melaporkan. Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya tidak akan mendukung serangan balik Israel.

Analisis Teknis: Harga Emas Gagal Merebut Kembali $2.400

XAUUSD
Harga Emas turun kembali setelah gagal meraih kembali tertinggi baru sepanjang masa di dekat $2.430. Kenaikan logam mulia masih terbatas karena momentum osilator mulai mereda setelah berubah menjadi sangat overbought. Relative Strength Index (RSI) 14-periode pada grafik harian turun sedikit setelah mencapai puncaknya di sekitar 85,00. Permintaan dalam jangka lebih luas masih utuh karena RSI tetap berada dalam kisaran bullish 60,00-80,00.

Untuk sisi bawah, terendah 5 April di dekat $2.268 dan tertinggi 21 Maret di $2.223 akan menjadi area support utama untuk harga Emas.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas (XAU/USD) melemah pada hari Senin, diperdagangkan di $2.330an per ounce, di balik kekhawatiran inflasi yang disebabkan oleh data terbaru dari AS dan Eropa yang menunjukkan persistensi inflasi tinggi. Di Eropa, data HICP, yang merupakan pengukur inflasi yang disukai European Central Bank (ECB), menunjukkan inflasi di Jerman dan Spanyol gagal turun pada bulan April. 

Berita Emas Lainnya

EUR/USD Mundur karena Dolar AS Rebound Jelang Pekan Penuh Data di AS dan Zona Euro

EUR/USD Mundur karena Dolar AS Rebound Jelang Pekan Penuh Data di AS dan Zona Euro

Pasangan EUR/USD kesulitan bertahan di atas resistance angka bulat 1,0700 pada awal sesi New York Senin ini. Pasangan mata uang ini mempertahankan kenaikan menjelang rilis indikator-indikator ekonomi utama di Zona Euro, seperti data Produk Domestik Bruto (PDB) pendahuluan kuartal pertama dan data Indeks Harga Konsumen (IHK).

Berita EUR/USD Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Prakiraan EUR/USD: Perdagangan dalam Kisaran akan Berlaku Menjelang Peristiwa Tingkat Pertama

Pasangan EUR/USD mempertahankan kenaikan yang moderat dalam perdagangan harian pada hari Senin, diperdagangkan di sekitar level 1,0710. Dolar AS menguat lebih tinggi pada pembukaan mingguan namun dengan cepat berubah arah di tengah sentimen pasar yang lebih baik. 

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA