Harga Emas Naik saat Investor Mencerna Panduan Hawkish dari Ketua The Fed Powell


  • Harga Emas naik tipis meskipun sikap suku bunga “lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama” dari The Fed mengimbangi permintaan safe-haven.
  • Ketua The Fed Powell mendukung mempertahankan suku bunga di tingkat yang tinggi sampai ada keyakinan inflasi akan mereda ke 2%.
  • AS memperingatkan sanksi terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan mereka terhadap Israel.

Harga Emas (XAU/USD) rebound ke $2.400 di awal sesi New York. Logam mulia bertujuan meraih kembali tertinggi baru sepanjang masa di sekitar $2.430 meskipun Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menekankan akan mempertahankan kerangka kebijakan restriktif untuk jangka waktu yang lebih lama. Powell dan rekan-rekannya tampaknya cenderung mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama karena inflasi tetap tinggi dan permintaan tenaga kerja tetap kuat.

Prospek The Fed mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda baik bagi Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun turun sedikit tetapi tetap dekat level tertinggi lima bulan di sekitar 4,70%. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, berbalik sideways setelah mencapai tertinggi lima bulan di dekat 106,40.

Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah yang semakin mendalam memberikan kekuatan kepada Emas. Israel bersiap menanggapi serangan Iran. Namun, Presiden AS Joe Biden mengatakan pihaknya tidak akan mendukung serangan balik Israel. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah AS bermaksud untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran setelah serangannya terhadap Israel. Sanksi baru terhadap Iran dapat berdampak pada kapasitas mereka untuk mengekspor minyak.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Bergerak Dalam Kisaran Selasa

  • Harga Emas diperdagangkan dekat resistance penting $2.400. Logam mulia naik karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah terus memberikan dukungan yang kuat sementara prospek suku bunga yang hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah membatasi kenaikan.
  • Pada hari Selasa, Jerome Powell mendukung mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama karena data inflasi saat ini tidak memberikan keyakinan bahwa tekanan harga akan kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%. “Data terbaru jelas tidak memberikan kami keyakinan yang lebih besar, dan malah mengindikasikan bahwa kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari prakiraan untuk mencapai keyakinan tersebut,” kata Powell, menurut Reuters.
  • Powell menambahkan bahwa permintaan tenaga kerja yang kuat dan melambatnya kemajuan disinflasi dalam tiga bulan pertama tahun ini mengindikasikan bahwa kerangka kebijakan moneter yang ketat harus diberikan lebih banyak waktu untuk bekerja guna menurunkan inflasi hingga 2%.
  • Keyakinan The Fed terhadap kemajuan dalam pelonggaran inflasi ke tingkat yang diinginkan 2% dipertanyakan setelah data Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret secara mengejutkan naik lebih dari prakiraan. Selain itu, data Penjualan Ritel yang kuat pada bulan Maret telah memperkuat ekspektasi bahwa prospek inflasi akan tetap tinggi.
  • Dari segi geopolitik, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah membuat penawaran beli safe-haven tetap kuat. Kekhawatiran terhadap ketegangan di Timur Tengah menyebar ke luar Gaza telah meningkat ketika Israel bersiap untuk membalas serangan udara Iran di wilayah mereka pada hari Sabtu. Iran mengarahkan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan mereka terhadap kedutaan Iran di dekat Damaskus di Suriah, yang menewaskan dua jenderal berpangkat tinggi. Daya tarik terhadap Emas sebagai aset safe-haven menguat ketika para investor melihat ketegangan geopolitik semakin memburuk.
  • Sementara itu, para pembuat kebijakan The Fed bersiap untuk memberikan panduan baru terkait suku bunga minggu ini. Para pembuat kebijakan diprakirakan akan mempertahankan argumen bahwa suku bunga harus tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang cukup lama sampai mereka mendapatkan bukti bahwa inflasi akan kembali ke tingkat yang diinginkan yaitu 2%.

Analisis Teknis: Harga Emas Rebound ke $2.400

XAUUSD
Harga Emas diperdagangkan sideways dalam kisaran perdagangan Selasa di sekitar $2.380. Kenaikan logam mulia masih terbatas karena momentum osilator mulai mereda setelah berubah menjadi sangat overbought. Relative Strength Index (RSI) 14-periode pada grafik harian turun sedikit setelah mencapai puncaknya di sekitar 85,00. namun, permintaan yang lebih luas masih utuh karena RSI tetap berada dalam kisaran bullish 60,00-80,00.

Untuk sisi bawah, terendah 5 April di dekat $2.268 dan tertinggi 21 Maret di $2.223 akan menjadi area support utama.

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas Melemah di Balik Kekhawatiran Inflasi Persisten

Harga Emas (XAU/USD) melemah pada hari Senin, diperdagangkan di $2.330an per ounce, di balik kekhawatiran inflasi yang disebabkan oleh data terbaru dari AS dan Eropa yang menunjukkan persistensi inflasi tinggi. Di Eropa, data HICP, yang merupakan pengukur inflasi yang disukai European Central Bank (ECB), menunjukkan inflasi di Jerman dan Spanyol gagal turun pada bulan April. 

Berita Emas Lainnya

Forex Hari Ini: Intervensi Valas Merugikan Dolar

Forex Hari Ini: Intervensi Valas Merugikan Dolar

Greenback memulai minggu ini dengan melemah di minggu di mana spekulasi penurunan suku bunga oleh The Fed akan tetap menjadi pusat perhatian di tengah-tengah acara FOMC dan rilis Non-farm Payrolls bulan April.

Berita Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Hambatan Naik Berikutnya Berada di 1,0750

Prakiraan EUR/USD: Hambatan Naik Berikutnya Berada di 1,0750

Munculnya kembali tekanan ke bawah pada Dolar AS (USD) pada hari Senin memicu respon yang nyata pada EUR/USD, mendorong pemulihan yang sedang berlangsung ke area 1,0730.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA