GBP/USD Merosot Lebih Jauh Di Bawah 1,4100, Terendah Empat Minggu

• GBP/USD melayang lebih rendah untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Kamis.
• Kegelisahan Brexit/COVID-19 terus bertindak sebagai penghambat bagi sterling.
• Penguatan moderat USD lebih jauh berkontribusi pada bias jual intraday.
• Aksi jual teknis di bawah 1,4100 memperburuk pergerakan bearish.

Pasangan GBP/USD menyaksikan beberapa aksi jual besar selama awal sesi Eropa dan menyelam ke terendah empat minggu, di sekitar wilayah 1,4075-70 dalam satu jam terakhir.

Setelah konsolidasi singkat sepanjang paruh pertama aksi perdagangan pada hari Kamis, pasangan ini bertemu dengan beberapa penawaran jual baru dan memperpanjang penurunan hari sebelumnya dari sekitar 1,4200. Pound Inggris terus terbebani oleh bentrokan UE-Inggris atas protokol Irlandia Utara dan pembicaraan bahwa pelonggaran lebih lanjut lockdown di Inggris mungkin ditunda.

Pembicaraan antara Menteri Brexit Inggris David Frost dan wakil presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic untuk menyelesaikan perbedaan atas kesepakatan Brexit berakhir tanpa terobosan pada hari Rabu. Dalam eskalasi lebih lanjut perselisihan mengenai protokol Irlandia Utara, Uni Eropa memperingatkan tindakan cepat dan tegas jika Inggris gagal menerapkan kewajiban-kewajiban pasca-Brexit.

Ini muncul di tengah spekulasi bahwa Inggris mungkin menunda rencana untuk mengakhiri pembatasan sepenuhnya pada 21 Juni sehubungan dengan penyebaran varian yang disebut Delta. Kombinasi faktor-faktor terus bertindak sebagai penghambat untuk sterling. Itu, bersama dengan penguatan moderat dolar AS, memberikan beberapa tekanan kepada pasangan GBP/USD dan berkontribusi pada penurunan yang sedang berlangsung.

Sementara itu, penurunan tiba-tiba terbaru selama sekitar satu jam terakhir dapat dikaitkan dengan beberapa aksi jual teknis di bawah 1,4100. Penurunan berikutnya di bawah swing lows bulanan, di sekitar wilayah 1,4080 mungkin telah menyiapkan panggung untuk pelemahan tambahan. Namun demikian, investor mungkin menahan diri dari menempatkan taruhan baru menjelang angka inflasi konsumen AS.