Berita Harga USD/INR: Turun Mendekati 82,50 karena Investor Abaikan Aksi Jual Indeks USD Semalam


  • USD/INR telah menguji area di bawah 82,50 karena para investor mengabaikan dampak dari aksi jual Indeks USD semalam.
  • Resiko resesi masih tetap ada karena The Fed diharapkan akan melanjutkan pengetatan kebijakannya.
  • Rupee India tetap menjadi sorotan setelah rilis data PDB Q4 yang optimis.

Pasangan USD/INR telah menunjukkan tekanan jual yang sangat besar pada pembukaan pasar karena para investor mengabaikan dampak dari aksi jual Indeks Dolar AS (DXY) semalam. Aset ini telah turun mendekati support krusial di 82,50.

S&P500 berjangka telah menambah keuntungan nominal di sesi Asia setelah hari Rabu yang bearish. Sentimen pasar secara keseluruhan cukup berhati-hati karena para investor telah mengalihkan fokus mereka ke data Ketenagakerjaan Amerika Serikat, yang akan menjadi dasar pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) bulan Juni.

Indeks Dolar AS (DXY) telah menghadapi barikade yang ketat ketika mencoba untuk melanjutkan pemulihan di atas 104,30. Sementara itu, pengesahan RUU pagu utang AS di Kongres telah sepenuhnya memudarkan kekhawatiran akan gagal bayar oleh pemerintah Federal. Namun, risiko resesi masih tetap ada karena Federal Reserve (Fed) diharapkan akan melanjutkan pengetatan kebijakannya.

Data pasar tenaga kerja hari Rabu menunjukkan bahwa proses rekrutmen oleh perusahaan-perusahaan cukup sehat. Sekarang beralih ke data Ketenagakerjaan Amerika Serikat. Rilis data pasar tenaga kerja AS yang lebih baik dari yang diantisipasi akan mendukung kebutuhan untuk kenaikan suku bunga oleh the Fed. Sesuai dengan perkiraan, data Perubahan Ketenagakerjaan Automatic Data Processing (ADP) AS (Mei) terlihat mendarat di 170.000 vs. rilis sebelumnya 296.000.

Pada hari Rabu, Rupee India tetap menjadi sorotan setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat yang optimis. Ekonomi India berekspansi 6,1% pada kuartal keempat CY2022-23, lebih tinggi dari laju ekspansi sebelumnya sebesar 4,5%. Permintaan ritel tetap tangguh dalam perekonomian India dan dapat memperkuat tekanan inflasi lagi.

Level Teknis USD/INR

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 82.4295
Perubahan harian hari ini -0.2516
Perubahan harian hari ini % -0.30
Pembukaan harian hari ini 82.6811
 
Tren
SMA 20 Harian 82.3961
SMA 50 Harian 82.1578
SMA 100 Harian 82.172
SMA 200 Harian 81.8988
 
Level
Tinggi Harian Sebelumnya 82.7785
Rendah Harian Sebelumnya 82.6291
Tinggi Mingguan Sebelumnya 82.981
Rendah Mingguan Sebelumnya 82.5302
Tinggi Bulanan Sebelumnya 82.981
Rendah Bulanan Sebelumnya 81.6435
Fibonacci Harian 38,2% 82.7214
Fibonacci Harian 61,8% 82.6861
Pivot Point Harian S1 82.6139
Pivot Point Harian S2 82.5468
Pivot Point Harian S3 82.4645
Pivot Point Harian R1 82.7634
Pivot Point Harian R2 82.8457
Pivot Point Harian R3 82.9128

 

 

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi

Emas Terkoreksi Setelah Data AS Menunjukkan Kekhawatiran Inflasi
Harga Emas (XAU/USD) terkoreksi kembali, turun setengah persen ke $2.340an pada hari Senin setelah data Sentimen Konsumen AS mengindikasikan suku bunga mungkin tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sehingga mengurangi daya tarik Emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Berita Emas Lainnya

EUR/USD Mendekati Tertinggi Bulanan di Balik Perbaikan Sentimen Pasar dan Dolar AS yang Lemah

EUR/USD Mendekati Tertinggi Bulanan di Balik Perbaikan Sentimen Pasar dan Dolar AS yang Lemah

EUR/USD naik ke 1,0800 pada awal sesi Amerika hari Senin karena membaiknya sentimen pasar. Pasangan mata uang ini mempertahankan kenaikan karena para pedagang telah menilai bahwa penurunan suku bunga dari European Central Bank (ECB) akan lebih besar dan dimulai lebih awal dibandingkan Federal Reserve (The Fed).

Berita EUR/USD Lainnya

Lima Fundamental untuk Pekan Ini: Inflasi dan Apa yang Dikatakan The Fed Tentang Inflasi Menjadi Fokus

Lima Fundamental untuk Pekan Ini: Inflasi dan Apa yang Dikatakan The Fed Tentang Inflasi Menjadi Fokus

Akankah inflasi akhirnya turun? Itulah pertanyaan bagi pasar, yang dihantam oleh empat rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengkhawatirkan secara beruntun. Pemanasan dengan IHP, pidato dari para pejabat penting Federal Reserve (The Fed), dan juga melihat mandat kedua bank sentral, yaitu ketenagakerjaan, semuanya menjanjikan minggu yang menarik.

Analisa Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA