- BBTN naik untuk hari kedua berturut-turut setelah mencatatkan terendah baru 2025 pekan ini.
- Aset BTN bertambah di 2024, meskipun jumlah labanya menurun.
- Para investor bersiap menghadapi data properti yang akan dirilis besok.
Saham Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) diperdagangkan di 940, naik 1,08% pada saat berita ini ditulis. BBTN dibuka di 925 dan sempat mencatatkan terendah hari di 920 sebelum naik dan meraih tertinggi hari 945 di sesi pertama. Saham ini diperdagangkan di zona hijau untuk hari kedua berturut-turut setelah jatuh ke 905, terendah baru 2025 dan juga level terendah sejak 3 Juni 2020 pada Selasa pekan ini.
Kinerja positif ringan BBTN terjadi di tengah rilis laporan keuangan untuk Tahun Bulan yang berakhir 31 Desember 2024. Dalam laporan ini, perseroan memiliki jumlah aset Rp469,61 triliun, naik dari Rp438,74 triliun pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk laba/rugi, perseroan mencatatkan jumlah laba Rp3 triliun pada tahun 2024, turun dari Rp3,50 triliun pada tahun 2023.
Setelah rilis laporan keuangan, para investor bersiap menghadapi laporan Survei Harga Properti Residensial untuk kuartal 4 yang akan dirilis besok. Data properti penting untuk BBTN karena BTN merupakan pemimpin pasar di sektor KPR (Kredit Pemilikan Rumah) di Indonesia.
Meskipun BBTN menunjukkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, saham ini masih berada di dalam tren menurun, seperti diindikasikan oleh posisi BBTN yang berada jauh di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 1.285. Selain itu, saham ini baru saja membuat lower low baru di 945 pada Selasa pekan ini. Upaya pertama yang perlu dilakukan BBTN untuk mematahkan tren menurun ini adalah menembus dan bertahan di atas lower high terdekat di 1.130,yang kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat kecuali ada pendorong atau berita yang signifikan.
Jika BBTN terus naik, saham ini akan menghadapi resistance terdekat di 980 (tertinggi 7 Februari 2025), 1.000 (level psikologis), dan 1.065 (tertinggi 30 Januari 2025). Dalam kasus BBTN berbalik arah dan terus turun, saham ini akan mengekspos level-level yang terakhir terlihat pada tahun 2020. Support pertama yang bisa dihadapi saham ini adalah 940 (terendah 2025 yang diraih pada 11 Februari, lower low), 870 (tertinggi 5 Mei 2020), dan 765 (terendah 2 April 2020).
Grafik Harian BBTN
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Kuat di Bawah Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Tengah Risiko Geopolitik dan The Fed
Emas (XAU/USD) memulai minggu ini dengan pijakan yang kokoh, melanjutkan kenaikannya selama lima hari berturut-turut saat ketidakpastian mengenai prospek kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) membuat para pedagang defensif.
Valas Hari Ini: Pasar Tetap Tenang untuk Memulai Minggu yang Sibuk
Pada paruh kedua hari ini, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan komentar-komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed).
Sepekan ke Depan: Harga Emas Hampir Mencapai Rekor Tertinggi
Memasuki pekan baru, indeks berjangka pasar saham menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dan sentimen risiko telah stabil, setelah aksi jual saham teknologi AS pada paruh kedua pekan lalu.
Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional
Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:
