- BBCA di zona merah untuk hari kedua berturut-turut.
- Pasar menantikan keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden baru AS.
- Keputusan suku bunga Bank Indonesia selanjutnya adalah pada 20 November 2024.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) diperdagangkan di 10.275, turun 1,67% hari ini. BBCA dibuka di 10.325 dan naik ke tertinggi hari 10.450 dalam satu jam pertama perdagangan. Kenaikan tersebut kemudian dipangkas dan turun ke terendah hari 10.250. BBCA merah untuk hari kedua. Pada dasarnya, saham ini terjebak di dalam area antara 10.250 -10.575 sejak akhir bulan lalu. Tampaknya saham ini menantikan pendorong yang signifikan untuk bisa keluar dari area yang disebutkan di atas menjelang keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang sangat dinanti-natikan hari ini pada pukul 19:00 GMT (Jumat, 02:00 WIB).
Perhatian investor akan tertuju pada pengumuman kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS. Bank sentral diprakirakan akan menurunkan suku bunga 25 basis poin. Pasar akan mencari petunjuk-petunjuk terkait jalur suku bunga setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Kebijakan fiskal presiden baru AS dianggap bersifat inflasi, sehingga bisa memengaruhi keputusan-keputusan suku bunga The Fed di masa depan.
Selain BBCA, saham-saham bank besar Indonesia juga berada di zona merah. BBRI di 4.570 (-0,65%), BMRI di 6.475 (-1,15%), BBNI di 5.050 (-1,46%), dan BRIS di 2.860 (-1,38%). Peristiwa terdekat lainnya yang bisa memengaruhi saham-saham perbankan Indonesia adalah hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20 November 2024. Dalam RDG Oktober 2024, Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate di 6,00%, Suku Bunga Deposit Fasility di 5,25% dan Suku Bunga Lending Facility di 6,75%.
BBCA masih dalam tren bullish, seperti yang diindikasikan oleh aset yang berada di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang berada di 10.000. Namun demikian, saham ini semakin dekat dengan SMA tersebut, sehingga tren bullish yang disebutkan di atas dalam keadaan rentan.
Untuk level-level teknis, BBCA memiliki resistance di 10.575 (tertinggi 29 Oktober dan 5 November 2024), 10.875 (tertinggi 18 Oktober 2024), dan 10.950 (tertinggi 2024 yang diraih pada 23 September). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini bisa ditopang oleh support di 10.150 (terendah 8 Oktober 2024), 10.000 (level psikologis dan SMA 200-hari), dan 9.875 (terendah 5 Agustus 2024).
Grafik Harian BBCA
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Mempertahankan Momentum Positifnya, Diperdagangkan di Sekitar $4.330
Pasangan aset XAU/USD naik di tengah sentimen pasar yang memburuk, diperdagangkan mendekati level tertinggi mingguan di sekitar $4.340. Logam mulia ini maju dengan hati-hati saat para pelaku pasar menunggu peristiwa tingkat pertama di Eropa dan Amerika Serikat.
EUR/USD Memangkas Kerugian dan Kembali ke Area 1,1750
Dolar AS melanjutkan penurunannya di sore hari Amerika, membantu EUR/USD mengurangi kerugian awal. Pasangan mata uang ini diperdagangkan di sekitar 1,1750 saat para pelaku pasar bersiap untuk keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa dan Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat.
GBP/USD Diperdagangkan Jauh di Zona Merah di Bawah 1,3350 setelah Data Inflasi Inggris yang Lemah
GBP/USD berbalik arah setelah turun dengan data inflasi Inggris, dan diperdagangkan di dekat level 1,3400, karena para investor memprakirakan Bank of England akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah pertemuan dua hari pada hari Kamis.
Bitcoin Berisiko Mengalami Koreksi yang Lebih Dalam seiring Arus Keluar ETF Meningkat, Para Pedagang Derivatif Absen
Bitcoin (BTC) tetap berada di bawah tekanan, diperdagangkan di bawah $87.000 pada hari Rabu, mendekati level support utama. Penutupan harian yang menentukan di bawah zona ini dapat membuka jalan untuk koreksi yang lebih dalam.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Kamis, 18 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Kamis, 18 Desember:
