- AKRA meraih terendah baru 2024, turun lebih dari 6%.
- Hampir semua saham di dalam indeks LQ45 di zona merah.
- PDB kuartal kedua Indonesia lebih rendah dari kuartal pertama, meskipun lebih tinggi dari estimasi.
- IHSG akhirnya keluar dari kisaran yang terbentuk sejak 12 Juli.
Saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) berada di 1.430, turun 6,23% hari ini. Saham ini dibuka di 1.480, turun ke 1.425 di sesi kedua. Level tersebut merupakan terendah hari dan terendah baru 2024. Saham ini memperpanjang penurunan setelah mencatatkan teringgi sepanjang masa 1.865 pada 16 April 2024.
Bidang usaha utama perusahaan ini adalah perdagangan dan distrinusi BBM dan bahan kimia dasar. Saham ini merupakan saham yang mengalami penurunan paling besar di dalam indeks LQ45. Hampir semua saham mengalami penurunan dalam indeks ini, dengan yang terbesar setelah AKRA pada saat penulisan adalah MBMA (-4,24%), BRIS (3,92%), dan GOTO (-3,77%).
Jika AKRA turun lebih jauh, saham ini akan menemukan support di 1.415 (terendah 21 dan 27 Desember 2023), 1.400 (level psikologis), dan 1.330 (terendah 7 Desember 2023). Sedangkan untuk sisi atas, saham ini memiliki resistance di 1.500 (terendah 23, 24, 25 Juli), dan 1.565 (tertinggi 8 dan 29 Juli).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia berada di 7.110,87, turun 2,70% pada saat penulisan. Indeks dibuka di 7.253,81 dan turun ke 7.101,38. Level tersebut merupakan terendah hari dan level terendah sejak 3 Juli. IHSG pada akhirnya keluar dari kisaran 7.346,37 dan 7.217,61 yang terbentuk sejak 12 Juli. Penurunan ini tampaknya diperkuat oleh data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang dirilis sebelumnya hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia melaporkan PDB Indonesia tahunan kuartal kedua 2024 naik ke 5,05%, di bawah 5,11% pada kuartal pertama, namun sedikit di atas estimasi 5%. Baca selengkapnya di sini.
IHSG mematahkan tiga hari perdagangan positif berturut-turut sebelumnya. Jika indeks terus turun, indeks akan menemukan support di 7.000 (level psikologis), 6.969,33 (tertinggi 27 Juni), 6.825,55 (tertinggi 20 Juni), dan 6.698,84 (terendah 2024). Untuk sisi atas, indeks memiliki resistance di 7.217,61 (ujung bawah kisaran sebelumnya), 7.375,20 (area tertinggi 25, 26, 27 Maret, dan 20 Mei) dan 7.454,44 (tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 14 Maret).
Grafik Harian AKRA
Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.
Berita Terkini
Pilihan Editor
Emas Kuat di Bawah Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Tengah Risiko Geopolitik dan The Fed
Emas (XAU/USD) memulai minggu ini dengan pijakan yang kokoh, melanjutkan kenaikannya selama lima hari berturut-turut saat ketidakpastian mengenai prospek kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) membuat para pedagang defensif.
Valas Hari Ini: Pasar Tetap Tenang untuk Memulai Minggu yang Sibuk
Pada paruh kedua hari ini, Badan Statistik Kanada akan menerbitkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan November. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan komentar-komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed).
Sepekan ke Depan: Harga Emas Hampir Mencapai Rekor Tertinggi
Memasuki pekan baru, indeks berjangka pasar saham menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi dan sentimen risiko telah stabil, setelah aksi jual saham teknologi AS pada paruh kedua pekan lalu.
Solana Konsolidasi Saat Arus Masuk ETF Spot Mendekati $1 Miliar Mengisyaratkan Pembelian Dip Institusional
Harga Solana berada di atas $131 pada saat berita ini ditulis pada hari Senin, mendekati batas atas pola falling wedge, menunggu penembusan yang menentukan. Di sisi institusional, permintaan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Solana spot tetap kuat, mendorong total aset yang dikelola menjadi hampir $1 miliar sejak peluncuran.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Senin, 15 Desember:
