ACES Turun Lebih dari 6% ke 492 di Tengah Penurunan Ringan dalam Keyakinan Konsumen Indonesia


  • ACES membalikkan kenaikan hari kemarin, turun lebih dari 6% hari ini.
  • Keyakinan Konsumen Indonesia Maret 2025 menunjukkan penurunan.
  • Laporan keuangan perseroan yang mengesankan belum bisa membalikkan tren menurun ACES.

ACES diperdagangkan di 496, turun 6,42% pada saat berita ini ditulis. Saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. dibuka di 535 dan terus turun ke terendah hari 492 memasuki sesi kedua hari ini. Penurunan sejauh hari ini telah membalikkan seluruh kenaikan saham ini pada hari sebelumnya. Namun demikian, ACES masih mempertahankan sebagian besar kenaikan dari 426, terendah 2025 yang diraih pada 8 April. Level tersebut juga merupakan level terendah sejak 20 Januari 2023.

Kinerja negatif saham yang menaungi merek AZKO (sebelumnya Ace Hardware) hari ini terjadi di tengah penurunan dalam data keyakinan konsumen Indonesia. Sebelumnya hari ini, Bank Indonesia merilis data Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia untuk Maret 2025 di 121,1 turun dari 126,4 di Februari 2025. Selain itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing di 110,6 dan 131,7, yang juga lebih rendah dari periode sebelumnya 114,2 dan 138,7.

Dari sisi fundamental, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan pada tahun 2024. Dalam laporan keuangan untuk tahun 2024, perseroan membukukan Penjualan dan Pendapatan Usaha Rp8,58 triliun, naik 12,6% dari Rp7,62 triliun. Sedangkan dari sisi laba/rugi, laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp892,04 miliar dari Rp763,50 miliar pada tahun 2023, naik 16,83%. Jumlah aset perseroan juga meningkat dari $7,79 triliun menjadi Rp8,19 triliun pada periode yang sama.

Namun demikian, laporan keuangan yang terlihat positif belum bisa melepaskan saham ini dari tren menurun yang terlihat pada grafik harian. Tren tersebut diindikasikan oleh posisi ACES yang jauh di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 770. Tanpa indikator apa pun, saham ini terlihat jelas berada dalam tren menurun. ACES sejauh ini membukukan penurunan sekitar 36% sejak awal tahun hingga kini (year-to-date/YTD).

Perlu dilihat apakah upaya pemantulan ACES dari terendah 2025 merupakan upaya untuk membalikkan tren atau sebuah koreksi dari tren menurun jangka panjang. Jika ingin membalikkan tren, ACES perlu terus naik dan membentuk struktur higher highs dan higher lows dalam beberapa hari atau minggu ke depan.

Dalam kasus ACES kembali turun, saham ini akan menghadapi terendah 2025 yang disebutkan di atas di 426. Jika level ini tidak bisa bertahan, ACES akan menghadapi 392 (terendah 19 Desember 2022). Namun perlu diperhatikan, jika level tersebut tidak bisa bertahan, ACES akan mengekspos level-level akhir tahun 2011. Level pertama yang bisa dihadapi adalah 312 (terendah 25 dan 31 Oktober 2011).

Sedangkan di sisi atas, ACES memiliki resistance di 626 (tertinggi 17 dam 20 Maret 2025), 700 (level psikologis, tertinggi 6 Maret 2025), dan 770 (SMA 200-hari).

Grafik Harian ACES

Bagikan: Pasokan berita

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua berita

Gabung Telegram

Berita Terkini


Berita Terkini

Pilihan Editor

USD/JPY Kehilangan Momentum di Bawah 155,50 seiring dengan Ancaman Penurunan Suku Bunga The Fed, Ketegangan Militer Jepang-Tiongkok Meningkat

USD/JPY Kehilangan Momentum di Bawah 155,50 seiring dengan Ancaman Penurunan Suku Bunga The Fed, Ketegangan Militer Jepang-Tiongkok Meningkat

Pasangan mata uang USD/JPY kehilangan pijakan ke dekat 155,25 selama awal sesi Asia hari Senin. Dolar AS melemah terhadap Yen Jepang saat para pedagang bersiap untuk pertemuan Federal Reserve minggu ini, di mana para pengambil kebijakan diperkirakan akan menurunkan suku bunga.

EUR/USD: Pembeli Berharap pada The Fed yang Dovish

EUR/USD: Pembeli Berharap pada The Fed yang Dovish

EUR/USD akhirnya beristirahat sejenak setelah kenaikan yang cukup energik. Pasangan mata uang ini menembus di atas 1,1680 pada semester kedua minggu ini, mencapai level tertinggi dalam sekitar dua bulan sebelum menghadapi beberapa tekanan jual. Meskipun demikian, pasangan ini telah naik hampir dua sen dari penurunan akhir November yang sedikit di bawah 1,1500.

Emas: Momentum Bullish Memudar Meskipun Kelemahan USD Secara Umum

Emas: Momentum Bullish Memudar Meskipun Kelemahan USD Secara Umum

Setelah naik lebih dari 3,5% pada minggu sebelumnya, Emas telah memasuki fase konsolidasi dan berfluktuasi di sekitar $4.200. Keputusan suku bunga Federal Reserve dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi yang direvisi, juga dikenal sebagai dot plot, dapat memicu pergerakan arah berikutnya di XAU/USD.

Minggu Depan: Penurunan Suku Bunga atau Kejutan Pasar? The Fed Memutuskan

Minggu Depan: Penurunan Suku Bunga atau Kejutan Pasar? The Fed Memutuskan

Penurunan suku bunga The Fed diprakirakan secara luas; dot plot dan retorika keseluruhan pertemuan juga penting. Selera risiko didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed; kripto menunjukkan tanda-tanda kehidupan. RBA, BoC, dan SNB juga akan bertemu; kemungkinan kejutan relatif rendah. Kelemahan dolar dapat bertahan; baik Dolar Australia maupun Yen berada dalam posisi terbaik untuk mendapatkan keuntungan lebih lanjut. Emas dan minyak memperhatikan perkembangan Ukraina-Rusia; kesepakatan damai tetap sulit dicapai.

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Desember:

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 5 Desember:

Pada paruh kedua hari ini, BEA AS akan mempublikasikan data Indeks Harga PCE untuk bulan September, pengukur inflasi yang disukai Fed. Di sesi Amerika nanti, para investor akan mencermati laporan Indeks Sentimen Konsumen UoM untuk bulan Desember.

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

ANALISA