Setiap Orang Berada dalam “Mode Manajemen Risiko”

Jerome Powell menekankan bahwa Federal Reserve tetap berhati-hati dan beroperasi dalam "mode manajemen risiko" saat menavigasi kemajuan di kedua sisi mandat gandanya. Meskipun Powell menunjukkan nada optimis mengenai inflasi, ia menyoroti bahwa Fed perlu mengamati bukti lebih lanjut mengenai disinflasi sebelum memulai siklus pemangkasan. Bukan dalam basis 3 atau 6 bulan, tetapi penurunan suku bunga 12 bulan adalah target utama The Fed.

Menurut Powell, data inflasi yang terlihat sejauh ini sudah "cukup baik", tetapi The Fed membutuhkan bukti yang lebih konsisten mengenai tren disinflasi untuk menjustifikasi penurunan suku bunga. Powell mengakui adanya dua sisi risiko jika memulai penurunan suku bunga terlambat atau terlalu dini. Namun demikian, ia mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga tidak dapat dihindari, meskipun waktunya tergantung pada evolusi indikator ekonomi dan tekanan inflasi.

Mempertahankan kredibilitas adalah hal yang sangat penting bagi Federal Reserve, terutama dalam konteks keputusan kebijakan moneter. The Fed bertujuan untuk menghindari penyesuaian prematur yang dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan seperti menghidupkan kembali tekanan inflasi. Melonggarkan kebijakan moneter terlalu cepat dan terlalu agresif berpotensi mengacaukan perekonomian dan merusak kepercayaan publik terhadap kemampuan The Fed untuk mengelola inflasi

Namun dari perspektif tren pasar, rilis data ECI yang menguntungkan baru-baru ini dan penurunan signifikan dalam ukuran utama ekspektasi inflasi konsumen telah menghilangkan potensi risiko pertumbuhan harga yang melesat – yaitu, spiral upah-harga dan ekspektasi yang tidak tertahan. Oleh karena itu, mengapa harus menunda untuk mengurangi pembatasan kebijakan?

Mengenai sentimen pasar, masih ada probabilitas yang signifikan, mendekati 50%, untuk potensi penurunan suku bunga di bulan Maret. Dengan perspektif ini, acara kebijakan Federal Reserve baru-baru ini dapat dilihat sebagai pertemuan placeholder, yang memberikan waktu bagi para pejabat untuk mempertimbangkan waktu penyesuaian suku bunga. Para investor mengamati tanggal 13 Februari dengan penuh perhatian, karena rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS dapat menjadi faktor penentu dalam membentuk ekspektasi penurunan suku bunga di bulan Maret.