Prospek USD/JPY: Masih Kesulitan Meskipun Ada Sejumlah Komentar Dovish BoJ, IHK AS dalam Fokus

• USD/JPY menunjukkan pemulihan yang kuat dari level terendah satu bulan sebagai reaksi atas komentar BoJ yang dovish.
• Pertaruhan untuk penurunan suku bunga The Fed bulan Juni membuat bulls USD tetap bertahan dan membatasi kenaikan lebih lanjut untuk pasangan mata uang ini.
• Para pedagang juga tampak enggan untuk memasang taruhan bullish yang agresif menjelang laporan IHK AS yang krusial.

Pasangan USD/JPY mendapatkan daya tarik positif yang kuat pada hari Selasa dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan penurunan beruntun selama lima hari ke level terendah sejak awal Februari, di sekitar area 146,50-146,45 yang diuji ulang pada hari sebelumnya. Yen Jepang (JPY) mulai melemah setelah Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menyatakan bahwa negara ini belum berada pada tahap di mana mereka dapat menyatakan bahwa deflasi telah terjadi meskipun ada beberapa perkembangan positif. Komentar-komentar tersebut menunjukkan bahwa Suzuki berpendapat bahwa saat ini bukanlah waktunya bagi Bank of Japan (BoJ) untuk mengetatkan kebijakan moneter. Selain itu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengurangi optimisme terhadap ekonomi dan mengatakan bahwa konsumsi melemah untuk kebutuhan sehari-hari di tengah kenaikan harga. Selain itu, Ueda tidak memberikan petunjuk apapun mengenai keluar dari suku bunga negatif atau menghapus kebijakan Yield Curve Control (YCC), yang, bersama dengan nada risiko yang secara umum positif, terlihat sangat membebani safe haven JPY.

Sementara itu, para investor tampaknya yakin bahwa kenaikan gaji yang substansial di Jepang akan mendorong belanja konsumen dan inflasi yang didorong oleh permintaan, yang akan memungkinkan BoJ untuk beralih dari kebijakan ultra-longgar di bulan mendatang. Hal ini, bersama dengan pergerakan harga Dolar AS (USD) yang lemah, di tengah meningkatnya spekulasi akan adanya perubahan dalam waktu dekat dalam sikap kebijakan Federal Reserve (The Fed), berkontribusi dalam membatasi kenaikan pasangan USD/JPY. Para pedagang juga tampak enggan dan lebih memilih untuk menunggu rilis angka inflasi konsumen AS untuk mendapatkan petunjuk tentang jalur penurunan suku bunga The Fed. Hal ini akan memainkan peran kunci dalam mendorong permintaan USD dalam waktu dekat dan memberikan dorongan yang berarti bagi pasangan mata uang ini menjelang pertemuan kebijakan moneter BoJ pada 18-19 Maret mendatang. Namun demikian, latar belakang fundamental yang beragam membuatnya bijaksana untuk menunggu aksi beli lanjutan yang kuat sebelum mengkonfirmasi bahwa harga spot tersebut telah mencapai titik terendah dan menempatkan posisi untuk kenaikan lebih lanjut.

Prospek Teknis

Dari perspektif teknis, penurunan tajam baru-baru ini dari sekitar level 152.00, atau puncak tahun berjalan yang ditetapkan pada bulan Februari, terhenti di depan Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang sangat penting. Selain itu, pasangan USD/JPY telah menunjukkan ketahanan di bawah level retracement Fibonacci 38,2% dari rally Desember-Februari. Pergerakan naik selanjutnya, bagaimanapun, berusaha keras untuk menembus titik breakpoint support SMA 100 hari, yang sekarang berubah menjadi resistance, saat ini di sekitar area 147,60-147,65, yang seharusnya menjadi titik penting. Kekuatan yang berkelanjutan di luarnya dapat memicu rally short-covering dan mengangkat harga spot tersebut melampaui angka bulat 148,00, menuju rintangan relevan berikutnya di dekat area 148,35 dalam perjalanan menuju zona pasokan 148,65-148,70. Beberapa aksi beli lanjutan dapat menggeser bias jangka pendek kembali ke arah para pedagang bullish dan membuka jalan untuk beberapa pergerakan apresiasi yang berarti.

Di sisi lain, level 147,00 saat ini tampaknya melindungi sisi bawah langsung di depan level Fibo 38,2%, di sekitar area 146,85 dan area 146,50-146,45, atau di atas level terendah dua bulan yang disentuh minggu lalu. Hal ini diikuti oleh SMA 200 hari yang sangat penting, saat ini dipatok di dekat zona 146,30, yang jika ditembus secara pasti akan dilihat sebagai pemicu baru bagi para pedagang bearish. Mengingat bahwa osilator pada grafik harian bertahan jauh di wilayah negatif, pasangan USD/JPY mungkin akan turun ke level di bawah level 146,00, menuju pengujian level Fibo 50%, di sekitar wilayah 145,60.