Prospek Imbal Hasil: Perjalanan Bergelombang akan Terus Berlanjut

Imbal hasil tetap cukup fluktuatif di bulan Februari dan Maret, mencerminkan ketidakpastian tentang tindakan bank sentral dan kejutan data yang sedang berlangsung. Ketidakpastian tampaknya berpusat pada ekonomi AS, yang pada sebagian besar parameter tampaknya tetap resisten terhadap dampak kebijakan moneter yang ketat. Para analis terus meningkatkan ekspektasi pertumbuhan PDB AS pada tahun 2024, sementara 400.000+ pekerjaan baru dalam dua bulan pertama tahun ini berarti penciptaan lapangan kerja masih berjalan jauh di atas arus masuk alamiah ke pasar tenaga kerja. Perekonomian AS sama sekali bukan makhluk goyah yang mungkin kita takutkan akan menjadi hasil dari pengetatan moneter paling dramatis dalam beberapa dekade, dan pendaratan lunak tampaknya semakin mantap di depan mata. Faktanya, pertanyaannya sekarang mungkin adalah apakah AS menghadapi pendaratan yang terlalu lunak.

Bank sentral AS, The Fed, sejauh ini telah mampu mengambil keuntungan dari peningkatan produktivitas dan peningkatan masuknya tenaga kerja (terutama dari luar negeri), yang telah membantu mengekang risiko overheating dan dengan demikian menjaga tekanan inflasi tetap terkendali. Namun, seberapa berkelanjutan situasi ini? Harga jasa, yang dianggap sebagai proksi terbaik untuk dampak upah terhadap harga konsumen, telah meningkat secara signifikan sejak awal tahun, yang – ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat (dan pertumbuhan upah yang masih tinggi) – telah meredam harga pasar untuk penurunan suku bunga kebijakan pada tahun 2024 dan 2025.

Di Eropa, ekonomi yang mendasari masih terlihat lemah, meskipun angka pertumbuhan PDB baru-baru ini telah memupuk tingkat optimisme tentang kemungkinan berkurangnya hambatan. Hal ini bertepatan dengan inflasi yang didorong oleh domestik – terutama pada harga jasa – yang stabil pada 4,5% y/y dan dengan demikian beberapa tingkat di atas apa yang dianggap dapat diterima oleh ECB dalam jangka panjang.

Dengan adanya tanda-tanda baru dari tekanan inflasi yang lebih tinggi di AS dan Eropa, pertanyaan yang muncul secara alami adalah apakah kita dapat mengambil risiko menghadapi skenario tanpa penurunan suku bunga sama sekali tahun ini.

Risiko itu nyata – mungkin terutama dalam kasus AS – tetapi sejauh ini baik ECB maupun the Fed tidak menebarkan keraguan bahwa pelonggaran kebijakan akan segera terjadi. Dengan gambaran risiko ekonomi yang lebih seimbang, fokus tampaknya bergeser ke manajemen risiko dan dengan demikian mengatasi ancaman bahwa kebijakan moneter saat ini mungkin terbukti terlalu ketat karena dampaknya akan mengalir sepenuhnya ke perekonomian dalam 1-2 tahun ke depan. Mengamankan soft landing membutuhkan kebijakan moneter yang dilonggarkan pada waktu yang tepat. Dan berdasarkan pernyataan para anggota bank sentral utama di bulan Maret, persiapan untuk proses ini sedang berjalan dengan baik – meskipun data global berada di jalur yang lebih positif daripada yang diharapkan oleh sebagian besar orang. Sikap kami pada dasarnya adalah bahwa ECB kemungkinan akan melakukan pemangkasan suku bunga pertama dari serangkaian pemangkasan suku bunga kuartalan sebesar 25bp pada pertemuan bulan Juni. Di AS, kami memprakirakan profil pelonggaran yang sama akan mulai dilakukan pada bulan Mei.

Unduh Prospek Imbal Hasil Lengkap