Pratinjau Reserve Bank of Australia: Situasi yang dapat Dihindari, dengan AUD/USD Rentan

• Reserve Bank of Australia akan mengumumkan keputusan mengenai suku bunga pada hari Selasa.
• Konsensusnya adalah bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah; namun, ini adalah keputusan yang sulit.
• AUD/USD masih belum dapat menjauh dari area 0,6700.
• Keputusan tersebut mungkin memiliki dampak terbatas pada dolar Australia.

Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari Selasa, 4 Juli pukul 04:30 GMT/11:30 WIB. Konsensus pasar adalah bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah; namun, hal ini diharapkan akan menjadi situasi yang dapat dihindari dan beberapa analis memprakirakan akan ada kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Pada pertemuan bulan Juni, RBA menaikkan suku bunga sebesar 25 bp menjadi 4,10%, sebuah keputusan yang sekali lagi mengejutkan, karena konsensus tidak berubah. Bank sentral kemudian mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil meskipun inflasi telah melewati puncaknya namun masih terlalu tinggi, dan akan membutuhkan waktu sebelum kembali ke kisaran target.

Sejak pertemuan tersebut, data menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat, dengan penambahan 75.900 pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,6%. Indeks Harga Konsumen Bulanan menunjukkan perlambatan moderat pada tingkat tahunan menjadi 5,6% di bulan Mei; namun, ukuran-ukuran inti lainnya melambat secara tidak terlalu signifikan menjadi 6,1%. Angka-angka inflasi ini mendinginkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lagi.

Data ekonomi masih memungkinkan RBA untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, dan itulah argumen utama untuk kenaikan. Pada saat yang sama, bank sentral dapat berhenti sejenak pada pertemuan ini dan melanjutkan siklus kenaikan nanti, seperti yang diindikasikan oleh pasar suku bunga.

Prospek AUD/USD

Jika RBA menaikkan suku bunga, ini akan menjadi kenaikan ketiga berturut-turut, dan akan menguntungkan mata uang Australia. Namun, dampaknya mungkin terbatas karena para pelaku pasar telah memperhitungkan sikap yang masih hawkish di masa mendatang. Fokus RBA ditetapkan pada inflasi, dan bahkan data ekonomi yang lemah pun tidak akan mengubah hal tersebut. Gubernur Lowe memperingatkan bahwa beberapa kenaikan moderat dalam pengangguran kemungkinan besar akan membawa inflasi kembali ke target 2-3%.

Bahkan dalam kasus kejutan hawkish, langkah tersebut dapat berakhir negatif untuk mata uang Australia jika para pelaku pasar menjadi khawatir tentang ekonomi, seperti yang terjadi pada pound setelah kenaikan suku bunga Bank of England sebesar 50 basis poin.

AUD/USD telah bergerak di sekitar 0,6700 sejak bulan Maret. Pada akhir Mei, pasangan ini melonjak ke 0,6460 dan dua minggu kemudian mencapai puncaknya di 0,6900, hanya untuk mengalami penurunan tajam ke area 0,6600. Biasnya tidak jelas, dan RBA tampaknya tidak mungkin mendorong pasangan ini menjauh dari kisaran saat ini.

Dalam perspektif yang lebih luas, konsolidasi di atas 0,6800 perlu dipertahankan untuk memberikan bukti yang cukup bahwa pasangan ini siap untuk pergerakan yang lebih signifikan lebih tinggi. Sebaliknya, jika mata uang Australia menembus di bawah 0,6600 dan bertahan di sana untuk sementara waktu, maka pengujian level terendah Mei tampaknya mungkin terjadi.

Dinamika AUD/USD lebih cenderung didorong oleh Dolar AS dan sentimen risiko, serta harga komoditas yang telah menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sebuah rebound akan menjadi positif; namun, dengan bank-bank sentral di seluruh dunia yang masih menaikkan suku bunga, pemulihan tampaknya rentan.