Pratinjau Pasar : Dolar Diburu Investor, Harga Emas Loyo Ditengah Resiko Perlambatan Ekonomi Global

Pasar keuangan global bergejolak selama sesi perdagangan Rabu (16/8) merespon serangkaian berita fundamental yang mendukung penguatan Dolar sebagai safehaven utama ditengah kekahwatiran tentang perlambatan ekonomi global.

Permintaan safehaven terhadap Dolar meningkat setelah Fitch Rating menurunkan proyeksi GDP Jangka menengaj untuk 10 negara ekonomi berkembang diantaranya Kanada, Italia, Australia, Jepang, Prancis, Spanyol, Switzerland, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat.

Disisi lain deretan data ekonomi AS dirilis dengan hasil yang positif - meningkatkan prospek tentang suku bunga yang lebih tinggi.

• US Building Permits (Jul), 1.442M (A) vs. 1.460M (F) vs. 1.441M (P)
• US Building Permits (MoM) (Jul), 0.1% (A) vs. -1.7% (F) vs. -3.7% (P)
• US Housing Starts (Jul), 1.452M (A) vs. 1.440M (F) vs. 1.434M (P)
• US Housing Starts (MoM) (Jul), 3.9% (A) vs. 2.7% (F) vs. -8.0% (P)
• US Industrial Production (MoM) (Jul), 1.0% (A) vs. 0.3% (F) vs. -0.5% (P)

Sementara itu, dari pembacaan risalah pertemuan FOMC Juli menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat Fed melihat risiko naik yang "signifikan" terhadap inflasi, yang  berpotensi memerlukan pengetatan lebih lanjut.

Hingga pukul 02.00 WIB Dolar mempertahankan keuntugannya - menetap pada level 103.37, naik sebanyak 16 poin atau 0.16% setelah bergejolak pada kisaran 102.94 - 103.46.

Matauang

Sekeranjang matauang berisiko diperdagangkan beragam terhadap Dolar selama sesi perdagangan Rabu (16/8), dengan GBP/USD diperdagangkan menguat menyusul meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh BoE karena inflasi yang terus memuncak. Sedangkan Euro dan Aussie bergerak melemah.

GBP/USD diperdagangkan menguat sebanyak 44 poin atau 0.35% pada 1.27465 saat berita ini ditulis pada pukul 02.00 WIB. EUR/USD melemah sebanyak 7 poin atau 0.07% pada kisaran 1.08955 dan AUD/USD melemah sebanyak 12 poin atau 0.19% pada level 0.64418 pada saat penulisan (02.00 WIB).

USD/JPY diperdagangkan naik tajam pada hari Rabu (16/8), mencapai level 146 tertinggi baru sejak 10 November, didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve belum selesai dengan siklus pengetatan moneternya.

Emas

Harga emas diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Amerika malam ini, tiarap dibawah level $1,900 per ons untuk pertama kalinya sejak akhir Juni lalu.

Pelemahan emas terjadi menyusul perburuan investor pada Dolar AS sebagai safehaven utama dan meninggalkan emas karena meningkatnya resiko perlambatan ekonomi global khusus pada negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia.

Dipasar spot, harga emas diperdagangkan melemah sebanyak $8.51 atau 0.45% pada level $1,893.17.00 per ons saat berita ini ditulis pada pukul 02.00 WIB, setelah bergerak capai terendah $1,893 dan tertinggi $1,907. Emas berjangka kontrak Desember diperdagangkan melemah sebanyak $9.05 atau 0.47% pada kisaran $1,924.15 per ons (02.00 WIB) di Divisi Comex.

Sentimen

Memasuki sesi perdagangan Kamis (17/8), selama sesi Asia pasar akan terfokus pada laporan Neraca Perdagangam Jepamg pada pukul 06.50 WIB dan Laporan Tenaga Kerja Australia yang akan dirilis pada pukul 08.30 WIB.

Disesi Eropa, laporan Neraca Perdagangan Eropa akan dirilis pada pukul 16.00 WIB, disusul laporan Klaim Pengangguran AS pada pukul 19.30 WIB.