Indeks Dolar AS diperdagangkan melemah tajam selama sesi perdagangan Rabu (24/1), anjlok ke terendah 102.77 sebelum akhirnya rebound kembali stabil diatas level 103 setelah serangkaian laporan Indeks Manager Pembelian Amerika di rilis dengan hasil yang positif.

Dalam data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa, 

• S&P Global US Manufacturing PMI (Jan), 50.3 (A) vs. 47.6 (F) vs. 47.9 (P)
• S&P Global US Services PMI (Jan), 52.9 (A) vs. 51.0 (F) vs. 51.4 (P)

Selama sesi perdagangan Rabu (24/1) diluar dugaan Dolar diperdagangkan turun dengan kisaran yang cukup lebar, hal ini terjadi karena meningkat minat terhadap matauang berisiko ditengah ketidakpastian kebijakan moneter Federal Reserve AS. Disisi lain, pelemahan Dolar juga cukup tertekan oleh penguatan Yen Jepang ditengah kenaikan imbal hasil obligasi AS dan Jepang.

Hingga jelang penutupan perdagangan Rabu (24/1) pada pukul 04:00 WIB, Dolar diperdagangkan melemah sebanyak 27 poin atau 0.26% pada level 103.62, setelah capai tertinggi 103.56 dan terendah 102.77. 

Pada perdagangan Kamis (25/1), fokus utama pasar global akan tertuju pada rangkaian data ekonomi utama minggu ini, diantaranya : GDP, Jobless Claims, Durable Goods Order dan PCE Prices AS.

Matauang

Selera pasar secara luas meningkat terhadap aset berisiko selama perdagangan Rabu (24/1) karena investor sangat berhati-hati dan sangat menantikan data kunci GDP dan Inflasi AS yang baru akan dirilis malam nanti. 

Para pelaku pasar sangat menantikan signal dari rangkaian data ekonomi utama untuk melihat bagaimana the Fed akan melanjutkan kebijakan moneternya pada 2024.

Matauang EUR/USD diperdagangkan menguat tajam dan mencatatkan rekor tertinggi baru dalam dua pekan memanfaatkan kerugian tajam indeks Dolar AS, sebelum pelaku pasar bertempur dengan hasil pertemuan Bank Sentral Eropa yang diperkirakan akan dirilis padahari ini pukul 20:15 WIB.

Dari rangkaian data ekonomi, investor nampak tidak banyak merespon hasil laporan PMI Eropa yang sejujurnya masih belum terlalu bagus karena masih berada dibawah level psikologis 50

• HCOB France Manufacturing PMI (Jan), 43.2 (A) vs. 42.5 (F) vs. 42.1 (P)
• HCOB France Services PMI (Jan), 45.0 (A) vs. 46.0 (F) vs. 45.7 (P)
• HCOB Germany Manufacturing PMI (Jan), 45.4 (A) vs. 43.8 (F) vs. 43.3 (P)
• HCOB Germany Services PMI (Jan), 47.6 (A) vs. 49.5 (F) vs. 49.3 (P)
• HCOB Eurozone Manufacturing PMI (Jan), 46.6 (A) vs. 44.8 (F) vs. 44.4 (P)
• HCOB Eurozone Services PMI (Jan), 48.4 (A) vs. 49.0 (F) vs. 48.8 (P)

Tak jauu berbeda dengan Euro, matauang Pound juga diperdagangkan menguat tajam - mencapai level tertinggi dalam dua pekan setelah data ekonomi Inggris yang cukup positif dan memanfaatkan volatilitas pasar Dolar.

• S&P Global/CIPS UK Manufacturing PMI, 47.3 (A) vs. 46.8 (F) vs. 46.2 (P)
• S&P Global/CIPS UK Services PMI, 53.8 (A) vs. 53.6 (F) vs. 53.4 (P)

USD/JPY diperdagangkan turun mencapai terendah 146.64 ditengah lonjakan imbal hasil obligasi AS dan Jepang karena harapan suku bunga yang lebih tinggi ditengah perbaikan kondisi ekonomi AS yang positif. 

Berikut adalah pergerakkan pasar matauang jelang penutupan perdagangan 24 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,

AUDUSD : 0.65757 , -2 / -0.03%
EURUSD : 1.08832 , +32 / +0.29%
GBPUSD : 1.27201 , +35 / +0.27%
• NZDUSD : 0.61116 , +9 / +0.15%
USDJPY : 147.586 , -76 / -0.51%
USDCAD : 1.35227 , +64 / +0.47%
USDCHF : 0.86314 , -69 / -0.80%
• USDCNH : 7.15860 , -34 / -0.05%

Emas 

Harga emas diperdagangkan turun tajam - mencapai terendah $2,011 per ons selama sesi perdagangan Rabu (24/1) karena taruhan terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS yang digadang-gadang akan dilakukan pada Maret terus memudar dan bergeser lebih lambat pada Mei mendatang.

Berdasarkan pantauan Fed Watch Tools terlihat bahwa peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan Maret turun semakin jauh dari level 50% yakni pada kisaran 41.6% dari 55.4% pada proyeksi minggu lalu. Dan yang lebih menekan harga emas adalah peluang penurunan suku bunga pada pertemuan Mei juga mengalami pergeseran menjadi 84.4% turun dari 98.6% minggu lalu dan 100% pada bulan sebelumnya.

Merespon hal tersebut, Emas menjadi semakin tertekan dan pasar akan sangat mengantisipasi data kunci GDP dan inflasi PCE AS malam nanti.

Hingga jelang penutupan perdagangan hari ini (24/1) pada pukul 04:00 WIB, harga emas (spot) diperdagangkan turun sebanyak $15.98 atau 0.79% pada level $2,012.99 per ons, setelah capai tertinggi $2,036 dan terendah $2,011.

Pada saat yang sama, harga emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan melemah sekitar $11.95 atau 0.59% pada levle $2,013.85 per ons, setelah capai tertinggi $2,037 dan terendah $2,020 di Divisi Comex.

Minyak

Harga minyak mentah dunia bergerak lebh tinggi selama perdagangan hari Rabu (24/1) menyusul laporan persediaan minyak mentah AS yang dilaporkan turun selama periode seminggu terakhir.

Berdasarkan laporan American Petroleum Institute (API), persediaan minyak AS turun lebih dari 6.6 juta barel dalam sepekan terakhir, lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada -3 juta barel dan +483.000 barel (P).

Terbaru, Energy Administration Information (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak AS turun sebanyak 9.2 juta barel, lebih besar dari perkiraan dan data sebelumnya pada -2.1 juta barel (F) dan -2.49 juta barel (P).

Berikut adalah pergerakkan pasar minyak jelang penutupan perdagangan 24 Januari 2024 pada pukul 04:00 WIB,

• OIL (SPOT) : $75.10 , +$0.69 / +0.93%
WTI : $75.21 , +$0.84 / +1.13%
• BRENT : $79.63 , +$0.08 / +0.10%

Sentimen

Selama perdagangan Kamis (25/1), fokus pasar global akan tertuju pada data ekonomi utama Amerika dalam minggu ini, diantaranya : GDP, Jobless Claims, Durable Goods Order dan PCE Prices AS. Masing-masing akan dirilis pada pukul 20:30 WIB.

Pasar juga akan memperhatikan pertemuan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 20:15 WIB malam nanti. Dalam pertemuan tersebut, ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada level 4.50%.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi, Fokus pada Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga emas (XAU/USD) mendapatkan momentum pada hari Senin. Logam mulia ini mencapai rekor tertinggi di dekat $2.441 selama sesi Asia pada hari Senin di tengah harapan baru untuk penurunan suku bunga dari Federal Reserve AS (The Fed) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Berita Emas Lainnya

Forex Hari Ini: Emas Naik ke Rekor Tertinggi Baru,Perhatian Tertuju pada Geopolitik dan Pidato The Fed

Forex Hari Ini: Emas Naik ke Rekor Tertinggi Baru,Perhatian Tertuju pada Geopolitik dan Pidato The Fed

Harga Emas melonjak lebih tinggi dan mencapai rekor tertinggi baru di dekat $2.450 di awal minggu. Agenda ekonomi Eropa tidak akan menampilkan rilis data dan pasar-pasar utama akan libur untuk memperingati Whit Monday. 

Berita Lainnya

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

Prakiraan EUR/USD: Potensi Bullish Masih Ada Menjelang Pidato The Fed

EUR/USD relatif tenang dan diperdagangkan dalam kisaran sempit di bawah 1,0900 di awal pagi hari Senin. Prospek teknis pasangan mata uang ini menunjukkan bahwa bias bullish tetap ada dalam waktu dekat.

Analisa EUR/USD Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA