Pratinjau Ketenagakerjaan Inggris: Kabar Baik Bisa Menjadi Kabar Buruk bagi BoE

• Komite Kebijakan Moneter BoE akan memberikan perhatian ekstra pada pertumbuhan upah pada hari Selasa.
• Indeks Harga Konsumen Inggris akan dirilis 24 jam setelah data ketenagakerjaan.
• GBP/USD sangat dekat dengan garis leher formasi Head & Shoulder.

Inggris akan merilis laporan ketenagakerjaan bulanan pada hari Selasa, 15 Agustus, dan pasar keuangan mengantisipasi beberapa kabar baik. Pengumuman ini akan dibuat 24 jam sebelum Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juli, yang berarti kedua rilis tersebut dapat menentukan langkah Bank of England (BoE) selanjutnya.

Menjelaskan Keputusan BoE di Masa Depan

BoE adalah bank sentral pertama yang memahami dan mengatakan dengan lantang bahwa ekonomi kemungkinan akan menghadapi resesi di tengah pengetatan moneter untuk memerangi inflasi. Namun, suku bunga bank sentral saat ini berada di 5,25%, hampir menyamai Federal Reserve (The Fed) dan merupakan salah satu suku bunga tertinggi di antara negara-negara ekonomi utama. Pada pertemuan terakhirnya, Komite Kebijakan Moneter (MPC) memilih kenaikan 25 basis poin (bp) dan mengesampingkan kemungkinan resesi sembari mengklarifikasi bahwa keputusan mereka terutama disebabkan oleh pertumbuhan upah.

Pendapatan rata-rata per jam tidak termasuk bonus diperkirakan naik 7,4% dalam tiga bulan hingga Juni, lebih tinggi dari 7,3% sebelumnya. Termasuk bonus, pendapatan rata-rata per jam diperkirakan mencapai 7,3% pada periode yang sama, naik dari 6,9% pada pembacaan sebelumnya. Pada saat yang sama, Tingkat Pengangguran ILO diperkirakan stabil di 4%, sementara pasar keuangan mengantisipasi Perubahan Jumlah Pengajuan Pengaduan untuk bulan Juli akan turun 15 ribu, menyusul kenaikan 25,7 ribu pada bulan Juni.

Intinya, pasar tenaga kerja diperkirakan akan tetap ketat sementara tekanan inflasi terlihat meningkat. Sementara itu, ekonomi Inggris tidak memiliki dorongan, begitu pula dengan Pound.

Pada saat yang sama, tingkat inflasi IHK Inggris berada di bulan Juni sebesar 7,9% YoY, melampaui pertumbuhan upah, dan diprakirakan sebesar 6,8% sepanjang tahun hingga Juli.

Angka-angka yang diantisipasi untuk ketenagakerjaan dan inflasi berarti Bank of England harus tetap berada di jalur pengetatan, yang pada akhirnya, memicu kemungkinan kemunduran ekonomi yang tajam.

Pound Inggris dapat memperoleh keuntungan dari pelonggaran pertumbuhan upah dan dari kenaikan Tingkat Pengangguran, sementara skenario sebaliknya dapat meningkatkan spekulasi suku bunga yang lebih tinggi dan karenanya, risiko yang lebih tinggi untuk resesi.

Prospek Teknis GBP/USD

Dari perspektif teknikal, GBP/USD tampaknya berada di ambang penembusan bearish. Grafik harian menunjukkan formasi Head & Shoulder, dengan garis leher berada di sekitar 1,2600. Bagian atas gambar adalah level tertinggi bulanan bulan Juli di 1,3140, sekitar 540 poin di atas leher yang disebutkan dan sejauh mana potensi kemerosotan setelah level tersebut ditembus. Perlu ditambahkan bahwa bahu kedua lebih tinggi dari bahu pertama, biasanya memperkuat formasi.

Selain itu, grafik yang sama menunjukkan bahwa Simple Moving Average (SMA) 20 telah berakselerasi ke utara jauh di atas level saat ini saat GBP/USD mendekati SMA 100 yang sedikit bullish, memberikan support dinamis di 1.2610, yang semakin memperkuat area support kritis. Pada saat yang sama, indikator teknikal berbalik turun tajam dalam level negatif, meskipun masih jauh dari angka oversold, menyisakan banyak ruang untuk perpanjangan turun.