Pratinjau Kepercayaan Konsumen AS: Peningkatan Kepercayaan Dapat Mendorong USD

• Kepercayaan Konsumen CB (Consumer Confidence) diprakirakan akan pulih secara moderat di bulan Maret setelah penurunan pertama dalam empat bulan.
• Pasar keuangan tampaknya telah sepenuhnya mencerna kehati-hatian Federal Reserve
• Dolar AS turun dari level tertinggi satu bulan, mempertahankan bias bullish.

Amerika Serikat (AS) akan mempublikasikan Kepercayaan Konsumen CB bulan Maret pada hari Selasa, diprakirakan akan meningkat menjadi 106,9 dari 106,7 di bulan Februari. Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi rinci mengenai sikap dan ekspektasi konsumen, yang mencerminkan kondisi bisnis saat ini dan kemungkinan perkembangannya di bulan-bulan mendatang.

Angka bulan Februari merupakan kejutan negatif karena indeks mengalami kontraksi dari 110,9 di bulan Januari sekaligus mengakhiri kenaikan beruntun selama tiga bulan. Menurut rilis resmi, penurunan kepercayaan konsumen terjadi secara luas dan mencerminkan ketidakpastian yang terus berlanjut mengenai ekonomi AS. Menguraikan angka utama bulan Februari, Indeks Situasi Saat Ini turun kembali ke 147,2 sementara Indeks Ekspektasi merosot ke 79,8, di bawah level 80 yang biasanya merupakan tanda resesi yang akan datang.

Namun, pada catatan positif, "Ekspektasi inflasi rata-rata 12 bulan turun lebih lanjut menjadi 5,2% di bulan Februari. Setelah mencapai puncaknya di 7,9% pada pertengahan 2022, ekspektasi inflasi kini turun ke level terendahnya sejak Maret 2020, ketika berada di 4,5%."

Laporan tersebut kemungkinan akan memiliki dampak yang berkurang setelah Federal Reserve AS (The Fed) mengumumkan keputusan kebijakan moneternya minggu lalu bersamaan dengan pembaruan pertumbuhan, inflasi, dan ketenagakerjaan. Bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang telah diantisipasi secara luas dan mengakui bahwa inflasi kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai target 2% dari para pembuat kebijakan. Selain itu, para pejabat merevisi naik prakiraan pertumbuhan mereka, mengisyaratkan ekonomi yang kuat. Hal ini berarti risiko resesi tampaknya terkendali dengan baik pada saat itu, terlepas dari penurunan sub-komponen Kepercayaan Konsumen CB. Terakhir, The Fed AS mengisyaratkan penurunan suku bunga kemungkinan besar akan terjadi pada pertemuan bulan Juni karena para pembuat kebijakan masih memperkirakan suku bunga turun 75 bp hingga tahun 2024.

Skenario yang Mungkin Terjadi pada USD

Sementara itu, Dolar AS mempertahankan sebagian besar kenaikannya baru-baru ini. Mata uang Amerika Serikat ini telah mengumpulkan kekuatan di belakang data lokal yang solid yang mendukung gagasan bahwa ekonomi akan terhindar dari resesi. Pasar keuangan tampaknya telah sepenuhnya mencerna bahwa suku bunga tidak akan turun secepat yang diprakirakan sebelumnya. Laporan-laporan makroekonomi AS yang menggembirakan saat ini cenderung mendorong USD daripada selera risiko.

Dengan mengingat hal tersebut, angka Kepercayaan Konsumen CB yang lebih baik dari yang diantisipasi kemungkinan akan membantu USD membalikkan sedikit penurunan pada hari Senin. Angka di atas 110,9 di bulan Januari kemungkinan akan menjadi katalis terbaik untuk permintaan Dolar AS. Di sisi lain, kontraksi lain dalam pembacaan utama dapat memberikan tekanan tambahan pada mata uang Amerika, meskipun aksi jual USD masih belum terlihat.

Menjelang pengumuman tersebut, Indeks Dolar (DXY) berada di dekat 104,20 setelah mencapai level tertinggi satu bulan di 104,49 pada hari Jumat lalu. Menurut pembacaan teknis pada grafik harian, penurunan masih bersifat korektif, dengan indikator teknis yang turun dari level tertinggi baru-baru ini namun masih berkembang dalam level positif. Pada saat yang sama, DXY tetap nyaman di atas rata-rata pergerakannya, dengan Simple Moving Average (SMA) 200 memberikan support kuat di wilayah 103,70.