Pratinjau Jackson Hole: Powell Siap Buat Pasar tetap Waspada, Tiga Skenario bagi Dolar AS

• Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan membiarkan semua opsi terbuka pada pidatonya yang sangat dinanti-nantikan.
• Perekonomian AS yang kuat menyiratkan nada yang lebih hawkish, menandakan bahwa suku bunga akan tetap tinggi lebih lama dari yang diharapkan.
• Hanya dengan mengakui pencapaian The Fed dalam memerangi inflasi yang akan menenangkan pasar.

"Kita tidak berada di Kansas lagi" – frasa dari The Wizard of Oz ini bergema di seluruh pasar, yang khawatir akan komentar-komentar hawkish dari gubernur bank sentral paling kuat di dunia. Federal Reserve Bank of Kansas City mengadakan simposium tahunan yang diawasi dengan ketat di Jackson Hole, Wyoming, dan ekspektasi pasar masih jauh berbeda dengan beberapa minggu yang lalu. Tidak akan ada liburan musim panas untuk volatilitas.

Berikut adalah tiga skenario untuk pidato Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, pada hari Jumat pukul 14:05 GMT/21:05 WIB.

Federal Reserve di Persimpangan Jalan saat Ekonomi AS Melesat, Inflasi Turun

Apakah Federal Reserve telah melakukan soft landing? Istilah ini mengacu pada pendinginan ekonomi secara bertahap yang menyiratkan kembalinya inflasi yang lebih rendah tanpa pengangguran yang masif atau resesi. Hal ini tampaknya menjadi gagasan di pasar ketika The Fed tampaknya telah selesai menaikkan suku bunga. Sejak saat itu, keadaan telah berubah.

Sementara inflasi umum turun dari 9,1% YoY pada Juni 2022 ke 3% pada Juni 2023, inflasi naik tipis menjadi 3,2% pada Juli. Beberapa pihak khawatir harga energi yang lebih tinggi dapat merambat ke inflasi inti, yang berada pada 4,7% YoY.

Inflasi inti turun tetapi tidak turun:

Indeks Harga Konsumen non Makanan & Energi (YoY). Sumber: FXStreet

Kekhawatiran yang lebih besar mengenai kenaikan suku bunga berasal dari kekuatan ekonomi. Data Penjualan Ritel menunjukkan bahwa masyarakat Amerika sedang berbelanja – jauh dari menghabiskan kelebihan uang yang ditabung selama tahun-tahun pandemi. Suku bunga yang lebih tinggi akan mendorong tabungan.

Kelompok Kontrol Penjualan Ritel, yang juga dikenal sebagai "inti dari inti", telah meningkat dalam enam dari tujuh bulan tahun ini, melebihi perkiraan.

Gambar 1. Kelompok Kontrol Penjualan Ritel. Sumber: FXStreet

Sektor perumahan – yang bisa dibilang paling sensitif terhadap kenaikan suku bunga – menunjukkan tanda-tanda mencapai titik terendah. Baik harga maupun penjualan telah stabil meskipun suku bunga hipotek 30 tahun mencapai 7%.

Angka yang paling menonjol berasal dari The Fed Atlanta, yang model "NowCast"-nya menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,8% untuk kuartal saat ini. Terlalu banyak? Mungkin, tetapi ekspansi yang cepat berarti ada ruang lebih lanjut untuk kenaikan suku bunga.

Kekhawatiran mengenai suku bunga telah membebani sentimen, membuat Dolar AS naik di bulan Agustus. Meskipun Simposium Jackson Hole bukanlah acara terakhir di bulan yang panas ini, acara ini memiliki bobot yang besar karena Ketua The Fed secara tradisional telah menggunakannya untuk memberi sinyal pergeseran kebijakan. Akankah hal ini terjadi lagi?

Tiga Skenario untuk Pidato Penting Powell

1) Bergantung pada data: Skenario dengan probabilitas tertinggi adalah skenario di mana Powell menekankan tingkat ketidakpastian yang tinggi dan hanya mengakui perkembangan terkini. Para investor kemungkinan akan bereaksi terhadap kekhawatiran dengan menolak berkomentar mengenai kebijakan di masa depan – dan tetap berpegang pada mantra bahwa data yang akan menentukan.

Dolar AS akan menguat dalam kasus seperti ini, sementara saham dan Emas kemungkinan akan melemah. Reaksi risk-off akan sejalan dengan tren secara luas namun kemungkinan tidak akan menghancurkan.

Fokus kemungkinan akan bergeser ke data minggu depan, yang meliputi Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) – pengukur inflasi yang lebih disukai The Fed – dan Nonfarm Payrolls (NFP).

2) Lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama: Hasil yang hawkish adalah hasil di mana Powell menyoroti kekuatan ekonomi baru-baru ini dan mengabaikan peningkatan inflasi baru-baru ini – pesimis. Saya melihat skenario ini memiliki probabilitas sedang.

Ketua The Fed akan lebih lanjut menyampaikan pesan yang sulit dengan mengatakan bahwa suku bunga mungkin harus tetap lebih tinggi dari yang diprakirakan sebelumnya. Dengan menahan diri untuk tidak melakukan langkah selanjutnya, Powell akan meninggalkan ruang untuk ketergantungan pada data. Namun demikian, pesannya akan semakin menyelaraskan ekspektasi pasar tentang jalur suku bunga pada tahun 2024 – penurunan suku bunga yang lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Memberitahukan kepada para investor bahwa keadaan akan memburuk akan menyenangkan para investor saham dan memicu aksi jual. Dolar AS akan menguat, sementara Emas akan jatuh.

3) Putaran kemenangan: Skenario dovish adalah skenario di mana Ketua The Fed merayakan penurunan inflasi dan penurunan tekanan harga yang akan datang. Kecuali jika harga rumah, kendaraan bekas, dan barang-barang non-energi dan non-makanan lainnya melonjak, PCE Inti akan turun di musim gugur. Mengapa? Musim gugur tahun 2022 melihat lonjakan besar dalam harga-harga ini, dan mereka akan keluar dari perhitungan dalam beberapa bulan ke depan.

Dengan merayakan pencapaian bank dan mengecilkan kekuatan ekonomi, Powell akan memberi sinyal bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga.

Dalam skenario seperti itu, yang memiliki probabilitas rendah, Dolar AS akan jatuh sementara Emas dan saham akan berpesta.

Kesimpulan

Saya memprakirakan Powell akan tetap berhati-hati dan menahan diri untuk tidak menyatakan kemenangan. Ketua The Fed tahu bahwa inflasi dapat kembali dengan gelombang lain, dan dengan hanya bersikap tegas atau meninggalkan ruang untuk spekulasi, para investor dan konsumen akan lebih berhati-hati.