Pratinjau Inflasi AS: Batasan Tinggi untuk Harga-Harga Dasar akan Melemahkan Dolar AS

• Para ekonom memprakirakan AS akan melaporkan kenaikan 0,3% pada inflasi dasar.
• Harga produsen yang optimis mengimplikasikan ekspektasi yang lebih tinggi dari para pelaku pasar.
• Sebuah kesalahan kecil akan memicu penurunan Dolar AS yang signifikan.
• Greenback telah berada di bawah tekanan dari pernyataan Federal Reserve yang dovish.

Pendulum telah berayun terhadap Dolar AS – dan ini belum berakhir. Perpaduan antara ekspektasi yang tinggi dan hambatan menyiratkan penurunan lain untuk Greenback yang diperangi sebagai respons data inflasi yang sangat penting.

Berikut adalah pratinjau rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan September, yang akan dirilis pada hari Kamis pukul 12:30 GMT/19:30 WIB.

Latar Belakang IHK dan Mengapa Data Penting mungkin Tidak Sesuai Perkiraan

Federal Reserve (Fed) telah berfokus pada upaya memerangi inflasi dan berpegang teguh pada mantra untuk mengikuti data. Para investor telah mengikuti kata-kata bank – setidaknya ketika menyangkut respons liar terhadap rilis data ekonomi.

Inflasi IHK adalah data awal dari kenaikan harga, sehingga menjadi penggerak pasar yang masif. Selain itu, dengan keraguan tentang keputusan suku bunga berikutnya, yang akan menjadi yang terakhir, para investor akan bereaksi dengan penuh semangat.

Inflasi utama telah turun di bawah 4% YoY, tetapi IHK Inti – yang tidak termasuk energi dan makanan – lebih lengket. Harga-harga dasar bergantung pada jasa, dan terutama upah, yang menolak untuk turun. IHK Inti YoY mencapai 4,3% di bulan Agustus, dan para ekonom memprakirakan akan tetap berada di atas 4%, mencapai 4,1% di bulan September.

Lebih penting lagi, kalender ekonomi menunjukkan kenaikan MoM sebesar 0,3%, yang akan mewakili kenaikan tahunan sekitar 4% – terlalu tinggi. Hal ini juga akan mengulangi hasil bulan lalu.

Grafik 1. CPI Inti AS MoM. Sumber: FXStreet.

Ekspektasi ini terlalu tinggi. Mengapa? Survei ISM baru-baru ini menunjukkan angka yang lebih rendah, dan moderasi juga terlihat pada data upah baru-baru ini. Pendapatan Rata-rata Per Jam naik hanya 0,2%, di bawah 0,3% yang diharapkan untuk bulan Agustus. Seperti yang telah disebutkan di atas, gaji cenderung turun secara perlahan, dan memainkan peran penting dalam inflasi.

Prakiraan yang sebenarnya mungkin lebih tinggi. Indeks Harga Produsen (IHP) dan semua komponennya melebihi prakiraan dalam laporan untuk bulan September. Ketika IHP dirilis sebelum IHK, IHP membentuk ekspektasi untuk IHK. Namun, harga produsen merambat ke dalam perekonomian dengan jeda – dan keduanya tidak selalu berkorelasi dengan baik.

Secara keseluruhan, ada ruang untuk kejutan sisi bawah.

Inflasi dan Latar Belakang Dolar AS

Greenback telah melemah karena imbal hasil turun. Kekhawatiran geopolitik akibat serangan brutal oleh Hamas ke Israel, kekhawatiran tentang ekspansi Tiongkok yang lesu, dan juga upah yang lebih rendah berkontribusi pada penurunan dari puncaknya.

Selain itu, para pejabat Fed telah berulang kali mengatakan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang dapat menekan inflasi. Hal ini membuat kenaikan suku bunga tambahan tidak diperlukan. Imbal hasil obligasi 10 tahun telah turun dari puncaknya di dekat 4,90% menjadi 4,55% pada saat artikel ini ditulis.

Jika imbal hasil terus turun dengan cepat, The Fed perlu berbicara keras sekali lagi. Namun, tanpa kejutan dari sisi atas, Dolar AS akan memperpanjang pergerakan turunnya.

Kesimpulan

IHK adalah penggerak utama pasar, dan menetapkan ekspektasi untuk keputusan Fed berikutnya dan seterusnya. Bahan-bahan untuk penurunan Dolar lainnya sudah tersedia.