Pratinjau Indeks Sentimen Konsumen Michigan: Peningkatan Moderat Tidak Cukup untuk Meningkatkan Sentimen

• Indeks Sentimen Konsumen Michigan diprakirakan mencapai 63,0 di bulan Mei.
• Meredanya inflasi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa negara tersebut dapat menghindari pendaratan yang keras.
• DXY dapat melanjutkan kenaikan korektifnya namun masih jauh dari bullish.

Pada hari Jumat, 12 Mei, Amerika Serikat (AS) akan merilis estimasi awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan bulan Mei. Pengukur sentimen konsumen utama ini diperkirakan akan sedikit menurun, dari 63,5 pada bulan April menjadi 63.

Bagaimana Posisi Ekonomi AS?

Laporan sentimen akan dirilis setelah beberapa angka tingkat pertama AS yang mengkonfirmasi langkah berikutnya yang disarankan Federal Reserve (Fed), sehingga dampak rilis terhadap Dolar AS kemungkinan akan terbatas.

Di satu sisi, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) dan mengumumkan bahwa keputusan kebijakan moneter di masa depan akan diambil pertemuan demi pertemuan berdasarkan data. Namun, Ketua Jerome Powell mengisyaratkan potensi jeda karena krisis perbankan yang sedang berlangsung memaksa para pembuat kebijakan untuk mengambil sikap yang lebih dovish.

Setelah keputusan tersebut, para pelaku pasar bergegas untuk memperhitungkan jeda di bulan Juni dan Juli, dan potensi penurunan suku bunga di bulan September. Para pejabat Fed mencoba untuk menenangkan yang terakhir, tetapi minat spekulatif mengabaikannya.

Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 4,9% YoY di bulan April, sedikit di bawah ekspektasi 5%, sementara Indeks Harga Produsen (IHP) bulan April naik 2,3% YoY, juga turun dari angka bulan Maret. Angka-angka terkait inflasi yang lebih lemah dari yang diantisipasi mendorong spekulasi bahwa the Fed akan bertahan pada pertemuan-pertemuan berikutnya, yang berarti berkurangnya kemungkinan terjadinya pendaratan yang keras bagi perekonomian.

Akhirnya, ekonomi lokal tumbuh pada laju tahunan sebesar 1,1% pada kuartal pertama tahun tersebut, menurut perkiraan awal, meningkat dari 2,6% pada kuartal terakhir tahun 2022.

Secara umum, hal tersebut tampaknya merupakan kabar baik, meskipun mungkin perlu waktu hingga efek penurunan tekanan harga mencapai konsumen. Peningkatan dalam kepercayaan konsumen mungkin saja terjadi, tetapi skenario yang paling mungkin terjadi hanyalah peningkatan ringan.

Kemungkinan Reaksi USD terhadap Berita Ini

Tetap saja, dan mengingat pasar keuangan sedang dalam suasana penghindaran risiko, berita ini tidak akan banyak membantu meningkatkan sentimen pasar. Dolar AS naik di tengah-tengah anjloknya ekuitas, masih belum memiliki kekuatan. Rally dapat berlanjut jika laporan Michigan yang suram memperburuk sentimen negatif pada hari Jumat. Pada saat yang sama, tampaknya tidak mungkin laporan yang optimis akan cukup untuk mengubah sentimen yang ada.

Indeks Dolar AS (DXY) saat ini berada di atas 102,10, tidak jauh di bawah level tertinggi bulanan bulan Mei di 102,40. Pembacaan teknikal pada grafik harian menunjukkan bahwa pemulihan dapat berlanjut, meskipun indeks masih jauh dari bearish. Indeks saat ini menembus di atas Simple Moving Average (SMA) 20 yang datar, namun masih jauh di bawah SMA yang lebih panjang. Ssementara itu, indikator teknikal meningkat secara moderat, saat ini naik dalam level netral. Lebih relevan lagi, DXY tidak jauh di atas level terendah tahunannya di 100,78.

Kegagalan untuk bertahan di atas level 102,00 akan mengisyaratkan bahwa indeks akan melanjutkan tren bearishnya setelah masalah selesai. Sebaliknya, penembusan 102,40 dapat menghasilkan pemulihan yang berkelanjutan, awalnya menuju 103,00 dan kemudian ke area 103,60.