Pratinjau Bank Sentral Eropa: EUR/USD Dapat Turun Tajam karena Pasar Mengabaikan Sikap “Hawkish yang Ditahan”

• Bank Sentral Eropa secara luas diprakirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah karena inflasi dan pertumbuhan turun.
• Membuat peluang tetap terbuka untuk kenaikan baru atau pengurangan neraca keuangan yang lebih cepat dapat memberikan kenyamanan bagi para anggota ECB yang agresif.
• Penurunan EUR/USD kemungkinan akan terjadi karena pesan-pesan ECB yang tidak meyakinkan, risiko resesi Zona Euro dan keuntungan ekonomi Amerika.

Musim dingin akan datang – untungnya inflasi mulai mendingin, namun begitu juga dengan ekonomi Zona Euro. Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah sepuluh kali kenaikan berturut-turut, namun mungkin akan membuka peluang untuk kenaikan lagi. Akankah pasar mempercayainya?

Berikut adalah pratinjau keputusan ECB, yang akan dirilis pada hari Kamis pukul 12:15 GMT/19:15 WIB.

ECB Dapat Mundur dalam Menanggapi Penurunan Inflasi

Institusi yang berbasis di Frankfurt ini memiliki "satu jarum di kompasnya" – menahan inflasi utama di sekitar 2%. Kenaikan harga meningkat menjadi 10,6% YoY pada November 2022, sebelum jatuh ke 4,3% pada September 2023.

Gambar 3. HICP Zona Euro, YoY. Sumber: FXStreet

Pada tahun lalu, harga energi meningkat, dan masyarakat Eropa khawatir akan terjadinya pemadaman listrik di musim dingin. Masalah-masalah ini telah teratasi, berkontribusi pada penurunan inflasi. Dengan laju penurunan saat ini, target 2% ECB tampaknya dapat dicapai dalam beberapa bulan.

Bank sentral juga layak mendapatkan pujian karena berhasil menekan inflasi. Bank sentral menaikkan suku bunga pinjaman utamanya dari 0% menjadi 4,5% dan suku bunga deposito yang diawasi secara ketat dari -0,50% menjadi 4% - menghukum bank-bank yang memarkir uangnya di ECB.

Suku bunga pinjaman utama ECB. Sumber: FXStreet

Setelah menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 bp dalam empat pertemuan terakhir, para pembuat kebijakan akan beristirahat sejenak kali ini, menanggapi inflasi yang lebih rendah dan juga prospek ekonomi yang lebih gelap di masa depan. Indeks Manajer Pembelian berwawasan ke depan berada di wilayah kontraksi, dan juga ECB menurunkan prakiraan pertumbuhan baru-baru ini.

Membiarkan suku bunga tidak berubah sepenuhnya sudah diperhitungkan, sehingga para investor akan merespon langkah ECB selanjutnya.

ECB Siap untuk Mengekspresikan Sikap Hawkish karena Tiga Alasan

Apakah membiarkan suku bunga tidak berubah berarti akhir dari siklus? Dapatkah pasar mulai bersiap untuk penurunan suku bunga dalam waktu dekat? Presiden ECB Christine Lagarde dan rekan-rekannya kemungkinan besar akan menolak gagasan tersebut karena tiga alasan.

1) Inflasi inti masih tinggi

Bank sentral dan terutama para anggotanya yang hawkish – Jerman dan yang lainnya – akan berargumen bahwa pekerjaannya belum selesai, karena tekanan harga yang mendasarinya masih tinggi. Penurunan harga energi adalah hadiah eksternal, dan ECB masih dapat bertindak untuk mendorong tabungan dan mencegah pinjaman.

Indeks Harga Konsumen Inti (IHK Inti) turun menjadi 4,5% dari puncaknya di 5,7%, dan penurunan berikutnya akan lebih sulit untuk dicapai. Perundingan kolektif berarti biaya-biaya sektor jasa "alot" dan tidak mungkin turun dalam waktu dekat.

Grafik 3. HICP Inti YoY. Sumber: FXStreet

2) Prakiraan baru akan datang

ECB menerbitkan prakiraan inflasi dan pertumbuhan baru setiap kuartal, dan rilis berikutnya baru akan dirilis pada bulan Desember. Lagarde mungkin lebih memilih untuk menunggu pertemuan berikutnya sebelum memberi sinyal bahwa bank tersebut telah selesai menaikkan suku bunga.

Selain itu, institusi yang berbasis di Frankfurt ini lebih memilih untuk mempertahankan "opsionalitasnya" dan telah bergeser ke pembuatan kebijakan yang bergantung pada data daripada melakukan pra-komitmen untuk langkah selanjutnya.

3) Risiko harga energi yang lebih tinggi

Dengan mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga adalah masa lalu, ECB akan melemahkan Euro. Pada saat artikel ini ditulis, konflik Timur Tengah tampaknya masih terkendali, namun ini bisa jadi merupakan ketenangan di antara badai. Setiap risiko terhadap pasokan minyak – melalui permusuhan di rute pengiriman atau boikot – akan membuat harga minyak lebih tinggi.

Eropa mengimpor sebagian besar energinya, dan energi ini didenominasikan dalam Dolar AS. ECB tidak ingin melemahkan Euro dengan sengaja.

Keputusan ECB dan Reaksi EUR/USD yang Diharapkan

Dengan kenaikan suku bunga yang sudah diperhitungkan, Euro akan bereaksi positif terhadap sikap hawkish. Namun, saya memprakirakan kenaikan EUR/USD akan berlangsung singkat.

Mengapa? Pertama, kekhawatiran akan resesi masih membayangi, dan optimisme ECB tidak mungkin menggoyahkannya. Pasar cenderung mengabaikan pesan-pesan ECB.

Kedua, Dolar AS terus diuntungkan oleh ekonomi yang lebih kuat, dan hal ini kemungkinan akan terlihat jelas pada waktu yang sama. AS merilis estimasi pertama Produk Domestik Bruto (PDB) pada pukul 12:30 GMT/19:30 WIB, 15 menit setelah keputusan ECB dan 15 menit sebelum Presiden Lagarde naik ke atas panggung.

Ekspektasi berada pada tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 4%, sebuah kenaikan yang cepat. Kecuali jika data pertumbuhan Amerika mengecewakan, Dolar AS kemungkinan akan tetap dalam tawaran beli, melawan kekuatan Euro terkait ECB.

Kesimpulan

ECB akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah setelah sepuluh kali kenaikan, sambil menegaskan bahwa mereka masih dapat menaikkan suku bunga. Setiap kenaikan EUR/USD akan terbatas.