Prakiraan Mingguan EUR/USD: Penguatan Dolar AS akan Berlanjut di Tengah Ekonomi AS yang Kuat

• Federal Reserve Amerika Serikat masih menargetkan tiga kali penurunan suku bunga tahun ini, dengan keyakinan bahwa ekonomi akan membaik lebih lanjut.
• Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti AS terlihat menurun di bulan Februari.
• EUR/USD mendapatkan traksi  ke bawah dalam jangka panjang dan dapat jatuh menuju 1,0520.

Pasangan EUR/USD turun selama dua minggu berturut-turut, mengakhiri hari Jumat tepat di atas level terendah bulan Maret di 1,0796. Pasangan mata uang ini mencapai puncaknya di 1,0942 pada hari Kamis, setelah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), tetapi berbalik ke selatan setelahnya, karena Dolar AS (USD) diuntungkan oleh optimisme tentang kinerja ekonomi AS.

Federal Reserve Mempertahankan Tiga Kali Pemangkasan Suku Bunga pada Tahun 2024

Bank Sentral AS (The Fed) mengumumkan keputusannya pada hari Rabu, dan seperti yang telah diantisipasi secara luas, para pembuat kebijakan membiarkan suku bunga acuan mengambang di antara 5,25% dan 5,50%. Bank sentral juga merilis Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) triwulanan atau dot plot, yang menunjukkan proyeksi ekonomi makro para pembuat kebijakan.

Dokumen ini memberikan gambaran yang jelas bagi mereka yang dapat membaca yang tersirat. Prakiraan yang diperbarui menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan meningkatkan pandangan mereka terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) riil untuk tahun 2024 dari 1,4% pada bulan Desember menjadi 2,1%. Namun, inflasi juga direvisi ke atas, dengan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti sekarang diprakirakan sebesar 2,6% dari 2,4% sebelumnya. Terakhir, Tingkat Pengangguran untuk tahun 2024 diturunkan dari 4,1% menjadi 4,0%.

Mengenai penurunan suku bunga, SEP menunjukkan hal yang sama seperti pada bulan Desember: tiga penurunan suku bunga kemungkinan terjadi tahun ini, dengan median suku bunga federal fund sebesar 4,6% pada tahun 2024, yang mengimplikasikan tiga kali penurunan masing-masing sebesar 25 basis poin (bp). Namun, proyeksi median untuk suku bunga Fed Funds pada tahun 2025 naik menjadi 3,9% dari 3,6%, yang mengisyaratkan satu kali penurunan. Proyeksi jangka panjang untuk suku bunga acuan tersebut juga meningkat, menjadi 2,6% dari 2,5%.

Menjelang pengumuman tersebut, pasar keuangan menurunkan proyeksi penurunan suku bunga di tengah inflasi yang lebih tinggi dari yang diantisipasi dalam dua bulan pertama tahun ini. Namun, Ketua Jerome Powell meredakan kekhawatiran tersebut, dengan mengatakan bahwa efek musiman mungkin berada di balik kenaikan tersebut. Lebih lanjut, ia meremehkan kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja yang ketat: "Dengan sendirinya, pertumbuhan lapangan kerja yang kuat bukanlah alasan bagi kita untuk mengkhawatirkan inflasi," katanya.

The Fed pada dasarnya mengatakan bahwa risiko terhadap ekonomi telah menurun, meredakan kekhawatiran akan resesi, dan mengisyaratkan beberapa penurunan suku bunga akan datang meskipun ada kejutan kenaikan inflasi. Berita ini mendorong Wall Street ke wilayah rekor, awalnya melemahkan Dolar AS. Namun, setelah keadaan tenang, Greenback bangkit kembali didukung oleh data AS yang menggembirakan yang mengindikasikan ekonomi yang tangguh.

Negara ini melaporkan bahwa Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada tanggal 15 Maret turun menjadi 210.000K, mengalahkan ekspektasi. Selain itu, Survei Manufaktur The Fed Philadelphia berada di level 3,2 di bulan Maret, di bawah 5,2 sebelumnya namun lebih baik dari ekspektasi -2,3. Terakhir, S&P Global meluncurkan estimasi awal serangkaian Indeks Manajer Pembelian (IMP) bulan Maret, yang mengkonfirmasi kesehatan ekonomi. Indeks manufaktur meningkat ke 52,5 dari 52,2 di bulan Februari, sementara IMP Jasa turun menjadi 51,7 dari 52,3 sebelumnya. Hasilnya, IMP Gabungan S&P berada di 52,2, sedikit di bawah 52,5 sebelumnya, namun secara keseluruhan mengindikasikan ekspansi.

Para Pejabat Eropa Sepakat Mengenai Penurunan Suku Bunga di Bulan Juni

Di seberang lautan, Bank Sentral Eropa (ECB ) terus membuka jalan untuk penurunan suku bunga di bulan Juni. Beberapa pejabat ECB mengatakan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga bulan Juni di Eropa tetap hidup dan menendang, meskipun yang paling konservatif mengklarifikasi bahwa hal tersebut akan tergantung pada data makroekonomi. Presiden Christine Lagarde berbicara pada hari Jumat dan mengulangi bahwa para pembuat kebijakan memprakirakan inflasi akan terus menurun dalam beberapa bulan mendatang, dan menambahkan bahwa pertumbuhan diproyeksikan akan meningkat. Kata-katanya sebenarnya tidak mengejutkan dan hampir tidak membantu Euro yang terpukul.

Sementara itu, data dari Zona Euro tidak sesuai dengan ekspektasi dan menambah pelemahan Euro. Di pertengahan minggu, estimasi sejumlah Indeks Manajer Pembelian (IMP) dari Hamburg Commercial Bank (HCOB) menunjukkan bahwa penurunan ekonomi sedikit berkurang di bulan Maret, meskipun ekonomi masih berada di wilayah kontraksi. Angka-angka Uni Eropa menunjukkan penurunan dalam output jasa dan sedikit peningkatan dalam indeks manufaktur, menghasilkan IMP Gabungan Uni Eropa di 49,9, lebih tinggi dari 49,2 sebelumnya dan tepat di bawah garis 50 yang menunjukkan ekspansi ekonomi.

Pada catatan positif, sentimen tampaknya telah membaik di Uni Eropa. Jerman menerbitkan Survei ZEW bulan Maret, yang menunjukkan bahwa Sentimen Ekonomi membaik di negara tersebut dan Uni Eropa secara keseluruhan, sementara penilaian terhadap situasi saat ini pulih sedikit. Selain itu, survei Iklim Bisnis IFO untuk bulan yang sama melonjak dari 85,7 ke 87,8, mengalahkan ekspektasi.

Inflasi PCE AS Menjadi Sorotan

Minggu mendatang akan dipersingkat karena Libur Paskah. Namun, AS akan merilis beberapa angka yang relevan, termasuk Pesanan Barang Tahan Lama bulan Februari dan estimasi akhir PDB Kuartal 4. Terakhir, pada hari Jumat, negara ini akan merilis angka inflasi PCE. Indeks Harga PCE inti diprakirakan sebesar 0,3% MoM dan 2,8% YoY, yang terakhir sama dengan angka di bulan Januari. Angka-angka tersebut kemungkinan akan membebani peluang penurunan suku bunga pada bulan Juni, yang saat ini mencapai 62%, menurut CME FedWatch Tool.

Di Wilayah Euro, agenda dalam kalender akan lebih ringan. Jerman akan merilis Survei Kepercayaan Konsumen GfK bulan April, sementara Uni Eropa akan mempublikasikan Kepercayaan Konsumen bulan Maret menurut prakiraan Komisi Eropa.

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD memantul sedikit setelah mendekati 1,0804, Fibonacci retracement 61,8% dari pergerakan harian terakhir, yang diukur antara 1,0694 dan 1,0981. Retracement 50% memberikan resistance di 1,0871. Menurut grafik mingguan, EUR/USD dapat melanjutkan penurunannya. Pasangan mata uang ini menembus di bawah Simple Moving Average (SMA) 20 yang sekarang datar, sementara SMA 100 mempertahankan kecenderungan bearish yang moderat lebih dari 200 poin di bawah level saat ini. Akhirnya, indikator-indikator teknis mendapatkan traksi ke bawah dalam wilayah bearish, mendukung posisi terendah baru ke depan.

Pembacaan teknis pada grafik harian mendukung penurunan lebih rendah karena indikator-indikator teknis melintasi garis tengah ke wilayah negatif, mempertahankan kecenderugnan bearish yang kuat. Pada saat yang sama, EUR/USD berkembang di bawah semua moving average-nya, yang telah kehilangan lereng bullish. SMA 200 bertemu dengan Fibonacci retracement 50% yang disebutkan di atas, memperkuat area resistance.

Wilayah 1,0790-1,0800 memberikan support terdekat, dengan penembusan di bawahnya, akan mengekspos level terendah 1,0694. Setelah di bawah level tersebut, penurunan dapat berlanjut menuju zona harga 1,0520, Fibonacci Extension 161,8% dari rally yang disebutkan sebelumnya. Resistance di atas level 1,0870 dapat ditemukan di 1,0940 dan 1,1000.