Prakiraan Mingguan EUR/USD: Masa-Masa yang Bergejolak Menghadang

• Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk terakhir kalinya, sementara data terbaru AS menunjukkan inflasi yang masih tinggi.
• Bank Sentral Eropa diprakirakan akan terus menaikkan suku bunga setelah bulan Mei, yang dapat mendukung Euro.
• Pasangan EUR/USD telah bergerak sideways, pekan mendatang dapat membawa perubahan signifikan.

Pasangan EUR/USD mencapai level tertinggi baru 13 bulan namun kemudian mundur ke level yang terlihat seminggu yang lalu. Sekali lagi, pasangan ini gagal bertahan di atas 1.1050, dan pergerakan menuju 1,1100 memudar. Namun, koreksi telah terbatas, yang mengindikasikan bahwa tren masih naik. Pekan ini sangat penting bagi pasar dan juga bagi pasangan mata uang ini, mengingat sejumlah laporan ekonomi utama dan pertemuan bank sentral.

Data dari AS dan Eropa menunjukkan bahwa ekonomi mereka melambat, dan inflasi yang tinggi terus berlanjut. Zona Euro kembali ke pertumbuhan di kuartal pertama namun hanya berekspansi 0,1%. Angka inflasi awal bulan April menunjukkan kenaikan yang diharapkan dalam Indeks Harga Konsumen regional.

Di AS, PDB meningkat pada laju 1,1% selama kuartal pertama, di bawah ekspektasi. Catatan positifnya adalah data konsumsi yang kuat. Inflasi konsumen rebound secara moderat, menunjukkan bahwa perjuangan melawan inflasi belum berakhir, dan inflasi upah naik lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama.

Para analis dan ekonom terus memperingatkan tentang resesi yang akan datang. Pasar terombang-ambing antara prospek global yang suram dan beberapa laporan pendapatan yang optimis. Untuk memperumit masalah, krisis First Republic Bank membawa kembali kekhawatiran tentang sistem perbankan.

Di masa ketidakpastian, Euro berkinerja baik baru-baru ini, bahkan terhadap Dolar AS. Anehnya, ketika Wall Street menguat pada hari Kamis, EUR/USD turun sedikit. Selisih imbal hasil Zona Euro dan pemerintah dapat menjadi kuncinya, yang mencerminkan ekspektasi kebijakan moneter.

Dengan Bank Sentral Eropa (ECB) yang terlihat akan menaikkan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan, dan kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk terakhir kalinya, koreksi EUR/USD mungkin akan terbatas.

Minggu Bank Sentral

Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter pada hari Rabu, dan para pelaku pasar memprediksi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin ke 5,00%-5,25%. Meskipun pasar tenaga kerja masih ketat, bukti-bukti perlambatan mulai terlihat. Inflasi juga telah turun dari puncaknya, dan perkembangan perbankan telah membantu The Fed dalam kondisi pengetatan. Perekonomian secara keseluruhan tidak berjalan panas, dan inflasi melambat.

Para pedagang akan mengamati dengan seksama komentar Ketua Fed Powell dan proyeksi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), karena akan berdampak pada ekspektasi masa depan tentang suku bunga. Powell diperkirakan akan mengkonfirmasi bahwa penurunan suku bunga tidak sedang dibahas, tetapi perhatian pasar akan bergeser ke arah dot plot. Jika proyeksi tersebut memberikan prakiraan penurunan suku bunga di akhir tahun, imbal hasil AS dapat turun, yang berpotensi membuat EUR/USD naik ke level tertinggi baru.

Menurut CME Group FedWatch Tool, peluang kenaikan 25 basis poin mencapai 88%, naik dari 83% minggu lalu; dan 12% untuk jeda.

Sehari setelah pengumuman the Fed, Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengadakan rapat, dengan para pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga. Peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi kenaikan sebesar 50 bp tidak ada di meja. Perlu dicatat bahwa ECB menurunkan panduan ke depan di bulan Maret di tengah gejolak perbankan, menambah ketidakpastian secara keseluruhan seputar pertemuan yang akan datang.

Menurut pasar suku bunga, suku bunga acuan saat ini diperkirakan sebesar 3,75%, turun dari seminggu yang lalu yang mendekati 4%. Hal ini menunjukkan peluang 15% untuk kenaikan 50 bp pekan depan. Selain itu, kenaikan 25 bps untuk bulan Juni, diikuti oleh kenaikan lainnya di bulan September hampir sepenuhnya sudah diperhitungkan.

Risiko untuk Euro berasal dari para anggota ECB yang lunak. Jika pandangan mereka yang lebih berhati-hati berlaku, ekspektasi pasar untuk pengetatan dapat mereda, sehingga menekan Euro. Namun, angka inflasi terbaru membuat skenario ini tidak mungkin terjadi, setidaknya untuk pertemuan bulan Mei mendatang.

Data Ekonomi Masih Penting

Meskipun keputusan bank sentral kemungkinan akan menjadi berita utama minggu depan, data ekonomi yang relevan juga akan dirilis, dan ini penting. Pasar ekuitas sedang terombang-ambing antara hasil pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan teknologi, kekhawatiran atas perbankan, dan para analis yang memperingatkan kemungkinan resesi dalam waktu dekat. Sementara itu, siklus pengetatan Federal Reserve mendekati akhir, dan Bank Sentral Eropa (ECB ) akan terus menaikkan suku bunga. Dalam konteks ini, kinerja ekonomi menjadi relevan.

Angka inflasi Zona Euro akan dirilis pada hari Selasa, tetapi mungkin merupakan berita lama karena angka-angka regional sudah diketahui. Selain itu, pada hari Selasa, Survei Pinjaman Bank ECB dapat memberikan wawasan penting mengenai kesehatan sistem perbankan Zona Euro. Pada hari Jumat, Penjualan Ritel kawasan Euro bulan April akan dirilis dengan ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,1%.

Di AS, ini akan menjadi minggu yang sibuk, dengan fokus pada angka-angka pasar tenaga kerja. Laporan ADP akan dirilis pada hari Rabu, Klaim Tunjangan Pengangguran pada hari Kamis, dan laporan yang paling penting, laporan ketenagakerjaan resmi, akan dirilis pada hari Jumat. Nonfarm Payrolls diperkirakan melambat ke 181.000, dan tingkat pengangguran diprakirakan akan tetap pada 3,5%. Pendapatan rata-rata per jam diprakirakan naik 0,4% di bulan April dan 4,45% dari tahun lalu.

IMP Manufaktur ISM pada hari Senin dan IMP Jasa pada hari Rabu akan memberikan gambaran pertama mengenai bagaimana ekonomi memulai kuartal kedua. Keduanya diprakirakan akan meningkat dari bulan Maret.

Prospek Teknis EUR/USD

EUR/USD menunjukkan beberapa sinyal kelelahan, namun peluang untuk pembalikan tajam masih terbatas. Namun, koreksi tampaknya akan terjadi. Dengan masa-masa yang tidak menentu ke depan, di mana pasangan ini menetap akan menjadi penting. Koreksi sebelum melanjutkan kenaikan tampaknya mungkin terjadi saat ini, namun semua itu akan berubah jika Euro akhirnya menembus dengan kuat ke atas.

Jika Euro melewati dan membukukan penutupan di atas 1,1060, Euro dapat melanjutkan kenaikan, mencari 1,1100 dan lebih banyak lagi. Resisten berikutnya di atas muncul di 1,1120, dan kemudian, tidak jauh hingga 1,1200.

Simple Moving Average 20 hari di 1,0960 adalah support penting berikutnya. Penurunan di bawah ini akan membuka jalan untuk koreksi yang lebih dalam pada awalnya ke 1,0900, yang merupakan level support penting lainnya. Jika ditembus, ini dapat melemahkan prospek Euro. Bahkan dengan penurunan ke level di bawah 1,09, tren naik yang mendasarinya tidak akan berubah.

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Menurut Jajak Pendapat Prakiraan FXStreet, sentimen untuk EUR/USD menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini akan terus berkonsolidasi selama seminggu ke depan, berada di sekitar 1,1000/50. Melihat perspektif kuartalan, rata-rata para analis melihat pasangan EUR/USD di 1,1010. para analis yang disurvei, 33% memprakirakan harga akan berada di bawah level saat ini dalam tiga bulan, sementara 34% memprakirakan harga akan berada di atasnya.