Prakiraan Mingguan EUR/USD: Keputusan ECB, PDB AS dan Inflasi PCE Dapat Mengguncang Pasar

• Bank Sentral Eropa diprakirakan akan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah di bulan Januari.
• Amerika Serikat akan merilis data inflasi dan pertumbuhan terbaru.
• Pasangan EUR/USD secara teknis bearish, namun data akan menentukan tren.

Pasangan EUR/USD kehilangan level acuan 1,0900 minggu lalu karena sentimen pasar yang memburuk mendukung Dolar AS. Pasar keuangan mendasarkan keputusan mereka pada dua alasan utama. Di satu sisi, para investor menarik beberapa taruhan terkait pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada bulan Maret mendatang karena data ekonomi mengindikasikan bahwa ekonomi lokal tetap tangguh. Di sisi lain, data Tiongkok yang lemah dan gejolak di sektor perumahan lokal memicu kekhawatiran, mendorong para investor menjauh dari ekuitas berimbal hasil tinggi.

Penurunan penjualan dan investasi properti di Tiongkok yang terus berlanjut akan segera memasuki tahun ke-2. Biro Statistik Nasional Tiongkok (National Bureau of Statistics of China/NBS) melaporkan bahwa harga rumah baru turun 0,2% YoY di bulan November, turun selama lima bulan berturut-turut. Harga telah menurun cukup banyak sejak Mei 2022, dengan hanya satu angka positif di antaranya. Akibatnya, pasar mengkhawatirkan akan potensi hard landing di negara tersebut dan dampak negatifnya terhadap ekonomi utama lainnya.

Ekonomi AS yang Tangguh

Sementara itu, rilis makroekonomi dari AS dan Zona Euro menyoroti ketidakseimbangan antara kedua ekonomi tersebut.

Produk Domestik Bruto (PDB) riil di Eropa turun 0,3% hingga 2023, menurut Badan Statistik Federal Destatis. Survei ZEW menunjukkan penilaian terhadap situasi saat ini semakin memburuk di bulan Januari, dengan indeks turun menjadi -77,3, meskipun Sentimen Ekonomi membaik menjadi 15,2 di negara tersebut dan menjadi 22,7 di Uni Eropa. Selain itu, Jerman mengkonfirmasi Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) naik 3,8% YoY pada bulan Desember, sementara HICP Uni Eropa pada periode yang sama meningkat 2,9% seperti yang diprakirakan sebelumnya.

Di seberang lautan, AS melaporkan kenaikan Penjualan Ritel sebesar 0,6% MoM di bulan Desember dan penurunan klaim pengangguran, mencetak 187 ribu pada pekan yang berakhir 12 Januari. Akhirnya, Produksi Industri lebih baik dari yang diantisipasi pada bulan Desember, berdetak 0,1% lebih tinggi. Pada catatan negatif, angka-angka terkait manufaktur berada di bawah ekspektasi, yang mencerminkan kelemahan sektor ini.

Pertumbuhan dan Inflasi di Tengah Badai

Minggu depan, S&P Global akan merilis estimasi awal Purchasing Manager Indexes (PMI) bulan Januari, sementara AS akan mempublikasikan estimasi pertama Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal keempat. Perekonomian diprakirakan akan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,8%, menyusul kenaikan 4,9% pada kuartal sebelumnya. Selain itu, negara ini juga akan merilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan Desember, pengukur inflasi favorit Federal Reserve (The Fed).

Acara utama minggu depan adalah keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Para pengambil kebijakan Eropa secara luas diprakirakan akan mempertahankan kebijakan saat ini tidak berubah. Selain itu, para pelaku pasar spekulatif menyadari bahwa para pejabat tidak akan memberikan petunjuk mengenai keputusan-keputusan di masa depan. Secara keseluruhan, ini bisa jadi bukan sebuah peristiwa, namun selalu ada harapan bahwa Presiden Christine Lagarde dapat mengatakan sesuatu yang relevan.

Di seberang sana, para pejabat The Fed memasuki periode libur menjelang pertemuan kebijakan yang dijadwalkan pada 30 Januari. Perlu ditambahkan bahwa para pejabat The Fed telah meredam potensi penurunan suku bunga di bulan Maret, dengan peluang turun menjadi 52% dari lebih dari 70% beberapa minggu yang lalu.

Prospek Teknis EUR/USD

EUR/USD berada di dekat level terendah baru multi-minggu di 1,0844 dan tampaknya siap untuk melanjutkan penurunannya. Grafik mingguan menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini turun lebih jauh setelah menguji 200 Simple Moving Average (SMA) yang datar di akhir Desember, dan saat ini mendekati SMA 20 yang sedikit bullish. SMA 20 memberikan support dinamis di sekitar 1,0770, sementara SMA 100 sedikit lebih rendah di bawah SMA yang lebih pendek. Sementara itu, indikator Momentum mendatar di level positif, sedangkan indikator Relative Strength Index (RSI) mengantisipasi kelanjutan penurunan saat menuju ke selatan di sekitar 52.

Bears mempertahankan kendali menurut grafik harian. Pasangan mata uang ini sedikit berubah untuk sesi ketiga berturut-turut setelah anjlok di awal pekan, berkonsolidasi tepat di atas SMA 200 yang datar, yang memberikan support di sekitar 1,0845. SMA 20, sementara itu, mempercepat penurunannya jauh di atas level saat ini, yang mencerminkan peningkatan minat jual. Terakhir, indikator-intikator teknis berada dalam wilayah negatif dengan kekuatan yang tidak merata, tidak cukup untuk menunjukkan perubahan arah.

EUR/USD memiliki ruang untuk menguji ambang batas 1,0700 setelah berada di bawah level 1,0845. Penurunan lainnya tampaknya tidak mungkin terjadi, meskipun penembusan level acuan dapat berakhir dengan pendekatan ke 1,0640. Sebaliknya, para penjual mempertahankan kenaikan di sekitar 1,0900, dengan para pembeli memiliki peluang yang lebih baik setelah EUR/USD mengatasi 1,0960. Di luar yang terakhir, pemulihan dapat berlanjut menuju zona harga 1,1020/40.