Prakiraan Mingguan EUR/USD: Inflasi untuk Mengkonfirmasi atau Menyangkal Terendah Sementara

• Data terkait ketenagakerjaan Amerika Serikat menjadi tanda bahaya bagi minat spekulatif.
• Data inflasi dapat mulai kehilangan relevansinya segera setelah minggu depan.
• EUR/USD melambung menjelang penutupan mingguan, namun kenaikan tambahan masih diragukan.

Dolar AS mempertahankan kepemimpinannya selama tiga minggu berturut-turut, mengakibatkan EUR/USD turun ke 1,0911, terendah dalam kurang lebih satu bulan. Greenback diuntungkan oleh memburuknya sentimen pasar terkait dengan angka-angka terkait pertumbuhan yang lemah dan tanda-tanda ketatnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS). EUR/USD saat ini diperdagangkan di sekitar 1,1020, setelah memangkas kerugian setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang beragam.

Pasar keuangan memulai minggu ini dengan optimisme di tengah tanda-tanda penurunan inflasi global. Menyusul berita bahwa indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, tidak termasuk makanan dan energi, meningkat 4,1% YoY di bulan Juni, Zona Euro melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (HICP) Juli turun 0,1% di bulan tersebut, sementara Indeks Harga Produsen (IHP) bulan Juni mengalami kontraksi 3,4% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Pengawasan

Namun, kemajuan ekonomi terus melambat. Memang, Uni Eropa tumbuh 0,3% pada kuartal kedua, menurut estimasi awal Produk Domestik Bruto (PDB), namun IMP Global S&P menjadi tanda bahaya. Produksi manufaktur Uni Eropa dikonfirmasi pada 42,7, sementara IMP Jasa direvisi turun ke 50,9, hampir tidak bertahan dalam level ekspansi. Lebih lanjut, Penjualan Ritel bulan Juni turun 0,3% MoM di bulan Juni,

Di seberang lautan, gambarannya cukup mirip. IMP Manufaktur ISM AS berada di 46,4 di bulan Juli, sementara indeks jasa berada di 52,7, keduanya meleset dari ekspektasi pasar.

Pasar Tenaga Kerja AS yang Ketat

Meskipun demikian, data ketenagakerjaan AS adalah pengubah permainan. Lowongan Kerja JOLTS tetap stabil di kisaran 9,6 juta di bulan Juni, sementara survei ADP menunjukkan bahwa sektor swasta menambahkan 324 ribu pekerjaan baru di bulan Juli. Pemangkasan Lapangan Pekerjaan Penantang pada bulan yang sama turun menjadi 23,7 Ribu, sementara Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mencapai 227 Ribu pada pekan yang berakhir 28 Juli. Selain itu, menurut perkiraan awal, Produktivitas Nonfarm Kuartla 2 naik 3,7%, sementara Biaya Tenaga Kerja Unit pada kuartal yang sama naik 1,6%.

Akhirnya, pada hari Jumat, negara ini menerbitkan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Juli, yang membawa lebih banyak berita buruk. Tingkat Pengangguran turun menjadi 3,5%, sementara Tingkat Partisipasi tetap di 62,6%. Selain itu, AS menambahkan 187 ribu lapangan pekerjaan baru di bulan tersebut. Pendapatan rata-rata per jam naik 4,4% YoY, lebih tinggi dari yang diantisipasi. Dolar AS bergerak lebih rendah dengan adanya berita tersebut, namun penurunannya tidak memiliki momentum. Sedikitnya jumlah pekerjaan yang ditambahkan berarti sektor ini sedikit mendingin, namun tingkat pengangguran yang menyusut mengindikasikan bahwa sektor ini tetap ketat. Oleh karena itu, Federal Reserve (The Fed) dapat mempertahankan kebijakan pengetatan moneter.

Dolar AS tetap melemah, yang sebagian dapat dijelaskan oleh aksi ambil untung menjelang akhir pekan.

Apakah Inflasi Benar-Benar Penting Saat Ini?

Minggu depan, para investor akan mengamati perkembangan inflasi. Jerman akan mempublikasikan versi akhir HICP bulan Juli, sementara AS akan merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juli pada hari Kamis dan Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan yang sama pada hari Jumat.

Pasar keuangan mengantisipasi inflasi bulanan akan naik 0,2% dan memprakirakan kenaikan 3,3% YoY. Akhirnya, IHK inti tahunan diprakirakan stabil pada 4,8%.

AS akan mengumumkan estimasi awal dari Indeks Sentimen Konsumen Michigan bulan Agustus di akhir minggu ini.

Meskipun tingkat inflasi di seluruh dunia tetap berada di atas tingkat kenyamanan bank sentral, tingkat tersebut masih jauh dari rekor yang terlihat pada pertengahan tahun 2022 dan, yang lebih penting, berada di jalur penurunan. Kecuali jika tekanan harga meningkat dan selama lebih dari dua bulan berturut-turut, IHK tidak lagi menjadi perhatian besar. Namun, ketenagakerjaan akan menjadi masalah yang lebih besar. The Fed mencari pasar tenaga kerja yang lebih seimbang, dan kita tidak melihatnya.

Prospek Teknis EUR/USD

Grafik mingguan untuk pasangan EUR/USD menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini berada tepat di atas level Fibonacci penting , yaitu retracement 61,8% dari rally 1,0833/1,0975 di 1,1002. Pada saat yang sama, pasangan ini memantul tajam dari 20 Simple Moving Average (SMA) bullish, yang melanjutkan kenaikan di atas SMA 100. Selain itu, indikator-indikator teknis telah kehilangan kecenderungan bearish dan berubah datar di sekitar garis tengahnya, menunjukkan pelonggaran minat jual, meskipun tidak cukup untuk mengkonfirmasi titik terendah sementara.

Untuk beberapa hari mendatang, grafik harian mengindikasikan bahwa ekstensi ke atas mungkin terjadi. Pasangan ini memantul dari SMA 100 yang bullish, sementara SMA 200 terus naik di bawah SMA yang lebih pendek. Indikator teknis, sementara itu, telah berbalik lebih tinggi, dengan indikator Relative Strength Index (RSI) melintasi garis tengahnya ke wilayah positif, sementara indikator Momentum tetap jauh di bawah garis 100.

Level resistance terdekat berada di 1,1050, sementara level yang lebih relevan berada di 1,1104, retracement 38,2% dari rally yang disebutkan sebelumnya. Pemulihan di atas level tersebut akan mengembalikan EUR/USD ke jalur bullish. Sebaliknya, penurunan melalui 1,1000 dapat membuat pasangan mata uang ini jatuh kembali ke area 1,0910 dalam perjalanan menuju zona harga 1,0830.

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Jajak pendapat Jajak Pendapat Prakiraan FXStreet menunjukkan bahwa para penjual dapat mempertahankan kendali dalam waktu dekat, karena 75% dari para ahli yang disurvei berpandangan bearish dalam perspektif mingguan, dengan target rata-rata di 1,0944. Para pembeli, di sisi lain, mendominasi pandangan bulanan dan kuartalan, meskipun sedikit di atas mereka yang bertaruh untuk penurunan lanjutan. Pembeli mencapai 37% dalam pandangan 1 bulan dan 42% dalam pandangan tiga bulan. Namun, target rata-rata jatuh di zona harga 1,10, menunjukkan bahwa para pembeli tetap tidak yakin.

EUR/USD berubah menjadi netral menurut grafik Ikhtisar karena rata-rata pergerakan pada tiga kerangka waktu yang diteliti tidak memiliki kekuatan arah. Jangka pendek menawarkan kecenderuagan ke bawah yang moderat, karena sebagian besar target terakumulasi di sekitar level 1,0950, sementara yang bulanan sedikit lebih tinggi. Pasangan mata uang ini terlihat paling banyak bertahan di atas level 1,0800, dengan beberapa ahli bertaruh untuk penurunan di bawahnya dalam pandangan kuartalan. Bagian atas dari kisaran yang ramai adalah area 1,1300, yang berarti penembusan melalui level tersebut dapat membantu meyakinkan minat spekulatif dari sikap bullish jangka panjang.