Prakiraan Mingguan EUR/USD: Fokus Kembali ke Inflasi

Angka ketenagakerjaan Amerika Serikat menunjukkan pasar tenaga kerja yang terus-menerus ketat.
Pertumbuhan ekonomi Eropa yang lebih lemah melemahkan permintaan untuk Euro.
EUR/USD bertujuan untuk melanjutkan kenaikan jangka panjangnya dan akhirnya mengalahkan resistensi 1,1000.

Pasangan EUR/USD melihat sedikit aksi untuk minggu kedua berturut-turut, menetap di sekitar level 1,0940. Dolar AS diuntungkan dari sentimen pasar yang suram, sementara tidak adanya data Eropa yang relevan membuat Euro tetap terkendali.

Beberapa faktor merusak sentimen, dimulai dengan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), karena negara tersebut memutuskan untuk membatasi ekspor logam penting bagi industri chip. Negara-negara Barat melihat langkah seperti itu sebagai pembalasan dari Beijing atas pembatasan Barat terhadap industri tersebut.

Selain itu, angka terkait pertumbuhan lebih lemah dari yang diantisipasi, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang resesi di antara ekonomi utama. Fakta bahwa bank sentral belum selesai dengan moneter memperburuk ketakutan, yang berakhir dengan aksi jual pasar saham.

S&P Global merevisi turun sebagian besar IMP bulan Juni untuk Zona Euro dan AS, dengan kemunduran tak terduga di sektor jasa yang tetap menjadi pemain terbaik. Perlambatan ekonomi lebih curam di Benua Lama, karena sebagian besar data meleset dari ekspektasi. Sebagai catatan positif, UE melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) menyusut ke -1,5% YoY di bulan Mei, di bawah -1,3% yang diantisipasi.

Pasar Tenaga Kerja AS yang Tangguh

Di AS, fokusnya adalah pada kekuatan tenaga kerja. Negara tersebut menerbitkan PHK Challenger, yang menunjukkan bahwa pemberi kerja yang berbasis di AS mengumumkan 40.709 PHK pada bulan Juni, turun 49% dari 80.089 PHK yang diumumkan pada bulan Mei. Selain itu, Survei ADP terkait penciptaan pekerjaan swasta dicetak pada 497 ribu, lebih dari dua kali lipat ekspektasi pasar dan jauh di atas 267 ribu sebelumnya, sementara Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir 30 Juni naik 248 ribu, sedikit di atas prakiraan 245 ribu.

Akhirnya pada hari Jumat, AS merilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP), yang menunjukkan bahwa negara tersebut menambahkan hanya 209 ribu pekerjaan baru pada bulan Juni, meleset dari ekspektasi dan awalnya memicu optimisme. Dolar AS turun karena ekuitas naik, meskipun antusiasme sedikit mereda karena sisa laporan tidak menggembirakan. Tingkat Pengangguran turun menjadi 3,6%, seperti yang diharapkan, tetapi upah lebih tinggi dari yang diperkirakan. Penghasilan Per Jam Rata-rata naik 0,4% MoM dan 4,4% YoY, mengeja masalah di depan inflasi dan karenanya, mendukung kasus Federal Reserve (Fed) untuk pengetatan tambahan. Dengan demikian, kemungkinan resesi tetap hidup dan menendang.

Pasangan EUR/USD melonjak ke 1,0930 sebagai reaksi langsung terhadap berita utama yang menggembirakan tetapi kembali diperdagangkan di bawah ambang batas 1,0900 sesudahnya.

Lapangan Pekerjaan Selesai, Inflasi Berikutnya

Fokus bergeser ke tekanan harga minggu depan, karena ekonomi utama akan melaporkan data inflasi. Jerman akan merilis perkiraan akhir Harmonized Index of Consumer Price (HICP) untuk bulan Juni, yang sebelumnya diperkirakan sebesar 6,8% YoY. Pada hari Rabu, AS akan menerbitkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni, diprakirakan naik 3,6% YoY. Kenaikan bulanan diperkirakan sebesar 0,2%, sedikit di atas angka bulan Mei. Selain itu, negara akan mengungkap Indeks Harga Produsen (IHP) Juni dan prakiraan awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan Juli, sebelumnya di 64,4.

 

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD tertahan di sekitar level 1,0900 untuk minggu kedua berturut-turut, kehilangan kekuatan naiknya tetapi jauh dari menjadi bearish. Pasangan mata uang ini diperdagangkan tepat di bawah Fibonacci retracement 23,6% dari kisaran 1,0634/1,1011 di 1,0921, sementara para pembeli melonjak pada pendekatan retracement 50% di 1,0820.

Pembacaan teknis dalam grafik mingguan mempertahankan harapan para pembeli tetap hidup, karena pasangan mata uang ini berkembang di atas Simple Moving Averages (SMA) 20 dan 100, dengan traksi naik yang lebih pendek. SMA yang disebutkan bertemu dengan support yang disebutkan sebelumnya di 1,0820. Pada saat yang sama, SMA 200 tetap tanpa arah, jauh di atas level saat ini, tidak memberikan petunjuk. Indikator Momentum terus mereda dalam level positif, mencerminkan tidak adanya kekuatan ke atas daripada mengantisipasi penurunan. Terakhir, indikator Relative Strength Index (RSI) berkonsolidasi di sekitar 58, membatasi kemungkinan penurunan yang akan datang.

Grafik harian menawarkan sikap netral-ke-bullish. Pasangan mata uang ini saat ini pulih di atas SMA 20 yang bullish setelah bertemu para pembeli di sekitar SMA 100 yang datar. Yang terakhir menyatu dengan retracement 38,2% dari rally Fibonacci yang disebutkan di 1,0865. Indikator-indikator teknis memulihkan ketenangan bullish-nya, meskipun Momentum sedang berusaha keras untuk mengatasi level 100, sementara RSI mengarah ke utara di sekitar 54, menunjukkan para pembeli belum sepenuhnya yakin.

Pasangan mata uang ini masih perlu melewati wilayah 1,0930/50, dan sekali di atasnya, penghalang psikologis di 1,1000 akan datang. Pada sisi negatifnya, level Fibonacci yang disebutkan di atas adalah yang harus diperhatikan, dengan penembusan di bawah 1,0820 membuka kemungkinan untuk menguji 1,0745, retracement 61,8% dari penurunan tahunan 2022.

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Menurut Survei Prakiraan FXStreet, EUR/USD bisa berada di bawah tekanan dalam waktu dekat, tetapi mendapatkan kembali ketenangan bullish-nya dalam jangka panjang. Sebagian besar pakar bearish dalam prospek mingguan, dengan pasangan terlihat rata-rata di 1,0949. Prospeknya netral dalam tampilan bulanan, sementara kenaikkan melonjak hingga 86% dalam tampilan triwulanan, dengan pasangan mata uang ini terlihat rata-rata di 1,1149.

Grafik Ikhtisar menunjukkan bahwa tiga rata-rata bergerak bertujuan sedikit lebih tinggi, dengan momentum yang meningkat seiring berjalannya waktu, sejalan dengan tren bullish yang dominan.