Prakiraan Mingguan EUR/USD: Dapatkah Federal Reserve Menyelamatkan Dolar AS?

• Federal Reserve akan mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter minggu depan.
• Para investor mengurangi taruhan pada penurunan suku bunga untuk tahun 2024 karena data AS mendukung kasus kenaikan suku bunga The Fed.
• EUR/USD dalam mode korektif bearish, para pembeli belum menyerah dan dapat mendorong pasangan ini melampaui 1,1000.

Pembeli EUR/USD beristirahat minggu lalu, memberikan ruang bagi Dolar AS yang melemah untuk naik sedikit. EUR/USD turun dari pembukaan hari Senin di 1,0938 dan menetap di sekitar 1,0890.

Data Amerika Serikat Membantu Dolar AS

Greenback memulai minggu ini dengan lemah meskipun sentimen pasar sedang lesu, namun mendapat dorongan pada hari Kamis setelah rilis data Amerika Serikat (AS) yang beragam. Di satu sisi, Indeks Harga Produsen (IHP) untuk permintaan akhir naik 0,6% di bulan Februari, lebih tinggi dari kenaikan 0,3% di bulan Januari. Angka tahunan dicetak pada 1,6%, lebih tinggi dari 1,0% sebelumnya, sementara kedua angka tersebut melampaui ekspektasi. Berita ini muncul setelah negara ini melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih tinggi dari yang diantisipasi, meskipun sedikit lebih rendah dari yang dilaporkan pada bulan Januari.

Juga pada hari Kamis, AS melaporkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun menjadi 209.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir tanggal 8 Maret, lebih baik daripada prakiraan 219.000, sebuah tanda bahwa pasar tenaga kerja masih ketat. Akhirnya, konsumsi tetap terbatas, karena Penjualan Ritel naik tipis 0,6% MoM di bulan Februari.

Di seberang lautan, ekonomi Eropa terus berjuang untuk menunjukkan kemajuan. Produksi Industri di Zona Euro anjlok 6,7% YoY di bulan Januari, sementara Jerman mengkonfirmasi tingkat Indeks Harga Konsumen (HICP) yang diselaraskan pada 2,7% YoY di bulan Februari.

Para pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) cukup sibuk dalam beberapa hari terakhir namun gagal memberikan kesan yang baik. Para pembuat kebijakan ECB menawarkan sikap optimis namun berhati-hati, menunjukkan bahwa bank sentral mungkin mulai melonggarkan kebijakan moneter pada bulan Juni. Jelas bahwa para pembuat kebijakan bertujuan untuk mengurangi dampak dari keputusan tersebut terhadap pasar keuangan, mengantisipasi pergerakan jauh di depan sehingga para pelaku pasar dapat mencernanya sebelum hal itu terjadi.

Pengumuman Federal Reserve akan Datang Berikutnya

Dan, tentu saja, ECB tidak sendirian dalam hal ini. Federal Reserve (The Fed) juga memiliki tujuan yang sama. Sementara itu, The Fed akan mengumumkan keputusannya mengenai kebijakan moneter pada hari Rabu mendatang, dan secara luas diantisipasi untuk mempertahankan suku bunga. Bank sentral juga akan mempresentasikan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP), atau dot-plot, yang menawarkan pandangan-pandangan baru mengenai ekspektasi inflasi dan pertumbuhan dari para pembuat kebijakan, di samping potensi perubahan suku bunga untuk tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Dokumen tersebut, yang dirilis setiap tiga bulan, sebelumnya mengindikasikan bahwa para pejabat bersedia untuk melakukan tiga kali penurunan suku bunga hingga tahun 2024.

The Fed telah mempertahankan suku bunga stabil sejak menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,25% - 5,50% pada pertemuan Juli 2023, level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Para pembuat kebijakan bertujuan untuk menjinakkan inflasi yang meroket, yang mencapai puncaknya pada 9,1% YoY pada Juni 2022, dan dapat dikatakan bahwa mereka mendekati keberhasilan karena Indeks Harga Konsumen (IHK) membukukan kenaikan tahunan sebesar 3,2% pada bulan Februari. Perlu diingatkan bahwa tujuan bank sentral adalah menjaga inflasi di kisaran 2%, sehingga memaksa para pembuat kebijakan untuk mempertahankan sikap hati-hati daripada meninggalkan rekor suku bunga.

Terakhir, penting untuk menyebutkan bahwa data makroekonomi AS terbaru, yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat ditambah dengan lambatnya laju penurunan inflasi, telah meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga. Para pelaku pasar sedang mempertimbangkan kemungkinan revisi pada dot plot, memangkas pemangkasan 75 basis poin (bp) yang diharapkan menjadi 50 bp.

Suku bunga berjangka AS juga telah memangkas kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan Juni menjadi sekitar 54%, menurut CME FedWatch Tool, dari lebih dari 57% seminggu yang lalu.

Secara umum, jika bank sentral memilih untuk melonggarkan kebijakan moneter, Dolar AS akan melemah. Di sisi lain, jika bank sentral benar-benar mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga, Greenback dapat melanjutkan pemulihan mingguannya yang moderat sebagai dampak dari kebijakan The Fed. Sebaliknya, USD dapat jatuh jika para pengambil kebijakan tetap optimis dan tiga kali penurunan suku bunga akan terjadi pada tahun 2024.

Minggu depan, Zona Euro akan mempublikasikan estimasi akhir Indeks Harga Konsumen (HICP) bulan Februari, yang diprakirakan akan dikonfirmasi pada 3,1% YoY, dan estimasi awal Keyakinan Konsumen bulan Maret. Selain itu, Jerman juga akan merilis Survei ZEW bulan Maret mengenai Sentimen Ekonomi, Indeks Harga Produsen (IHP) bulan Februari, dan survei IFO bulan Maret mengenai kondisi dan ekspektasi bisnis.

Terakhir, Hamburg Commercial Bank (HCOB) dan S&P Global akan merilis estimasi awal Indeks Manajer Produsen (IMP) bulan Maret untuk Uni Eropa dan AS pada akhir minggu.

Prospek Teknis EUR/USD

Untuk dua minggu berturut-turut, pasangan EUR/USD bertemu dengan para penjual di sekitar 61,8% Fibonacci retracement dari penurunan harian 1,1139-1,0694 di 1,0971, yang masih merupakan level resistance penting. Di sisi lain, pasangan ini bertahan di atas retracement 38,2% dari penurunan yang sama di 1,0865, yang menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini mungkin akan melanjutkan kenaikan.

Pembacaan teknikal pada grafik mingguan membatasi ruang lingkup penurunan yang lebih curam. EUR/USD tidak hanya bertahan di atas 20 Simple Moving Average (SMA) bullish yang menyatu dengan support Fibonacci yang telah disebutkan sebelumnya, namun indikator Momentum berbalik ke utara dalam level positif. Pada saat yang sama, indikator Relative Strength Index (RSI) melayang tanpa arah dalam level positif, saat ini di sekitar 53. Akhirnya, SMA 200 bertemu dengan bagian atas kisaran, berdiri datar di sekitar 1,1140 dan memperkuat relevansi level tersebut.

Pembacaan teknis pada grafik harian mempertahankan risiko yang cenderung ke atas meskipun ada penurunan terbaru. EUR/USD berkembang di atas semua moving average, dengan 20 Simple Moving Average (SMA) menuju ke utara di atas SMA yang lebih panjang yang juga bullish, meskipun semuanya tetap terbatas pada kisaran yang ketat. Indikator teknikal telah mundur ke garis tengahnya, menghapus kondisi jenuh beli (overbought) yang dicapai minggu lalu. Indikator Momentum mempertahankan kemiringan turunnya, namun indikator RSI telah berubah menjadi datar di sekitar 54, yang mengisyaratkan berkurangnya minat jual. Candle harian menegaskan hal tersebut, sesuai dengan perdagangan pasangan mata uang ini di sekitar pembukaannya.

Support tambahan di bawah level 1,0865 dapat ditemukan di sekitar 1,0820, sementara level terendah 1,0794 menjadi yang berikutnya. Setelah di bawah level tersebut, penurunan yang lebih curam menuju 1,0680 akan terjadi.

Resistance di luar area 1,0970 berada di 1,1010, diikuti oleh area sementara di sekitar 1,1060 sebelum puncak kisaran di 1,1140.