Prakiraan Mingguan EUR/USD: Bank-Bank Sentral Berjalan di Tepi Jurang

• Kata-kata hawkish Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menekan Dolar AS.
• Angka inflasi Zona Euro dan Amerika Serikat terbaru akan dirilis minggu depan.
• Tren bearish jangka panjang EUR/USD masih utuh, peluang kenaikan korektif meningkat.

EUR/USD mempertahankan rute bearish, jatuh untuk minggu keenam berturut-turut hingga mencapai level terendah dua bulan di 1,0765. Pasangan mata uang ini menuju penutupan perdagangan di sekitar 1,0790, memulihkan beberapa penguatan pada hari Jumat. Di satu sisi, meningkatnya kekhawatiran akan resesi Zona Euro melemahkan permintaan terhadap Euro, sementara suasana hati yang suram mendorong permintaan terhadap Dolar AS.

Pertumbuhan yang Lemah Memaksa Pengambil kebijakan

Kekhawatiran muncul pada hari Rabu ketika S&P Global merilis estimasi awal Indeks Manajer Produser (IMP) bulan Agustus. Laporan tersebut menunjukkan aktivitas bisnis di Zona Euro mengalami kontraksi "dengan laju yang semakin cepat" di bulan tersebut, dengan output turun di sektor manufaktur dan jasa. IMP Manufaktur berada di 43,7, sedikit lebih baik daripada yang diantisipasi, sementara indeks jasa secara tak terduga tenggelam ke dalam wilayah kontraksi, turun ke 48,3 dibandingkan 50,3 konsensus. IMP Gabungan mencapai 47,0, terendah dalam lebih dari dua tahun.

Angka-angka Jerman juga sama mengecewakannya, karena aktivitas bisnis mengalami penurunan paling tajam dalam lebih dari tiga tahun terakhir di bulan Agustus, menurut laporan tersebut. Indeks manufaktur berada di 39,1, sementara IMP Jasa turun ke 47,3, level terendah dalam 39 bulan. Yang lebih mengkhawatirkan, dokumen tersebut mencatat peningkatan tekanan inflasi yang didorong oleh percepatan kenaikan biaya dan harga di sektor jasa.

Pasangan EUR/USD menukik tajam dengan berita tersebut meskipun permintaan Dolar AS berkurang, meskipun dengan cepat pulih setelah rilis angka-angka S&P Global. IMP Manufaktur Amerika Serikat turun ke 47,0 dari 49,0 pada bulan Juli, level terendah dalam dua bulan, sementara output jasa turun menjadi 51,0, terendah dalam enam bulan.

Namun, sementara angka-angka di Zona Euro memicu kekhawatiran resesi baru, angka-angka di Amerika tidak. Perekonomian Amerika mungkin tidak berada di titik terang, namun yang pasti, perekonomian Amerika berada dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada perekonomian Eropa.

Sejauh ini, Bank Sentral Eropa (ECB) telah mempertahankan pandangan bahwa risiko inflasi memberikan sikap waspada dan pengetatan moneter tambahan. Namun demikian, momentum pertumbuhan sedang berhenti sejenak, mengingat adanya potensi kemunduran.

Sementara itu, pejabat Federal Reserve (The Fed) AS mengisyaratkan pengumuman dovish untuk bulan September. Presiden Federal Reserve Boston Susan Collins mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka mungkin berada di tempat di mana Fed dapat mempertahankan suku bunga kebijakan stabil, sementara Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia Patrick Harker bergerak ke arah yang sama. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Harker mengatakan bahwa ia berpikir The Fed "mungkin telah melakukan cukup banyak" dengan kebijakan moneter.

Namun secara keseluruhan, pasar keuangan sedang menunggu kata-kata para pemimpin bank sentral dalam Simposium Jackson Hole. Ketua Fed Jerome Powell mengejutkan pasar dengan beberapa komentar hawkish saat ia mengulangi bahwa bank sentral siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, sambil menambahkan bahwa pertumbuhan di atas tren dapat menjamin lebih banyak pengetatan. Akhirnya, Powell mencatat bahwa meskipun kebijakannya ketat, The Fed tidak yakin berapa tingkat suku bunga yang netral. Pasangan EUR/USD naik karena berita tersebut, namun kenaikannya tidak terlalu besar dan hanya bertahan sebentar, karena pasar saham tidak menerima sejumlah tajuk utama dengan baik. Peluang kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan September mencapai 20%.

Presiden Christine Lagarde akan memberikan pernyataan menjelang penutupan mingguan dan dapat menekan Euro jika dia terdengar dovish.

Inflasi di bawah sorotan

Minggu mendatang adalah tentang inflasi. Jerman akan merilis estimasi awal Indeks Harga Konsumen (HICP) bulan Agustus pada hari Rabu mendatang, sementara Uni Eropa akan melakukannya pada hari Kamis. Sedangkan untuk AS, negara ini akan merilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Kamis.

Data terkait ketenagakerjaan juga akan menarik perhatian pasar, karena AS akan mempublikasikan survei ADP mengenai penciptaan lapangan kerja swasta dan beberapa angka lainnya menjelang laporan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat. AS diperkirakan akan menambah 165 ribu lapangan pekerjaan baru di bulan Agustus, sementara Tingkat Pengangguran diperkirakan stabil di 3,5%.

Kalender makroekonomi juga akan mencakup angka-angka yang berhubungan dengan pertumbuhan, karena AS akan mempublikasikan estimasi kedua Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua dan IMP Manufaktur ISM, karena S&P Global mempublikasikan angka akhir IMP Manufaktur bulan Agustus untuk seluruh negara besar. Para pelaku pasar juga akan memperhatikan Penjualan Ritel Jerman dan Indikator Sentimen Ekonomi Uni Eropa.

 

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD siap untuk turun lebih jauh, meskipun tingkat penurunan dari 1,1275 mengangkat peluang kenaikan korektif. Grafik mingguan menunjukkan bahwa level tertinggi saat ini bertemu dengan 20 Simple Moving Average (SMA) yang datar, sementara para pembeli mencoba untuk mempertahankan sisi negatifnya di sekitar SMA 100 yang bearish. Indikator Momentum tidak memberikan petunjuk arah, terjebak di sekitar level 100, namun indikator Relative Strength Index (RSI) mengarah ke selatan dengan kuat di sekitar 47, mengantisipasi posisi lower low.

Grafik harian menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini bergulat dengan SMA 200 yang sedikit bullish di sekitar 1,0790. Pada saat yang sama, pasangan ini berkembang jauh di bawah SMA 20 dan 100, dengan persilangan yang lebih pendek di bawah yang lebih panjang di zona harga 1,0910/20. Terakhir, indikator teknis telah kehilangan momentum bearish namun berkonsolidasi di dekat pembacaan oversold, tidak cukup untuk mengkonfirmasi dasar sementara. Perlu juga dicatat bahwa pasangan ini telah membukukan titik lower low dan lower high pada basis harian, sejalan dengan tren bearish yang dominan.

Penutupan mingguan di sekitar level saat ini akan mendorong penjualan minggu depan. Level support yang relevan berikut dan target bearish potensial berada di 1,0732, level terendah 12 Juni, sementara penembusan di bawah level tersebut mengekspos zona harga 1,0660. Resistance dapat ditemukan di 1,0840 dan 1,0920, sementara di luar level tersebut, pengujian level 1,1000 akan dilakukan.

Jajak pendapat sentimen EUR/USD

Jajak pendapat Jajak Pendapat Prakiraan FXStreet menunjukkan minat spekulatif dalam waktu dekat, namun sebagian besar analis bertaruh untuk perubahan arah. Pasangan mata uang ini netral dalam perspektif mingguan, dengan pasangan ini terlihat di sekitar 1,0800, sementara bullish dalam pandangan bulanan dan kuartalan. Pembeli sekitar 75% dari para ahli yang disurvei, sementara kurang dari 10% memprakirakan posisi terendah yang lebih rendah.

Namun, grafik Ikhtisar mengisyaratkan peningkatan minat jual. Moving average dalam tiga kerangka waktu yang diteliti mengalami penurunan, meskipun tidak merata. Kekuatan bearish berkurang seiring berjalannya waktu, dengan rata-rata pergerakan kuartalan yang hampir tidak turun. Namun, pasangan mata uang ini hampir tidak terlihat di bawah level 1,0600 dalam beberapa bulan ke depan, sementara dalam perspektif yang lebih luas, kenaikan di atas 1,1200 masih mungkin terjadi.