Prakiraan Mingguan EUR/USD: Angka Inflasi akan Mendorong atau Menekan

• Angka-angka terkait pertumbuhan Zona Euro mengindikasikan kontraksi ekonomi yang tajam di Kuartal 3.
• Laporan Nonfarm Payroll AS menunjukkan pasar tenaga kerja Amerika yang kuat.
• Kelanjutan bearish EUR/USD menempatkan paritas di atas meja sebelum akhir tahun.

EUR/USD mencapai level terendah baru 2023 di 1,0447, memangkas sebagian pelemahan mingguan menjelang penutupan untuk mengakhiri minggu lalu di sekitar 1,0520. Dolar AS mempertahankan kekuatannya secara keseluruhan yang dihasilkan dari kekhawatiran yang terus-menerus tentang masa depan ekonomi, meskipun kondisi overbought yang ekstrim memicu penurunan korektif di pertengahan minggu.

Pada akhirnya, yang paling penting adalah imbal hasil obligasi pemerintah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, sementara pasar saham membukukan kerugian yang cukup besar karena berlanjutnya tekanan inflasi dan pasar tenaga kerja yang tidak terlalu ketat menyisakan ruang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk mengontraksi kondisi moneter lebih lanjut. Akibatnya, Dolar AS mengakhiri minggu ini dengan penguatan secara keseluruhan.

Sepanjang paruh pertama minggu ini, para investor memperhatikan angka-angka terkait pertumbuhan, yang tidak cukup untuk meningkatkan mood. S&P Global merilis versi final Indeks Manajer Produser (IMP) bulan September, yang mengkonfirmasi bahwa ekonomi Zona Euro mengalami kontraksi tajam pada kuartal ketiga tahun ini, dengan revisi sederhana pada beberapa indeks yang diakibatkan oleh backlog. Di sisi lain, IMP Manufaktur ISM Amerika Serikat (AS) yang resmi berada di level 51,2 pada bulan September, sementara indeks jasa berada di level 50,1, yang mengindikasikan ekspansi pada sektor tersebut dan merefleksikan ketahanan ekonomi AS.

Ketenagakerjaan dan Inflasi Masih Menjadi Perhatian

Angka-angka terkait ketenagakerjaan AS yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa sektor ini masih ketat, dan itu bukan kabar baik bagi Federal Reserve (The Fed), yang mungkin perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama untuk menjinakkan inflasi. Menurut laporan Nonfarm Payrolls, negara ini menambahkan 336.000 posisi lapangan pekerjaan baru di bulan September, hampir dua kali lipat dari ekspektasi pasar. Tingkat Pengangguran tetap stabil di 3,8%, sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dikonfirmasi di 62,8%. Angka-angka tersebut mendorong imbal hasil Treasury bertenor 10 tahun menjadi 4,887%, tertinggi sejak 2007, sementara imbal hasi 2 tahun dalam tawaran jual sebanyak 5,15%, tidak jauh dari level tertinggi multi-tahun yang diposting di 5,20% pada pertengahan September.

Inflasi akan kembali menjadi sorotan minggu depan, karena Jerman akan mempublikasikan Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) bulan September, sementara Amerika Serikat akan merilis Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan yang sama. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS akan mempublikasikan risalah rapat bulan September pada hari Rabu.

Terakhir, AS akan merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan September pada hari Kamis dan estimasi awal Indeks Sentimen Konsumen Michigan bulan Oktober pada hari Jumat.

Prospek Teknis EUR/USD

Pasangan EUR/USD telah mengalami penurunan yang stabil sejak mencapai 1,1275 pada pertengahan Juli, menutup dua belas minggu berturut-turut di zona merah. Pasangan mata uang ini sangat oversold karena kenaikan korektifnya dangkal dan berumur pendek, namun tidak ada tanda-tanda teknikal dari titik terendah sementara jangka menengah.

Grafik mingguan menunjukkan bahwa pasangan ini telah memperpanjang penurunannya di bawah 100 Simple Moving Average (SMA) yang bearish selama empat minggu berturut-turut, sementara SMA 20 mendapatkan daya tarik ke bawah di atasnya. Selain itu, indikator-indikator teknis mengarah ke selatan dengan kuat dalam level negatif tanpa mengindikasikan kelelahan bearish, melainkan mendukung pergerakan ke selatan.

Prospek EUR/USD adalah bearish menurut grafik harian. Indikator-indikator teknismelanjutkan penurunan dalam level negatif setelah mengoreksi kondisi oversold yang ekstrim, yang mencerminkan dominasi penjual. Pada saat yang sama, SMA 20 yang sangat bearish membatasi kenaikan di sekitar 1,0610 sambil mempertahankan kecenderungan ke bawah jauh di bawah SMA yang lebih panjang.

DMA 20 yang disebutkan di atas bertindak sebagai level resistance terdekat di depan area 1.0700, dengan koreksi yang lebih curam diprakirakan terjadi jika menembus di atas level tersebut, dengan target zona harga 1,0840/60. Sebaliknya, penembusan ke atas 1,0447 akan mengekspos area 1,0320/40, diikuti oleh area harga 1,0260.

Jajak Pendapat Sentimen EUR/USD

Jajak Pendapat Prakiraan FXStreet menunjukkan bahwa para penjual masih memimpin, meskipun ada peningkatan risiko koreksi bullish. Pasangan mata uang ini terlihat rata-rata netral dalam jangka pendek, namun bullish dalam pandangan bulanan dan kuartalan. Pasangan mata uang ini terlihat di sekitar 1,0800 dalam perspektif tiga bulan, yang tidak akan cukup untuk mengkonfirmasi perubahan tren.

Terakhir, grafik Ikhtisar mendukung kelanjutan ke bawah, karena tiga moving average memperoleh traksi bearish, dengan kecenderungan ke bawah yang kuat, dan pada posisi terendah baru multi-bulan. Lebih jauh lagi, posisi lower low tidak terlihat, dengan pasangan mata uang ini terlihat serendah 1,0300 dalam beberapa minggu mendatang. Dalam pandangan bulanan, sebagian besar target terakumulasi antara 1,0400 dan 1,0800, sementara kisarannya hampir tidak meningkat dalam pandangan kuartalan. Sebaliknya, potensi kenaikan di atas 1,1000 tampak lebih kecil kemungkinannya.