Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Targetkan DMA 100 di $1.945 di Tengah Bull Cross yang Akan Datang

• Harga Emas menunggu waktu sebelum dorongan lebih tinggi berikutnya, bertahan stabil pada hari Selasa.
• Dolar AS melemah seiring dengan imbal hasil obligasi Treasury AS, menunggu keputusan kebijakan bank-bank sentral.
• Risiko kenaikan masih ada untuk harga Emas di tengah pengaturan teknikal bullish pada grafik harian.

Harga Emas mengkonsolidasikan tren naik tiga hari ke level tertinggi dua minggu di atas $1.930 pada hari Selasa. Para pembeli Emas mengumpulkan kecepatan sebelum dorongan lebih tinggi berikutnya, didukung oleh penurunan Dolar Amerika Serikat (USD) secara luas bersamaan dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lesu.

Harga Emas Menguat karena Berbagai Katalis Jelang Pertemuan The Fed

Harga Emas rally dengan kuat dan melanjutkan pemulihannya dari level terendah tiga minggu di $1.901 pada hari Senin, karena Dolar AS mundur dari level tertinggi enam bulan secara keseluruhan akibat penurunan tajam pada imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun hampir 10 basis poin (bp) dari level tertinggi 16 tahun di 4,399% menjadi 4,30%, yang saat ini goyah.

Koreksi Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat dikaitkan dengan jeda Federal Reserve AS (Fed) yang akan dilakukan minggu depan di tengah spekulasi pasar apakah Fed akan tetap berada di jalurnya untuk kenaikan suku bunga terakhir pada akhir tahun. Ekspektasi dovish di sekitar The Fed meningkat, karena bank-bank sentral global utama seperti Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) mendekati akhir siklus pengetatan mereka.

Dolar AS juga mengalami aksi jual baru setelah Euro menguat karena laporan Reuters bahwa para pembuat kebijakan ECB akan mulai mendiskusikan bagaimana cara mengatasi kelebihan likuiditas multi-triliun euro yang membanjiri bank-bank, dengan menaikkan persyaratan cadangan sebagai langkah pertama yang potensial. EUR/USD melanjutkan rebound untuk menguji 1,0700 di tengah berita ECB yang hawkish.

Secara keseluruhan, harga Emas terus mendapat dukungan dari aksi ambil untung yang dipicu oleh keputusan pra-Fed dalam Dolar AS, lonjakan harga Minyak dan kenaikan premi Emas fisik di Tiongkok. Kenaikan harga Minyak baru-baru ini menghidupkan kembali kekhawatiran akan tekanan inflasi, menjaga kekhawatiran akan resesi global tetap hidup.

Di kemudian hari, harga Emas dapat mengambil isyarat dari data Perumahan Baru dan Izin Pendirian Bangunan AS, terutama setelah sentimen pembangun rumah berubah menjadi negatif untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Kepercayaan pembangun di pasar perumahan keluarga tunggal AS turun 5 poin pada bulan September menjadi 45 pada Asosiasi Nasional Pembangun Rumah/Indeks Pasar Perumahan Wells Fargo.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas ditutup pada hari Senin di atas Moving Average (MA) 50 harian yang sangat penting di $1.932, mengkonfirmasi pembalikkan bullish dari posisi terendah tiga minggu.

Oleh karena itu, kenaikan lebih lanjut saat ini terbuka menuju level tertinggi September di $1.953 jika harga Emas berhasil menembus DMA 100 yang sedikit bullish di $1.945 secara berkelanjutan.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan di atas level 50, menunjukkan bahwa potensi bullish masih utuh.

Menambah kepercayaan pada optimisme harga Emas, DMA 21 akan menembus di atas DMA 200 untuk memvalidasi Bull Cross.

Di sisi lain, kegagalan untuk bertahan di atas penghalang DMA 50 di $1.932, para penjual Emas akan melawan balik dan menargetkan support utama di $1.922, di mana DMA 21 dan 200 bertemu.

Penembusan tegas di bawah area support pertemuan akan memulai tren turun baru menuju level acuan $1.900 sekali lagi.