Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Siap Menguji SMA 200 Hari di $1.935, Powell Dipantau

• Harga Emas pulih tetapi tetap rentan menjelang pidato Ketua The Fed Powell.
• Dolar AS berjuang melawan imbal hasil obligasi pemerintah AS di tengah sentimen pasar yang beragam.
• Harga Emas mengincar SMA 200 hari di tengah penembusan segitiga naik dan RSI yang bearish.

Harga Emas pulih sambil mendekati level terendah tiga minggu tepat di bawah level $1.950 pada hari ini (Kamis, 9/11). Dolar Amerika Serikat (USD) diperdagangkan melemah di tengah penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS yang sedang berlangsung dan sentimen pasar yang beragam. Semua perhatian sekarang tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve AS (The Fed) Jerome Powell pada hari ini.

Harga Emas Menunggu Pidato Ketua The Fed Jerome Powell

Powell diperkirakan akan berpartisipasi dalam panel kebijakan tentang "Tantangan Kebijakan Moneter dalam Ekonomi Global" pada Konferensi Riset Tahunan Jacques Polak ke-24. Komentarnya mengenai prospek kebijakan akan berdampak signifikan pada valuasi Dolar AS, dan karenanya, pada harga Emas dalam mata uang USD.

Komentar-komentar terbaru dari para pejabat The Fed telah beragam, meningkatkan ketidakpastian apakah The Fed masih berada di jalur yang tepat untuk melakukan satu kali kenaikan suku bunga. Namun, para pembicara The Fed terus mendukung suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, menjaga harga Emas tetap melemah, meskipun ada aksi jual yang sedang berlangsung pada imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS melanjutkan penurunan beruntun mereka setelah Departemen Keuangan AS melelang obligasi 10 tahun senilai $40 miliar di 4,519% dibandingkan dengan 4,61% yang terlihat sebelumnya.

Sementara itu, kenaikan di Wall Street, menyusul serangkaian laporan keuangan yang positif, membatasi pemulihan Dolar AS tetapi harga Emas gagal memanfaatkannya, karena sentimen seputar logam mulia ini dipimpin oleh ekspektasi The Fed. Lebih lanjut, rally Euro akibat komentar hawkish dari para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan ekspektasi penurunan harga energi menambah beban pada Dolar AS.

Pada perdagangan hari Kamis, para investor berbalik menghindari risiko setelah data inflasi Tiongkok yang lebih lemah. Data resmi menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Oktober turun 0,2% YoY di Tiongkok, lebih besar dari ekspektasi penurunan 0,1%. Indeks Harga Produsen (IHP) turun 2,6%, sedikit lebih kecil dari ekspektasi penurunan 2,7%.

Para pedagang Emas menunggu data Klaim Pengangguran mingguan dari AS dan pidato Powell untuk mendapatkan dorongan perdagangan baru. Jika Powell tetap berpegang pada sikap yang tidak terlalu hawkish, harga Emas dapat mengalami penangguhan yang sangat dibutuhkan. Namun, pelemahan harga Emas dapat berlanjut jika Ketua The Fed menahan diri untuk tidak memberikan isyarat mengenai prospek suku bunga.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas memperpanjang penurunan, dikonfirmasi oleh penembusan segitiga naik, setelah menembus Simple Moving Average (SMA) 21 hari yang kritis di $1.964 pada penutupan harian. Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari sedang menguji tepat di bawah level 50, menunjukkan bahwa arus mungkin telah berbalik mendukung para penjual Emas.

Batas langsung saat ini terlihat pada SMA 200 hari yang horisontal di $1.935, di bawahnya pertemuan SMA 50 dan 100 hari di dekat $1.925 akan ikut berperan. Penutupan harian di bawah level tersebut akan memulai tren turun baru menuju level terendah 16 Oktober di $1.908.

Untuk mencoba pemulihan, pembeli Emas harus merebut kembali SMA 21 hari di $1.964 secara berkelanjutan. Hambatan naik berikutnya yang relevan terlihat pada garis support-berubah menjadi resistance segitiga di $1.987. Lebih jauh ke atas, level tertinggi hari Senin di $1.993 akan ditantang.