Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Rebound, namun DMA 200 Tampak Sulit untuk Ditembus

• Harga Emas kembali naik di hari Jumat di tengah penurunan Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
• Sentimen risiko tetap hangat di tengah ekspektasi Fed yang hawkish dan kekhawatiran pertumbuhan Tiongkok.
• Akankah harga Emas rebound pada penerimaan imbal hasil di atas DMA 200 pada penutupan mingguan?

Harga Emas berupaya memperpanjang rebound dari posisi terendah lima bulan di $1.885 pada Jumat pagi, karena Dolar Amerika Serikat (USD) melanjutkan koreksi dari level tertinggi dua bulan, mengikuti penurunan tajam imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva.

Tren Risiko menjadi Pendorong Utama Harga Emas

Harga Emas meniru pergerakan pemulihan yang terlihat di Asia pada hari Kamis, namun para pembeli terlihat lebih berkomitmen pada hari Jumat ini karena retracement yang diperpanjang dalam Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Sentimen risiko tetap hangat di perdagangan Asia hari Jumat sejauh ini, karena para investor terus berdagang dengan hati-hati setelah aksi jual di Wall Street semalam.

Pada hari Kamis, kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Tiongkok dikombinasikan dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama memicu penghindaran risiko besar-besaran dan meningkatkan permintaan untuk safe-haven, obligasi pemerintah AS, yang membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam dari level tertinggi baru-baru ini.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir di 4,3280% dan kemudian turun untuk ditutup di 4,2520%, di mana saat ini berada. Pelemahan baru pada imbal hasil AS memicu koreksi pada Indeks Dolar AS dari level tertinggi dua bulan di 103,60, membantu harga Emas memangkas beberapa penurunan mingguannya.

Sebelumnya, Dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mendapat dukungan dari data Klaim Pengangguran Amerika Serikat yang menggembirakan. Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun 11,000 menjadi 239,000 minggu lalu, mengindikasikan berlanjutnya pengetatan di pasar tenaga kerja bahkan ketika pertumbuhan lapangan kerja melambat.

Setelah menikmati bisnis dua arah yang baik sehari yang lalu, harga Emas ditetapkan untuk penurunan mingguan keempat berturut-turut, tetapi kenaikan terbaru dapat menemukan pergerakan pada reposisi pasar menjelang Simposium Ekonomi Jackson Hole yang sangat dinanti-nantikan minggu depan. Arus akhir pekan juga dapat memainkan perannya dalam pergerakan harga Emas menuju penutupan mingguan, dengan tidak adanya rilis data ekonomi AS yang penting.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas menguji level terendah 15 Maret di $1.886 di tengah perpanjangan penembusan turun dari Daily Moving Average (DMA) 200 yang sangat penting, saat ini di $1.907.

DMA 200 tetap sulit ditembus oleh para pembeli Emas dalam perjalanan mereka menuju pemulihan, di atas itu target bullish berikutnya akan disejajarkan pada angka bulat $1.920.

Namun, setiap upaya pemulihan kemungkinan besar akan berumur pendek, karena pengaturan teknikal harian menunjukkan prospek bearish untuk harga Emas.

Bear Cross DMA 21 dan DMA 50 tetap berlaku bersamaan dengan Relative Strength Index (RSI) 14 hari yang berada jauh di bawah garis tengah.

Oleh karena itu, support terdekat terlihat pada level terendah lima bulan di $1.886, di bawahnya support statis $1.870 dapat menjadi penyelamat bagi para pembeli Emas.