Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Perlu Menembus Satu Resistance Utama untuk Mencapai $2.000

• Harga Emas berada di level tertinggi tiga bulan di dekat $1.980 pada hari ini (Jumat, 20 Okt.), menargetkan $2.000.
• Dolar AS mendapatkan permintaan di tengah-tengah sentimen penghindaran risiko yang disebabkan oleh ketegangan di Timur Tengah. Imbal hasil obligasi Treasury AS turun.
• Harga Emas memiliki lebih banyak ruang untuk naik, mengintip kondisi overbought.

Harga Emas berada di level tertinggi sejak Juli di dekat $1.980, mempertahankan momentum bullish yang sedang berlangsung pada hari Jumat. Harga Emas terus memanfaatkan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Gaza dan Israel, mengabaikan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS yang tak kunjung berhenti.

Imbal Hasil Obligasi AS dan Perselisihan Timur Tengah Menjadi Penting

Imbal hasil obligasi pemerintah AS memperpanjang kenaikannya di tengah berlanjutnya penurunan pasar obligasi, lebih lanjut didorong oleh komentar dari Federal Reserve AS (Fed) Jerome Powell, yang menyatakan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS bukan merupakan indikasi kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut atau inflasi yang lebih tinggi. "Hal ini benar-benar terjadi pada premi berjangka," ujar Powell, yang berarti kompensasi yang diminta oleh para investor karena memegang obligasi untuk waktu yang lebih lama. Dia menambahkan, "kondisi keuangan telah mengetat secara signifikan" dengan kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang.

Komentarnya memperburuk penderitaan pada Dolar AS, karena telah terjual karena sentimen pasar. Laporan Klaim Pengangguran AS yang kuat juga gagal untuk mengesankan kenaikan Dolar AS. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS memperpanjang rally mereka karena komentar Powell, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun sempat menyentuh level 5,0% untuk pertama kalinya sejak 2007.

Namun, Dolar AS kembali menguat, karena ketegangan Gaza-Israel meningkat dan kembali menekan minat risiko. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah diberi 'lampu hijau' untuk memasuki Gaza kapanpun jika dianggap perlu, yang berpotensi membuka jalan menuju invasi darat ke Gaza, seorang anggota kabinet keamanan Israel mengatakan kepada ABC News pada hari Kamis.

Harga Emas yang merupakan aset safe haven tradisional, mendapat tawaran beli besar-besaran atas berita utama ini dan menerobos penghalang utama, naik lebih dari $30 pada hari Kamis dan menetap di dekat $1.975.

Pada saat artikel ini ditulis, harga Emas diperdagangkan lebih kuat, menguji level tertinggi multi-bulan di tengah meningkatnya risiko kemungkinan invasi Israel ke Gaza, dengan kekhawatiran akan ketegangan geopolitik yang menyebar ke wilayah Timur Tengah lainnya. Ada laporan bahwa pesawat tanpa awak dan roket dilaporkan telah menyerang pangkalan udara Ain Al-Asad di Irak yang menampung pasukan AS.

Oleh karena itu, para pedagang Emas akan terus memantau perkembangan geopolitik seputar konflik Timur Tengah sementara arus akhir pekan juga dapat memainkan perannya dalam mendorong pergerakan harga Emas. Kalender ekonomi AS tidak memiliki data pada hari Jumat, meskipun pidato dari pejabat Fed Patrick Harker dan Loretta Mester akan diawasi untuk mencari isyarat baru tentang prospek kebijakan Fed, karena bank sentral memasuki 'periode blackout' mulai hari Sabtu.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Setelah melampaui semua Daily Moving Average (DMA) utama dan level tertinggi akhir Juli, harga Emas bergerak lebih tinggi untuk menantang rintangan terakhir di $1.988 (level tertinggi 20 Juli) sebelum level acuan $2.000 dapat ditantang.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari mengintip ke wilayah overbought, tepat di atas 71,00, menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk naik sebelum koreksi terjadi.

Di sisi lain, setiap retracement dari level tertinggi multi-bulan dapat menguji resistance sebelumnya yang saat ini menjadi support di $1.972, level tertinggi 31 Juli. Support berikutnya diperkirakan berada di level tertinggi hari Rabu di $1.963.

Lebih jauh ke selatan, level psikologis $1.950 akan menantang komitmen bullish, menempatkan fokus kembali pada resistance utama DMA 200 yang berubah menjadi support di $1.930.