Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Perlu Menembus $2.042 untuk Pemulihan yang Berkelanjutan

• Harga Emas rebound dari posisi terendah tiga minggu karena fokus beralih ke data inflasi AS.
• Dolar AS mengalami kesulitan dengan imbal hasil obligasi Treasury AS di tengah pidato The Fed yang beragam dan sentimen yang lebih baik.
• Harga Emas mengincar pemulihan yang berarti di atas SMA 21 hari di $2.043 di tengah Bull Cross.

Harga Emas kembali ke zona hijau pada Selasa pagi, melanjutkan kenaikan dari level terendah tiga minggu di $2.017 yang ditetapkan pada hari Senin. Dolar AS (USD) menahan pullback-nya di tengah sentimen pasar yang lebih baik dan sedikit kenaikan dalam imbal hasil obligasi Treasury AS.

Harga Emas Diuntungkan oleh Ekspektasi Inflasi AS yang Lebih Lemah

Sentimen risiko tetap berada di posisi yang lebih kuat, karena ekuitas Asia mengikuti rally teknologi di Wall Street, didukung oleh harapan baru akan penurunan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve AS (The Fed) di akhir tahun ini.

Ekspektasi The Fed yang dovish diperkuat setelah Survei Ekspektasi Konsumen terbaru The Fed New York menunjukkan pada hari Selasa bahwa proyeksi inflasi konsumen AS dalam jangka pendek turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir di bulan Desember.

Dolar AS menghentikan kenaikannya dan mundur tajam dari level tertinggi tiga minggu terhadap mata uang-mata uang utama saingannya, mengikuti aksi jual imbal hasil obligasi Treasury AS karena ekspektasi inflasi AS yang lebih lemah - yang dipicu oleh taruhan penurunan suku bunga The Fed tahun ini.

Pasar saat ini memprakirakan sekitar 61% kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret, naik dari peluang 55% yang terlihat setelah rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang optimis. Data NFP hari Jumat menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan 216 ribu pekerjaan di bulan Desember, melampaui prakiraan pasar yang memprakiraan kenaikan 170 ribu.

Dolar AS menguat ke level tertinggi baru multi-minggu karena laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat dan komentar The Fed yang kurang dovish, sehingga membebani harga Emas secara negatif. Gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan pada hari Senin bahwa "inflasi dapat turun lebih jauh dengan suku bunga kebijakan yang dipertahankan untuk beberapa waktu." Presiden Federal Reserve (The Fed) Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa ia memprakirakan dua penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada akhir tahun 2024.

Semua perhatian sekarang beralih ke data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Kamis, yang akan membantu menentukan kembali prakiraan pasar untuk penurunan suku bunga The Fed, yang berdampak pada penilaian harga Dolar AS dan Emas. IHK AS diprakirakan akan naik pada laju tahunan sebesar 3,2% di bulan Desember, naik sedikit dari kenaikan 3,1% di bulan November. Inflasi IHK Inti diprakirakan turun menjadi 3,8% YoY pada periode yang dilaporkan dibandingkan 4,0% di bulan November.

Sementara itu, sentimen pasar yang lebih luas dan ekspektasi The Fed akan terus mempengaruhi arah harga Emas dalam Dolar AS.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Prospek teknis jangka pendek untuk harga Emas masih sedikit mendukung pembeli, namun penerimaan di atas Simple Moving Average (SMA) 21-hari di $2.042 menjadi kuncinya.

Target kenaikan berikutnya untuk harga Emas diprakirakan berada di level tertinggi hari Jumat di $2.054, di atas level tersebut akan membuka peluang untuk menguji level $2.100.

Simple Moving Average (SMA) 100-hari ditutup di atas SMA 200-hari pada hari Jumat, memvalidasi Bull Cross yang akan datang.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari berusaha untuk merebut kembali garis tengah, menunjukkan bahwa pemulihan harga Emas yang berarti mungkin akan segera terjadi.

Pada sisi bawah, support awal terlihat pada pertemuan $2.015, di mana SMA 50-hari dan level terendah hari sebelumnya bertemu.

Penutupan harian di bawah level tersebut sangat penting untuk melanjutkan tren turun menuju angka $2.000.