Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Menunggu Data Pekerjaan AS yang Berdampak Tinggi untuk Dorongan Baru

• Harga Emas pulih pada hari Rabu pagi di tengah penurunan beruntun selama seminggu.
• Ketahanan perekonomian AS memicu spekulasi kenaikan suku bunga Fed, meningkatkan Dolar AS, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
• Harga Emas masih sangat oversold pada grafik harian, fokus pada data AD pekerjaan ADP AS dan IMP Jasa ISM.

Harga Emas pulih di dekat $1.820, setelah mencapai level terendahnya dalam tujuh bulan di $1.815 pada hari Selasa. Semua perhatian sekarang beralih ke data pekerjaan ADP AS yang berdampak tinggi dan laporan IMP Jasa ISM untuk dorongan perdagangan baru dalam harga Emas.

Harga Emas berada di Bawah Pengaruh Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi Treasury AS

Harga Emas sedikit menjauh dari palung multi-bulan, berupaya membangun rebound sebelumnya, karena Dolar AS telah memasuki fase konsolidasi bullish sementara imbal hasil obligasi Treasury AS berada di puncak 16 tahun. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun naik 0,90% pada hari tersebut, diperdagangkan di 4,85%.

Imbal hasil obligasi Treasury AS terus menguat karena meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan melakukan satu kali kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun, karena perekonomian AS tetap tangguh. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada hari Selasa bahwa Pembukaan Lapangan Kerja secara tak terduga meningkat 690.000 menjadi 9,610 juta di bulan Agustus, kenaikan terbesar dalam lebih dari dua tahun. Data ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang terus ketat di Amerika Serikat yang dapat memberikan kelonggaran bagi Federal Reserve untuk melakukan pengetatan.

Kenaikan Dolar AS yang tak henti-hentinya dan imbal hasil obligasi Treasury AS mendorong penurunan harga Emas tanpa bunga. Logam mulia ini mencapai level terendah baru tujuh bulan di $1.815 sebelum mencoba untuk pulih kembali.

Menuju rilis data Perubahan Ketenagakerjaan sektor swasta ADP AS yang penting pada hari Rabu, para pedagang Emas telah berubah menjadi berhati-hati dan menahan diri untuk tidak memasang taruhan baru di tengah tren kenaikan yang sedang berlangsung dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Data payrolls ADP AS diprakirakan akan mencapai 153 ribu di bulan September versus 177 ribu yang dilaporkan di bulan Agustus. Perlambatan di pasar tenaga kerja AS dapat mengurangi taruhan kenaikan suku bunga The Fed yang terakhir di tahun ini, memicu koreksi yang sudah lama terjadi pada Dolar AS dari level tertinggi Tahun Berjalan terhadap mata uang-mata uang utama lainnya.

Namun, jika data tersebut mengejutkan ke sisi atas, rally Dolar AS tidak dapat dikesampingkan bersamaan dengan imbal hasil obligasi Treasury AS, yang dapat memperkuat aksi jual Emas. Para pedagang juga akan mengamati data IMP Jasa ISM AS dan komentar para pejabat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga The Fed, yang berdampak pada Dolar AS dan valuasi harga Emas.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Dari perspektif teknikal jangka pendek, tampaknya tidak ada yang berubah untuk harga Emas, karena koreksi dari palung tujuh bulan masih ada.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap sangat oversold, membenarkan kasus rebound harga Emas dalam waktu dekat.

Jika harga Emas melakukan koreksi yang layak, support awal yang berubah menjadi resistance di level $1.850 akan ditantang. Penghalang kenaikan berikutnya berada di level tertinggi 28 dan 29 September di $1.880 dalam perjalanan menuju pemulihan.

Namun, jika pembeli Emas gagal menemukan pijakan yang kuat di atas level $1.850, tren turun dapat kembali menguat. Harga Emas perlu menembus level terendah hari sebelumnya di $1.815 untuk menguji support krusial di level $1.810, di mana level terendah 8 Maret tercatat.

Level acuan $1.800 akan menjadi level yang harus ditembus oleh para penjual Emas.

Moving Average (MA) 100-Harian sedang berupaya melewati MA 200 dari atas, menunjukkan bahwa setiap kemunduran harga Emas dari posisi terendah multi-bulan dapat terbukti bersifat sementara.