Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Mengalami Kesulitan tapi Incar Kenaikan 14% di Tahun 2023

• Harga Emas kembali ke zona hijau setelah sebelumnya turun dari level tertinggi tiga minggu.
• Dolar AS kembali melemah di tengah melemahnya imbal hasil obligasi Treasury AS pada hari perdagangan terakhir di tahun 2023.
• Harga Emas terlihat akan menembus $2.100 karena pengaturan teknis harian tetap mendukung pembeli.

Harga Emas tetap berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri tahun ini dengan catatan positif, meskipun pada hari sebelumnya mengalami penurunan dari level tertinggi tiga minggu di $2.089, mengincar kenaikan tahunan sebesar 14%.

Harga Emas Semakin Cemerlang saat Tahun 2023 Hampir Berakhir

Harga Emas menemukan permintaan di sesi Asia pada hari perdagangan terakhir tahun ini, setelah sentimen pasar yang optimis dan pelemahan Dolar AS yang baru. Para investor bersiap menghadapi arus akhir tahun dan menahan diri untuk tidak memasang taruhan baru pada harga Emas, meninggalkan logam mulia ini dalam fase konsolidasi naik di sekitar $2.070.

Di hari mendatang, sentimen risiko, pergerakan harga Dolar AS, dan aksi ambil untung dapat secara signifikan memengaruhi harga Emas, karena para pedagang absen menjelang perpanjangan akhir pekan Tahun Baru.

Pada hari Kamis, harga Emas menikmati pergerakan dua arah, awalnya menyegarkan kembali puncak tiga minggu sebelum berbalik dan menetap di bawah level $2.070. Pada paruh pertama hari itu, harga Emas diuntungkan oleh pelemahan berkelanjutan dalam Dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS, karena lelang obligasi AS yang kuat dan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang dovish mengecewakan.

Namun, Dolar AS mengalami rebound yang solid dari posisi terendah lima bulan terhadap mata uang utama saingannya, dibantu oleh sedikit kenaikan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS, karena pasar melakukan aksi ambil untung pada posisi short Dolar AS menuju kondisi likuiditas yang lebih tipis pada hari Jumat.

Investor mengabaikan data ekonomi AS yang beragam, sehingga Dolar AS dapat bernafas lega. Indeks Penjualan Rumah Tertunda di AS, sebuah indikator berwawasan ke depan yang didasarkan pada penandatanganan kontrak dan bukan pada penutupan, turun 5,2% dari tahun lalu, demikian data bulanan dari National Association of Realtors menunjukkan. Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa klaim tunjangan pengangguran negara bagian baru naik 12.000 minggu lalu menjadi 218.000.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas kemungkinan akan mempertahankan mode konsolidatifnya menuju Tahun Baru, mempertahankan level yang lebih tinggi.

Setelah ditutup pada hari Kamis di bawah resistance garis tren naik, saat ini di $2.084, para pembeli Emas mungkin sedikit berhati-hati, namun indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari yang bullish terus membuat mereka tetap berharap.

Penerimaan di atas level tersebut diperlukan untuk secara meyakinkan menembus level $2.100, di atas level tersebut, tren naik baru menuju level tertinggi sepanjang masa di $2.144 tidak dapat dikesampingkan.

Jika koreksi harga Emas mendapatkan kembali traksinya, support awal terlihat di level terendah hari Rabu di $2.061. Lebih jauh ke bawah, angka $2.050 dapat diuji.

Garis pertahanan terakhir untuk pembeli Emas dipatok pada Simple Moving Average (SMA) 21-hari di $2.035.