Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Menentukan Kisaran namun Kenaikan Tetap Disukai

• Harga Emas kembali mencoba melakukan penawaran beli di tengah melemahnya Dolar AS setelah menghadapi penolakan di level $2.050 pada hari Rabu.
• Indeks Harga Konsumen tahunan Amerika Serikat yang lebih lemah mengkonfirmasi jeda Federal Reserve pada bulan Juni.
• Harga Emas terlihat melanjutkan kisaran perdagangan antara Moving Average 21-Hari dan $2.050.

Harga Emas berusaha untuk mendapatkan kembali traksi sisi atas di atas $2.030 pada hari Kamis ini, menyusul penutupan negatif pada hari Rabu. Namun, rebound Dolar Amerika Serikat (USD) secara luas membatasi kenaikan harga Emas lagi.

Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat Menurunkan Dolar AS

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) utama AS pada hari Rabu dirilis lebih lemah dari perkiraan dan memperkuat keyakinan di pasar bahwa penundaan kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS di bulan Juni adalah sebuah kesepakatan. Dolar AS jatuh bersamaan dengan imbal hasil obligasi Treasury AS sebagai reaksi langsung terhadap data inflasi IHK AS yang lemah, sehingga harga Emas menembus lebih tinggi dan menguji level $2.050. Indeks Harga Konsumen AS naik 4,9% di bulan April YoY namun lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 5,0%. IHK bulan ke bulan pada bulan April naik 0,4% setelah naik 0,1% pada bulan Maret.

Namun, IHK Inti bulanan AS naik 0,4% di bulan April, dengan laju yang sama dengan bulan Maret. Bahkan IHK Inti tahunan naik 5,5% di bulan April. Angka-angka inti terus terbukti cukup kuat, memudarkan harapan penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Hal ini membantu Dolar AS untuk bangkit kembali sementara para investor juga mencari tempat yang aman dalam Greenback di tengah-tengah risiko sektor perbankan yang membayangi dan kekhawatiran gagal bayar AS. Oleh karena itu, harga Emas berbalik ke selatan dan mengakhiri hari di zona merah di dekat $2.030.

Pasar Tetap Berhati-hati di Tengah Data Inflasi Tiongkok yang Lebih Lemah

Setelah rilis data inflasi IHK Amerika Serikat, semua perhatian tertuju pada IHK Tiongkok dan Indeks Harga Produsen (IHP) yang dicetak untuk mengetahui dampak pasar dan pergerakan harga Emas. Indeks Harga Konsumen Tiongkok naik 0,1% pada bulan April YoY, paling lambat sejak awal tahun 2021. Bulan ke bulan, harga turun 0,1%. Indeks Harga Produsen Tiongkok, yang mengukur harga yang dibayarkan oleh pedagang grosir, turun 3,6%.

Harapan yang dibangun di sekitar pembukaan kembali Tiongkok dan dampak positifnya terhadap ekonomi tampaknya memudar, mengikis kepercayaan investor pada Kamis pagi. Akibatnya, Dolar AS menemukan permintaan baru, membatasi upaya bullish oleh para pembeli Emas.

Perhatian saat ini beralih ke data IHP Amerika Serikat yang akan dirilis pada perdagangan Amerika hari Kamis untuk mendapatkan dorongan perdagangan baru. Pidato dari para pembuat kebijakan Federal Reserve juga akan dicermati dengan seksama untuk mengetahui ekspektasi kebijakan Fed.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Tampaknya tidak ada yang berubah secara teknikal untuk harga Emas, karena potensi bullish tetap utuh, dalam menghadapi penembusan falling wedge yang dikonfirmasi minggu lalu. Relative Strength Index (RSI) 14-hari mempertahankan kisarannya di atas garis tengah, menunjukkan bahwa para pembeli kemungkinan akan mempertahankan kendali.

Jika kenaikan baru mendapatkan momentum, pembeli Emas akan bersiap untuk menantang level $2.050 sekali lagi. Penerimaan di atas level tersebut akan membuka peluang menuju rekor tertinggi $2.080.

Di sisi lain, para penjual Emas dapat melawan balik kendali pada pergerakan berkelanjutan di bawah level terendah minggu ini di $2.014, di bawah level ini Moving Average (MA) 21-hari yang sedikit bullish di $2.010 akan diuji.

Lebih jauh ke selatan, level psikologis $2.000 akan tetap sulit ditembus oleh para penjual Emas.