Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Menantikan Data Ekonomi AS untuk Mendapatkan Dorongan Baru yang Lebih Tinggi

• Harga emas berkonsolidasi di dekat level tertinggi tiga minggu di $2.008 pada hari Rabu.
• Komentar ECB dan BoE yang hawkish dan kekhawatiran terhadap stimulus Tiongkok melawan optimisme Fed yang dovish.
• Harga emas mengincar lebih banyak kenaikan di tengah Bull Cross, namun sejumlah data AS terbaru dapat menjadi penghalang.

Hargaemas berusaha keras untuk mempertahankan momentum bullish sebelumnya pada hari Rabu, diperdagangkan di sekitar level $2.000, menunggu sejumlah rilis data ekonomi utama AS untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Data AS Menjadi Fokus, Menjelang Liburan Thanksgiving

Sejauh ini pada perdagangan hari Rabu ini, Dolar Amerika Serikat (USD) sedang mencoba untuk pulih di tengah jeda dalam aksi jual imbal hasil obligasi pemerintah AS dan sentimen pasar yang memburuk. Pasar telah berubah menjadi gelisah karena ketidakpastian pada prospek suku bunga global, terutama setelah komentar-komentar baru-baru ini dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) yang dianggap hawkish oleh para pelaku pasar, membayangi ekspektasi The Fed yang dovish.

Notulen pertemuan The Fed pada hari Selasa mengungkapkan bahwa "para peserta mencatat bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut akan sesuai jika informasi yang masuk mengindikasikan bahwa kemajuan menuju tujuan inflasi Komite tidak mencukupi." Notulen tersebut memperkuat sikap ' suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama' dari The Fed, yang memungkinkan para pembeli Dolar AS untuk beristirahat sejenak dari tren turun baru-baru ini.

Lebih lanjut, penutupan negatif di Wall Street semalam juga mendorong minat beli terhadap Greenback, membatasi kenaikan harga Emas. Namun, pelemahan berkelanjutan pada imbal hasil obligasi Treasury AS membuat harga Emas tertekan di dekat level tertinggi tiga minggu di 2,008 yang dicapai pada hari sebelumnya.

Sementara itu, para pembeli Emas juga merasakan dampak dari meredanya ketegangan geopolitik antara Hamas dan Israel, terutama setelah Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata di mana 50 wanita dan anak-anak akan dibebaskan oleh Hamas.

Di kemudian hari, para pedagang Emas akan menantikan data Pesanan Barang Tahan Lama, Klaim Tunjangan Pengangguran, dan Sentimen Konsumen Michigan AS untuk mendapatkan tanda-tanda baru terkait kekuatan ekonomi AS, yang dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap prospek kebijakan The Fed dan valuasi dolar AS, yang pada akhirnya berdampak pada harga Emas.

Pasar juga dapat melakukan reposisi menjelang liburan Thanksgiving – yang mengarah ke perdagangan yang tipis menjelang akhir pekan. Oleh karena itu, harga Emas dapat mengalami lonjakan volatilitas menjelang akhir hari.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Harga emas telah memetakan Bull Cross pada grafik harian setelah Simple Moving Average (SMA) 50-hari ditutup di atas SMA 100-hari pada hari Selasa.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan di atas garis tengah, menunjukkan bahwa potensi bullish masih ada dan setiap kemunduran harga Emas dapat dilihat sebagai peluang beli yang baik.

Penutupan harian di atas ambang batas $2.000 dapat memulai kenaikan baru menuju level tertinggi multi-bulan di $2.009. Target kenaikan berikutnya diprakirakan berada di level tertinggi pertengahan Mei di dekat $2.020.

Di sisi lain, para penjual Emas perlu menembus SMA 21 hari di $1.975 untuk memperkuat penjualan Emas menuju area $1.955-$1.950.

Penembusan berkelanjutan di bawah level terendah terakhir dapat mengancam level terendah 14 November di $1.944, diikuti oleh SMA 200 hari di $1.939.