Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Membutuhkan Validasi dari DMA 50 untuk Melanjutkan Pemulihan

• Rebound harga Emas gagal karena Dolar AS mendapat dukungan dari aksi penghindaran risiko.
• Para pedagang Emas kemungkinan akan melakukan reposisi menjelang rilis data inflasi utama Amerika Serikat.
• Harga Emas dapat menguji ulang $1.925 karena RSI harian tetap bearish, DMA 50 bertindak sebagai resistance yang kuat.

Meskipun rebound pada hari Jumat, harga Emas mengakhiri minggu di zona merah, setelah menetapkan posisi terendah baru tiga minggu di $1.926. Harga Emas kembali ke zona merah di awal minggu yang kritis pada hari Senin, karena Dolar Amerika Serikat (USD) mendapat tawaran beli safe-haven baru dari penghindaran risiko yang luas, setelah ketegangan geopolitik Tiongkok-Taiwan dan kegelisahan menjelang rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS.

Para Pedagang Tetap Bersikap Tentatif, Seiring dengan Dimulainya Pekan Inflasi AS

Dolar AS mencoba untuk bangkit setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang beragam memicu aksi jual tajam pada imbal hasil obligasi Treasury AS, yang pada akhirnya melanjutkan koreksi pada Greenback sekaligus mengangkat harga Emas dari posisi terendah selama beberapa minggu.

Data utama Nonfarm Payrolls AS naik hanya 187 ribu di bulan Juli dibandingkan ekspektasi 200 ribu, sementara Tingkat Pengangguran di negara tersebut secara tak terduga turun menjadi 3,5% di bulan Juli dan Pendapatan Rata-rata Per Jam naik 4,4% di bulan yang dilaporkan terhadap 4,2% yang diharapkan. Angka di bawah 200 ribu pada data payrolls AS dan revisi ke bawah menjadi 185 ribu pada laporan bulan Juni, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS akhirnya mendingin, memperkuat keyakinan pasar bahwa Federal Reserve AS (Fed) hampir mengakhiri siklus pengetatannya.

Dalam beberapa hari ke depan, sentimen risiko akan memainkan peran penting dalam dinamika Dolar AS, karena tidak ada rilis data ekonomi yang signifikan dari ekonomi Amerika Utara. Sementara itu, pidato dari para pembuat kebijakan Fed juga dapat dicermati dengan seksama untuk mendapatkan petunjuk baru tentang prospek kebijakan bank sentral. Namun, pergerakan apapun dapat tetap terbatas pada Greenback, dan juga harga Emas menjelang rilis data IHK AS yang sangat penting pada hari Kamis.

Para investor juga tetap waspada terhadap risiko geopolitik yang baru, yang melibatkan Tiongkok dan Taiwan. Di awal Asia, Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, 12 pesawat Angkatan Udara Tiongkok telah memasuki zona pertahanan udara Taiwan.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Mengikuti candlestick Doji yang dipetakan pada penutupan harian Kamis lalu, harga Emas melakukan rebound yang solid dari posisi terendah baru tiga minggu di $1.926, akhirnya menetap pada hari Jumat di atas support kritis di $1.932, level terendah 12 Juli.

Namun, indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari masih bersembunyi di bawah garis tengah, menunjukkan bahwa para penjual Emas dapat dengan mudah mendapatkan kembali kendali di minggu depan. Selain itu, penembusan segitiga simetris yang terlihat pada minggu lalu terus mendukung penurunan harga Emas.

Support langsung pada level terendah 12 Juli di $1.932 perlu ditembus pada penutupan harian untuk menguji ulang palung multi-minggu di dekat $1.925. Lebih jauh ke selatan, level terendah awal Juli di sekitar wilayah $1.910 akan menjadi garis batas bagi para pembeli Emas.

Di sisi lain, setiap pemulihan perlu menemukan penerimaan di atas Moving Average (MA) 50 Harian yang mendatar di $1.945, di atas itu, kenaikan baru menuju MA 21 bullish di $1.954 akan segera terjadi. Penghalang kenaikan berikutnya diprakirakan berada di $1.961, yang merupakan support segitiga-yang berubah-menjadi resistance.