Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Ditutup di Bawah Support Utama $2.318, PDB AS Menjadi yang Utama

• Harga Emas menghentikan penurunan beruntun, karena fokus bergeser ke data PDB AS kuartal pertama yang berdampak tinggi.
• Penurunan Dolar AS memberikan kenyamanan pada harga Emas di tengah meredanya ketegangan Timur Tengah.
• Harga Emas ditutup pada hari Rabu di bawah SMA 21 hari namun RSI tetap bullish.

Harga Emas bernafas lega pada Kamis pagi setelah kembali menguji penawaran di dekat $2.315. Penghindaran risiko yang luas tampaknya membantu harga Emas menemukan titik terendah, karena para pedagang menahan diri untuk tidak menempatkan taruhan terarah baru pada logam mulia ini menjelang pembacaan awal Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama AS yang akan dirilis pada hari Kamis.

Akankah Data PDB AS Menyelamatkan Harga Emas?

Sentimen risk-off tetap masih ada di Asia pada hari Kamis ini, karena para pelaku pasar merajuk setelah panduan pendapatan Meta yang lemah meskipun hasil pendapatan kuartal pertama perusahaan tersebut melampaui estimasi. Saham Meta anjlok 16% pada perdagangan pasca-pasar setelah perusahaan mengatakan bahwa mereka memprakirakan penjualan pada kuartal kedua sebesar $36,5 miliar hingga $39 miliar, di bawah estimasi para analis sebesar $38,3 miliar. Sementara itu, laba bersih Meta naik lebih dari dua kali lipat menjadi $12,37 miliar dari $5,71 miliar sepanjang tahun.

Para investor juga tetap menghindari risiko di tengah meningkatnya risiko intervensi pasar valas Jepang, karena pasangan USD/JPY memperbarui level tertinggi 34 tahun di dekat 155,50. Selain itu, rasa kehati-hatian juga tetap ada, karena laporan PDB dan inflasi PCE AS kuartalan yang akan datang dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai ketahanan ekonomi AS, serta prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Data IMP bisnis S&P Global AS yang lemah telah menimbulkan keraguan terhadap prospek ekonomi AS di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed dapat mempertahankan suku bunga 'lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama'. Pasar memperkirakan penurunan suku bunga The Fed yang pertama di bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Sementara itu, total pelonggaran yang diharapkan tahun ini hanya 40 basis poin (bp), perubahan besar dari sekitar 150 basis poin pemangkasan yang diprakirakan pada awal tahun, menurut Reuters.

Sementara itu, data terbaru dari Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menunjukkan pada hari Kamis pagi bahwa lalu lintas pengiriman melalui jalur Terusan Suez di Mesir telah anjlok 66%, dalam menghadapi serangan Houthi yang didukung oleh Iran, yang menandakan risiko inflasi yang lebih tinggi.

Di tengah-tengah suasana penghindaran risiko dan kekhawatiran akan kenaikan inflasi di seluruh dunia, harga Emas mencoba untuk pulih. Meskipun setiap upaya kenaikan kemungkinan akan tetap terbatas menjelang rilis data penting AS.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang terlihat pada grafik harian, harga Emas ditutup pada hari Rabu di bawah Simple Moving Average (SMA) 21-hari, kemudian di $2.318, memperkuat minat bearish.

Namun, Relative Strength Index (RSI) 14-hari, indikator utama, masih bertahan di atas garis tengah, di dekat 56,00, yang mengindikasikan bahwa penurunan baru dalam harga Emas dapat dilihat sebagai posisi masuk yang baik untuk pembeli.

Jika para penjual Emas mendapatkan kembali kendali, harga Emas dapat menantang level acuan $2.300 lagi, di bawahnya level terendah hari Selasa di $2.291 akan menjadi target. Garis pertahanan terakhir untuk pembeli Emas dapat berupa level terendah awal April di dekat $2.265.

Di sisi lain, pemulihan berkelanjutan di atas support-resistance SMA 21 hari, yang sekarang berada di $2.324, dapat menghidupkan kembali komitmen bullish untuk menguji level psikologis $2.350.

Lebih jauh ke atas, pembeli Emas akan menargetkan resistance statis di dekat $2.360-$2.365.