Prakiraan Harga Emas: XAU/USD dapat Melakukan Rebound jika Support $1.810 Bertahan

• Harga Emas berkelok-kelok di posisi terendah baru tujuh bulan di bawah $1.820 pada hari Selasa.
• Dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS terus mendukung ketahanan ekonomi AS.
• Harga Emas sangat oversold pada grafik harian; rebound mungkin akan segera terjadi.

Harga Emas mengkonsolidasikan penurunannya selama seminggu dan mendekam di level terendah dalam tujuh bulan di bawah $1.820. Nada bullish yang mendasari di sekitar Dolar Amerika Serikat (USD) tetap utuh, setelah melonjaknya imbal hasil obligasi Treasury AS, memperparah rasa sakit pada harga Emas.

Lowongan Pekerjaan JOLTS AS menjadi Fokus Berikutnya

Harga Emas masih terpukul untuk hari ketujuh berturut-turut pada hari Selasa pagi, karena Dolar AS terus menguat bersama dengan imbal hasil obligasi Treasury AS yang didukung oleh tanda-tanda menggembirakan dari ekonomi Amerika Serikat yang tangguh.

IMP Manufaktur ISM AS meningkat di bulan September, naik ke 49,0 dari 47,6, melampaui angka yang diharapkan yaitu 47,9, karena produksi dan ketenagakerjaan meningkat. Lebih lanjut, para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) AS terus menyuarakan dukungan mereka terhadap pandangan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, dengan menyatakan bahwa kebijakan perlu tetap ketat untuk "beberapa waktu" untuk membawa inflasi kembali ke target 2% nya.

Retorika hawkish The Fed yang terus-menerus dan gejolak pasar obligasi yang sedang berlangsung membuat imbal hasil obligasi Treasury AS bergerak ke utara, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun berada di level tertinggi dalam 16 tahun di atas 4,60%. Di tengah imbal hasil obligasi Treasury AS yang lebih kuat dan data yang optimis, Dolar AS juga mendapat dukungan dari lingkungan pasar yang beragam, karena para pedagang mencerna berita bahwa pemerintah AS menghindari shutdown. Namun, pendanaan saat ini diperpanjang selama 45 hari.

Data IMP bisnis Tiongkok yang beragam juga menambah nada risiko yang berhati-hati, mendukung permintaan safe haven untuk Dolar AS. Mengingat faktor-faktor ini, harga Emas berdenominasi USD dan yang tidak memberikan imbal hasil menghadapi tekanan jual yang kuat dan menguji level terendah 10 Maret di $1.828.

Pada hari Selasa pagi, harga Emas masih rentan terhadap risiko penurunan lebih lanjut, mengikuti permintaan Dolar AS yang tak kunjung surut di tengah skenario pasar yang menghindari risiko yang diperpanjang di perdagangan Asia. Libur Golden Week di Tiongkok menguatkan momentum penurunan harga Emas sementara para pedagang tetap waspada menjelang rilis data Lowongan Pekerjaan JOLTS AS.

Data pekerjaan AS akan menjadi indikator pasar tenaga kerja yang penting minggu ini, sangat penting untuk menentukan arah Dolar AS selanjutnya dan tren harga Emas dalam beberapa minggu mendatang. Pembukaan lapangan kerja AS turun ke level terendah dalam hampir 2-1/2 tahun menjadi 8,827 juta di bulan Juli. Pada bulan Agustus, angka ini kemungkinan akan menunjukkan peningkatan sederhana menjadi 8,83 juta.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Pengaturan teknikal harian untuk harga Emas menunjukkan bahwa rebound mungkin akan segera terjadi sebelum tren turun baru berlanjut. Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap berada jauh di dalam wilayah oversold, sehingga para penjual Emas harus berhati-hati.

Pemantulan korektif dapat menguji support awal yang berubah menjadi resistance di level $1.850, di atas level tertinggi 28 dan 29 September di $1.880 akan memberikan perlawanan yang kuat terhadap harga Emas.

Kegagalan untuk menemukan penerimaan di atas level $1.850 dapat memperkuat minat jual di sekitar harga Emas. Support terdekat saat ini terlihat di level $1.810, di mana level terendah 8 Maret berada.

Level acuan $1.800 akan menjadi level yang harus ditembus oleh para penjual Emas.

Moving Average (MA) 100-Daily sedang mencari untuk melewati MA 200 dari atas, sebagai tanda bearish lebih lanjut untuk harga Emas.