Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Bersiap untuk Mengalami Penurunan pada Penutupan Harian di Bawah $1.993

• Harga Emas pulih karena data inflasi AS mengurangi ekspektasi pelonggaran The Fed.
• Dolar AS berhenti sejenak sebelum kenaikan berikutnya; fokus bergeser ke pidato The Fed.
• Harga Emas muncul dalam perdagangan 'sell the bounce' di tengah teknis bearish.

Harga Emas mendekati level terendah dalam dua bulan di dekat $1.990 pada Rabu pagi, mengkonsolidasikan aksi jual tajam pada hari sebelumnya. Rally Dolar AS (USD) telah jeda sejenak bersamaan dengan imbal hasil obligasi Treasury AS, sehingga harga Emas dapat sedikit lega untuk sementara waktu.

Data IHK AS yang Kuat Memperkuat Aksi Jual Emas

Setelah sempat melanjutkan penurunan hari Selasa di perdagangan Asia pada hari Rabu, harga Emas mengalami penurunan, karena pasar melakukan aksi ambil untung atas kenaikan Dolar AS yang mengikuti data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang lebih panas dari ekspektasi.

Inflasi IHK tahunan di AS turun menjadi 3,1% di bulan Januari setelah kenaikan singkat menjadi 3,4% di bulan Desember, namun melampaui prakiraan 2,9%. IHK AS naik tipis 0,3% MoM, kenaikan terbesar dalam empat bulan, dan di atas prakiraan 0,2%. Lebih lanjut, IHK inti tahunan naik 3,9%, dibandingkan dengan ekspektasi pertumbuhan 3,7%. Tingkat inflasi bulanan naik tipis menjadi 0,4%.

Laporan inflasi AS yang panas memperkuat penolakan Federal Reserve AS (The Fed) terhadap ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih awal dan agresif, sehingga memicu rally baru dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Dolar AS. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi baru tiga bulan 4,33%, dan saat ini sedang goyah. Indeks Dolar AS menguji 105,00, level tertinggi tiga bulan baru.

Para pedagang Asia mulai bekerja pada hari Rabu pagi dan bereaksi terhadap data IHK AS, membuat harga Emas berada di bawah tekanan. Pasar saat ini memprakirakan penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret sementara peluang pelonggaran pada bulan Mei terlihat sekitar 65%.

Ke depan, Dolar AS dapat melanjutkan tren naiknya jika penghindaran risiko meningkat dan para pembuat kebijakan The Fed mendukung prospek suku bunga yang hawkish. Pasar global berada dalam spiral penurunan setelah data IHK AS yang panas. Dalam skenario seperti itu, harga Emas kemungkinan akan melanjutkan momentum bearish. Namun, potensi rebound pada harga Emas tidak dapat dikesampingkan apabila para investor mengambil keuntungan.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang terlihat pada grafik harian, harga Emas berhasil menutup hari Selasa di atas Simple Moving Average (SMA) 100-hari di $1.993.

Namun, harga membuka hari Rabu di bawah level tersebut, membuat para penjual tetap berharap.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari diperdagangkan jauh di bawah level 50, menunjukkan bahwa ada lebih banyak penurunan yang akan dialami oleh para pembeli Emas.

Sementara itu, SMA 21 hari dan 50 hari Bear Cross, yang dikonfirmasi minggu lalu, juga masih berlaku.

Oleh karena itu, setiap kenaikan korektif pada harga Emas dapat dilihat sebagai peluang penjualan yang baik untuk penjual Emas dalam waktu dekat.

Level support utama saat ini terlihat pada level terendah 13 Desember di $1.973 dan SMA 200 hari horizontal di $1.966. Pergerakan berkelanjutan di bawah level tersebut akan menempatkan level psikologis $1.950 dalam risiko.

Sebaliknya, jika harga Emas berhasil merebut kembali support SMA 100-hari yang berubah menjadi resistance di $1.993 pada penutupan harian, pemulihan baru menuju SMA 21-hari di $2.024 tidak dapat dikesampingkan.

Harga Emas perlu menemukan pijakan yang kuat di atas penghalang $2.000 sekali lagi, pada awalnya.