Prakiraan Harga Emas: Penurunan XAU/USD Dibuka menuju $1.885, dengan Memperhatikan Risalah Fed

• Harga Emas ditutup di bawah DMA 200 untuk pertama kalinya sejak 15 Desember 2022.
• Dolar AS menguat di tengah kekhawatiran pertumbuhan Tiongkok dan Amerika Serikat
• Risiko penurunan tetap ada untuk harga Emas menjelang rilis risalah Federal Reserve.

Harga Emas turun dari level terendah dua bulan di $1.896, mencoba untuk memulihkan posisi di atas level $1.900 pada hari Rabu. Dolar Amerika Serikat (USD) telah memasuki fase konsolidasi naik, memungkinkan pembeli Emas untuk bernapas lega menjelang rilis data perumahan AS tingkat menengah dan Risalah pertemuanFederal Reserve (Fed) AS pada bulan Juli.

Harga Emas Tetap Rentan karena Dolar AS Tetap Populer

Dolar AS terus goyah dalam kisaran yang sudah dikenal, mengkonsolidasikan kenaikan yang terlihat di paruh pertama minggu, menjaga upaya pemulihan harga Emas tetap terbatas. Greenback diuntungkan oleh daya tarik safe-haven-nya, karena para investor tetap khawatir dengan prospek pertumbuhan ekonomi global, terutama setelah data yang buruk dari Tiongkok.

Menurut CNBC News, "Tiongkok melaporkan data bulan Juli yang secara luas meleset dari ekspektasi. Laporan Biro Statistik Nasional (NBS) juga tidak memasukkan angka pengangguran untuk kaum muda, yang telah melonjak ke rekor tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Para investor menghindari aset berisiko seperti saham dan berbondong-bondong ke aset aman seperti Dolar AS, karena kekhawatiran yang meningkat bahwa pemulihan ekonomi pasca-Covid di Tiongkok yang semakin berkurang dapat memiliki efek spillover ke seluruh dunia, termasuk ekonomi AS.

Aksi jual di saham global semakin meningkat setelah laporan Penjualan Ritel Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar dari prakiraan dalam belanja konsumen negara tersebut. Pasar mulai berspekulasi akan adanya pengetatan Fed lebih lanjut setelah data perdagangan ritel AS yang kuat, menunjukkan ekonomi AS yang tangguh dan lebih banyak tekanan untuk harga Emas tanpa bunga.

Selanjutnya, risiko penurunan tetap ada untuk harga Emas di tengah pengaturan teknikal bearish pada grafik harian dan pasar yang terkesima menjelang risalah petemuan Fed bulan Juli yang ditunggu-tunggu, karena hal ini dapat memberikan cahaya baru pada jalur kebijakan Federal Reserve di masa depan. Sementara itu, data perumahan AS juga akan diikuti dengan seksama, karena Fed tetap bergantung pada data dalam pendekatan kebijakannya.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Pada hari Selasa, harga Emas ditutup di bawah Daily Moving Average (DMA)-200 yang sangat penting di $1.905 untuk pertama kalinya sejak 15 Desember 2022, menunjukkan bahwa ini bisa menjadi awal dari tren turun baru untuk beberapa bulan mendatang.

Menambah kepercayaan pada potensi bearish pada harga Emas, DMA 21 yang miring ke bawah diatur untuk memotong DMA 50 dari atas, yang dapat mengkonfirmasi Bear Cross pada penutupan harian.

Support terdekat terlihat pada level terendah dua bulan di $1.896, di bawahnya level terendah 29 Juni di $1.893 akan diuji.

Penembusan berkelanjutan di bawah level tersebut akan mengekspos level terendah 15 Maret di $1.886.

Sementara itu, setiap kemunduran dalam harga Emas akan dilihat sebagai peluang penjualan yang baik.

Harga Emas perlu menembus angka bulat $1.920 untuk memulai pemulihan yang berarti. Target kenaikan berikutnya dapat dilihat di zona suplai $1.930.