Prakiraan Harga Emas Mingguan: Kondisi Oversold Dapat Membantu XAU/USD Menemukan Pijakan


  • Emas terus meregang lebih rendah karena imbal hasil obligasi terdorong lebih tinggi.
  • Gambaran teknis jangka pendek menunjukkan kondisi oversold untuk XAU/USD.
  • Data inflasi bulan September dapat memicu pergerakan besar berikutnya pada pasangan komoditas ini.

Harga emas melanjutkan penurunannya dan turun lebih dari 1% minggu ini setelah turun 3% pada minggu sebelumnya. Melonjaknya imbal hasil obligasi global terus membebani XAU/USD karena pasar menilai potensi dampak dari rilis data makroekonomi AS yang kuat pada prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed). Agenda ekonomi minggu depan akan menampilkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sangat penting dari AS, yang dapat mengkonfirmasi atau menolak kenaikan suku bunga The Fed pada tahun 2023.

Apa yang Terjadi Minggu Lalu?

Meskipun Kongres AS menghindari penutupan pemerintah pada menit-menit terakhir dengan memperpanjang anggaran saat ini hingga 17 November, pasar tetap menghindari risiko untuk memulai minggu yang baru. Ketidakpastian seputar politik AS memicu aksi jual obligasi Treasury AS dan imbal hasil yang melekat pada obligasi 10 tahun naik lebih dari 2% pada hari Senin, menyebabkan XAU/USD ditutup di wilayah negatif. Sementara itu, data dari Tiongkok menunjukkan pada akhir pekan bahwa sektor swasta terus kehilangan momentum pertumbuhan di bulan September, dengan IMP Manufaktur Caixin dan IMP Jasa masing-masing turun ke 50,6 dan 50,2.

Jumlah lowongan pekerjaan pada hari kerja terakhir di bulan Agustus melonjak menjadi 9,6 juta dari 8,8 juta di bulan Juli, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan pada hari Selasa. Angka ini menyoroti kondisi pasar tenaga kerja yang ketat dan menarik spekulasi hawkish The Fed. Pada gilirannya, imbal hasil AS terus mendorong lebih tinggi dan tidak memungkinkan Emas untuk melakukan pemulihan.

Data makroekonomi yang tidak menarik dari AS menyulitkan USD untuk mengumpulkan kekuatan lebih lanjut dan membantu XAU/USD menemukan support di pertengahan minggu. Ketenagakerjaan di sektor swasta AS naik 89.000 pada bulan September, Automatic Data Processing (ADP) melaporkan pada hari Rabu. Data ini mengikuti kenaikan 180.000 yang tercatat pada bulan Agustus dan meleset jauh dari ekspektasi pasar sebesar 153.000. Data lain menunjukkan bahwa IMP Jasa turun tipis ke 53,6 di bulan September dari 54,5 di bulan Agustus, sesuai dengan prakiraan para analis. Yang memprihatinkan, Indeks Pesanan Baru dari survei ini turun tajam ke 51,8 dari 57,5. Dengan tidak adanya rilis data berdampak tinggi, XAU/USD terus berfluktuasi dalam channel yang ketat di sekitar $1,820 pada hari Kamis.

Nonfarm Payrolls (NFP) di AS naik 336.000 di bulan September, BLS mengumumkan dalam laporan lapangan pekerjaan pada hari Jumat. Selain itu, laporan NFP bulan Juli dan Agustus direvisi naik masing-masing sebanyak 79.000 dan 40.000. "Dengan revisi ini, ketenagakerjaan pada bulan Juli dan Agustus digabungkan menjadi 119.000 lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya." kata BLS. USD mengumpulkan kekuatan di sesi Amerika setelah koreksi selama dua hari dan membatasi kenaikan XAU/USD menjelang akhir pekan.

Minggu Ini

Aksi pasar kemungkinan akan berubah tenang di awal pekan depan dengan investor Amerika yang menikmati akhir pekan selama tiga hari. Pada hari Rabu, The Fed akan merilis risalah rapat kebijakan bulan September.

Ringkasan Proyeksi Ekonomi mengkonfirmasi pada bulan September bahwa para pembuat kebijakan memandang perlu untuk menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun. Karena risalah rapat itu tidak akan menjelaskan kenaikan tajam yang terlihat pada imbal hasil obligasi Treasury AS sejak saat itu, setiap pernyataan hawkish dapat diabaikan oleh para investor. Saat berbicara di Economic Club of New York, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa tidak perlu melakukan pengetatan tambahan setelah kenaikan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini.

Laporan inflasi bulan September dari AS akan dicermati oleh para pelaku pasar pada hari Kamis. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan IHK Inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, diprakirakan naik 0,3% secara bulanan. Di bulan September, harga minyak naik lebih dari 8%. Oleh karena itu, kenaikan IHK bulanan yang lebih besar dari prakiraan mungkin bukan merupakan kejutan besar. Selain itu, harga minyak turun hampir 10% di bulan Oktober, menunjukkan bahwa dampak kenaikan harga energi pada inflasi IHK kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Namun, jika IHK Inti berada di 0,5% atau lebih tinggi, reaksi awal dapat memberikan dorongan pada USD dan memberikan tekanan pada XAU/USD. Di sisi lain, angka inflasi yang lemah pada atau di bawah ekspektasi pasar dapat menarik spekulasi sikap dovish The Fed yang dan membantu Emas berbalik naik.

Pada hari Jumat, data Neraca Perdagangan dan IHK bulan September dari Tiongkok akan ditampilkan dalam kalender ekonomi. Jika ada ekspansi dalam surplus perdagangan Tiongkok bersamaan dengan peningkatan nyata dalam IHK bulanan, yang akan menyoroti peningkatan aktivitas konsumen, Emas dapat mengumpulkan kekuatan selama jam perdagangan Asia.

Para investor juga akan mencermati komentar dari para pengambil kebijakan The Fed minggu depan. Jika para pejabat itu mengakui bahwa kenaikan imbal hasil dapat memungkinkan mereka untuk mempertahankan suku bunga stabil selama sisa tahun ini, XAU/USD dapat menguat. Sebaliknya, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10-tahun dapat terus naik lebih tinggi menuju 5% jika para pengambil kebijakan meremehkan kenaikan imbal hasil dan menegaskan perlunya pengetatan tambahan. Menurut CME Group FedWatch Tool, pasar memprakirakan probabilitas sebesar 64% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5% untuk sisa tahun ini. Posisi pasar menunjukkan bahwa USD menghadapi risiko dua arah tergantung pada arah yang dipilih para investor.

Prospek Teknis emas

Indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik harian turun di bawah 20 minggu ini untuk menyoroti kondisi yang sangat oversold bagi XAU/USD. Terakhir kali RSI turun di bawah level ini, pada akhir 2016, Emas melakukan pemulihan dan naik lebih dari 4% pada minggu pertama 2017. Penjual dapat bergerak ke pinggir dan membiarkan pasangan mata uang ini melakukan koreksi naik sebelum memutuskan apakah Emas memiliki lebih banyak ruang untuk turun.

Level $1.840 (Fibonacci retracement 50% dari tren naik jangka panjang) sejajar dengan resistance pertama. Penutupan harian di atas ambang batas ini dapat membuka peluang untuk pemulihan yang berlanjut menuju kisaran $1.890-$1.900 (Fibonacci retracement 38,2%, Simple Moving Average (SMA) 20-hari, level psikologis).

Pada sisi negatifnya, support sementara tampaknya telah terbentuk di $1.815 sebelum $1.800 (level psikologis, Fibonacci retracement 61,8%). Jika yang terakhir gagal, penjual teknis dapat mengambil tindakan dan menyebabkan XAU/USD turun menuju support statis berikutnya di $1.780.

Jajak Pendapat Prakiraan emas

 

Informasi mengenai halaman-halaman ini berisi pernyataan berwawasan untuk masa mendatang yang melibatkan risiko dan ketidakpastian. Pasar dan instrumen yang diprofilkan di halaman ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual sekuritas. Anda harus melakukan riset secara menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi apa pun. FXStreet tidak menjamin bahwa informasi ini bebas dari kesalahan, galat, atau salah saji material. Juga tidak menjamin bahwa informasi ini bersifat tepat waktu. Berinvestasi di Forex melibatkan banyak risiko, termasuk kehilangan semua atau sebagian dari investasi Anda, dan juga tekanan emosional. Semua risiko, kerugian dan biaya yang terkait dengan investasi, termasuk kerugian total pokok, merupakan tanggung jawab Anda.

Ikuti kami di Telegram

Dapatkan pembaruan semua analisa

Gabung Telegram

Analisa Terkini


Analisa Terkini

Pilihan Editor

Dolar Australia Lanjutkan Kenaikan di Tengah Meningkatnya Minat Risiko, Dolar AS Melemah

Dolar Australia Lanjutkan Kenaikan di Tengah Meningkatnya Minat Risiko, Dolar AS Melemah

Dolar Australia (AUD) memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin. Dolar AS (USD) yang lebih lemah mendukung pasangan AUS/USD. Namun, Dolar Australia memangkas kenaikan setelah keputusan suku bunga dari Tiongkok. 

Berita AUD/USD Lainnya

AUD/USD Diperdagangkan dengan Bias Positif Tipis di Dekat 0,6700, Pantau Risalah Rapat RBA

AUD/USD Diperdagangkan dengan Bias Positif Tipis di Dekat 0,6700, Pantau Risalah Rapat RBA

Pasangan AUD/USD diperdagangkan dengan bias positif yang tipis di dekat 0,6695 selama awal sesi Asia hari Senin. Dolar AS (USD) yang lebih lemah memberikan beberapa dukungan pada pasangan ini. 

Berita AUD/USD Lainnya

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Pantau $2.450 dan Pidato The Fed untuk Tren Naik yang Berkelanjutan

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Pantau $2.450 dan Pidato The Fed untuk Tren Naik yang Berkelanjutan

Harga Emas turun dari level tertinggi baru sepanjang masa di $2.441, namun tampaknya akan melanjutkan kenaikan hari Jumat di awal pekan pada hari Senin.

Analisa Emas Lainnya

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Deteksi level utama dengan Indikator Pertemuan Teknikal

Tingkatkan titik entri dan exit Anda juga dengan Indikator Pertemuan Teknikal. Alat ini mendeteksi pertemuan beberapa indikator teknis seperti moving average, Fibonacci atau Pivot Points dan menyoroti indikator tesebut untuk digunakan sebagai dasar berbagai strategi.

Indikator Pertemuan Teknikal

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Ikuti pasar dengan Grafik Interaktif FXStreet

Jadilah trader yang cerdas dan gunakan grafik interaktif kami yang memiliki lebih dari 1500 aset, suku bunga antar bank, dan data historis yang luas. Ini merupakan alat profesional online wajib yang menawarkan Anda platform waktu riil yang dapat disesuaikan dan gratis.

Informasi Lebih Lanjut

MATA UANG UTAMA

INDIKATOR EKONOMI

BERITA