Prakiraan Harga Emas: Pembeli XAU/USD Harus Menembus $1.924 untuk Mengkonfirmasi Wedge Menurun

• Harga emas berada di sekitar $1.920 pada Hari Kemerdekaan AS.
• Dolar AS mendapat dukungan dari imbal hasil obligasi Treasury AS yang lebih kuat dan nada risiko yang berhati-hati.
• Pengaturan teknikal harian menunjukkan kenaikan terbatas untuk harga Emas menjelang rilis data lapangan pekerjaan AS.

Harga emas diperdagangkan di sekitar garis datar dekat $1.920 pada Selasa pagi, setelah menikmati pergerakan harga dua arah yang baik pada hari Senin sebelum mengakhiri hari yang hampir tidak berubah. Kondisi perdagangan yang tipis kemungkinan akan berlanjut pada siang hari, karena pasar AS ditutup untuk memperingati Hari Kemerdekaan.

Imbal Hasil Obligasi Treasury AS yang Lebih Kuat Membatasi Harga Emas

Pada hari Senin, harga Emas berayun antara keuntungan dan kerugian, karena para pedagang tetap absen pada liburan akhir pekan yang panjang menjelang Hari Kemerdekaan 4 Juli. Sentimen yang berhati-hati terjadi, karena para investor mempertimbangkan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve AS (The Fed) untuk tahun ini, terutama setelah data IMP Manufaktur ISM AS yang secara tak terduga menunjukkan bahwa kontraksi sektor manufaktur semakin dalam. Dolar Amerika Serikat (USD) berada di bawah tekanan jual baru sebagai reaksi langsung terhadap data yang suram tetapi dengan cepat mendapatkan kembali pijakannya, karena data ISM menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan meredam sentimen di sekitar saham AS.

Saham AS mengakhiri hari perdagangan yang singkat dengan hasil yang beragam, karena para pedagang berhati-hati pada hari perdagangan pertama di paruh kedua 2023. Suasana pasar yang beragam melindungi sisi negatif dari Dolar AS yang merupakan safe-haven sekaligus membatasi rebound harga Emas. Rebound tajam pada imbal hasil obligasi Treasury AS pada hari Senin menghilangkan angin dari pemulihan harga Emas yang sedang berlangsung. Pasar terus memperkirakan probabilitas 87% kenaikan 25 basis poin (bp) pada bulan Juli, menurut alat Fedwatch CME Group, membawa suku bunga ke kisaran 5,25%-5,50% sebelum pemangkasan terlihat setelah Maret pada tahun 2024.

Ke depan, harga Emas kemungkinan akan mempertahankan kisaran perdagangan di atas $1.900, meskipun tetap berisiko mengalami perubahan liar karena kondisi pasar yang menipis karena liburan. Semua mata kini tertuju pada risalah rapat The Fed bulan Juni pada hari Rabu untuk mendapatkan kejelasan mengenai jalur kenaikan suku bunga The Fed. Data pasar tenaga kerja AS juga akan sangat dinantikan, dengan data Perubahan Ketenagakerjaan ADP dan pembukaan lapangan kerja JOLTS yang akan dirilis pada hari Kamis ini menjelang rilis Nonfarm Payrolls yang sangat penting pada hari Jumat.

Analisis Teknis Harga Emas: Grafik Harian

Terlepas dari upaya kenaikan, harga Emas tetap rentan, seperti yang digambarkan oleh pengaturan teknis hariannya. Bear Cross dan Relative Strength Index (RSI) yang bearish menunjukkan bahwa harga Emas tetap diperdagangkan dalam mode 'jual saat memantul' kecuali jika para pembeli Emas menghasilkan pergerakan berkelanjutan di atas Moving Average (MA) 21-hari yang melandai di $1.936.

Sebelum itu, resistance garis tren turun yang pentingdi $1.924 dapat menantang komitmen bearish, dengan penutupan harian di atas level tersebut akan mengkonfirmasi penembusan naik dari formasi wedge menurun. Harga emas telah melintasi dalam pola wedge menurun itu setelah mencapai rekor tertinggi di $2.080 pada awal April.

Hambatan naik berikutnya yang relevan terlihat pada angka bulat $1.930.

Pada sisi negatifnya, support terdekat menunggu di level acuan  $1.900, di bawahnya level terendah tiga bulan di $1.893 akan diuji ulang. Target berikutnya dalam pantauan para penjual Emas terlihat pada garis tren turun di $1.890.