Prakiraan Harga Emas: DMA 50 di $1.932 Tetap Sulit Ditembus oleh para Pembeli XAU/USD

• Harga Emas tetap didukung di atas MA 200 setelah menutup minggu di atasnya.
• Para pembeli Dolar AS jeda sejenak, karena keputusan kebijakan bank-bank sentral menjadi perhatian utama.
• Harga Emas menunggu katalis baru untuk merebut kembali penghalang DMA 50 di tengah RSI yang bullish.

Harga Emas sedang menuju pemulihan yang sedang berlangsung dari posisi terendah multi-minggu, memulai minggu yang didominasi oleh bank sentral. Performa Dolar Amerika Serikat (USD) yang melemah secara luas membantu kenaikan harga Emas.

Harga Emas Memperpanjang Rally Pemulihan yang Didorong oleh Tiongkok

Harga Emas bertahan lebih tinggi menuju $1.930 pada Senin pagi, dilemahkan oleh kemunduran moderat dalam Dolar AS secara keseluruhan. Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lesu di tengah hari libur di Jepang. Lebih lanjut, para investor melakukan penyesuaian posisi menjelang keputusan kebijakan moneter penting yang akan diumumkan minggu ini oleh Federal Reserve AS (Fed), People's Bank of China (PBOC), Bank of England (BoE), dan Bank of Japan (BoJ).

Awal minggu bank sentral utama telah mendorong rentang tipis di seluruh bursa FX sementara kekhawatiran pasar properti Tiongkok terus membebani sentimen risiko, menjaga nada optimis di sekitar harga Emas safe haven tradisional. Saham pengembang Tiongkok Evergrande Group yang sedang diperangi, turun sebanyak 25% pada awal transaksi setelah polisi Tiongkok menahan beberapa staf dari unit manajemen kekayaan perusahaan, yang mengisyaratkan adanya investigasi baru yang dapat menambah kesengsaraan raksasa properti tersebut.

Berita lain dari Tiongkok juga mendukung harga Emas. Reuters melaporkan bahwa "Harga Emas Tuongkok mencapai rekor tertinggi minggu lalu, memperpanjang rally selama berbulan-bulan karena konsumen membeli aset safe haven untuk mengimbangi pelemahan Yuan. Premi Emas fisik juga melonjak ke level tertinggi baru di tengah kurangnya kuota impor baru."

Di kemudian hari, sentimen risiko akan terus memainkan peran penting dalam pergerakan harga Emas, dengan tidak adanya rilis data ekonomi AS pada hari Senin. Harga Emas kemungkinan akan tetap didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada hari Rabu ini, sementara BoE akan mengumumkan kenaikan suku bunga terakhirnya pada hari Kamis, karena ekonomi berada di ambang resesi.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas menghasilkan penutupan mingguan di atas Daily Moving Average (DMA) - 200 yang sangat penting di $1.922 pada hari Jumat, membuka peluang untuk lebih banyak kenaikan.

Namun, pembeli Emas perlu memperhitungkan resistance kuat yang selaras di $1.1932, DMA 50, untuk mengonfirmasi pembalikan bullish dari posisi terendah tiga minggu.

Level psikologis $1.950 akan menjadi target berikutnya bagi para pembeli Emas. Sebelum itu, DMA 100 yang miring ke bawah di $1.946 dapat melindungi kenaikan.

Sebagai alternatif, harga Emas dapat mengalami kemunduran menuju DMA 200 di $1.922 jika gagal merebut kembali penghalang DMA 50 di $1.932. Pada level tersebut, DMA 21 berhimpitan.

Penembusan tegas di bawah area support pertemuan diperlukan bagi para penjual Emas untuk menargetkan level acuan $1.900 sekali lagi. Tren turun baru menuju support statis di $1.885 tidak dapat dikesampingkan jika yang terakhir ini dilewati.

Indikator Relative Strength Index (RSI) 14-hari beringsut lebih tinggi, setelah mendapatkan kembali level 50 pada hari Jumat, membuat para pembeli Emas tetap berharap.