Prakiraan Harga Emas: Akankah XAU/USD Merebut Kembali DMA 200? Fokus pada IMP Uni Eropa/AS

• Harga Emas mempertahankan mode pemulihan, karena Dolar AS melemah dengan imbal hasil obligasi Treasury AS.
• Pasar menjadi berhati-hati menjelang laporan IMP awal Zona Euro dan AS.
• Harga Emas ditutup di atas garis resistance harian kritis di $1.891. Apa selanjutnya?

Harga Emas melanjutkan pemulihan dari posisi terendah lima bulan, dan berupaya untuk merebut kembali level $1.900 pada Rabu pagi. Penurunan kecil pada Dolar Amerika Serikat (USD) dan imbal hasil obligasi pemerintah AS membantu harga Emas menemukan beberapa support. Semua perhatian kini tertuju pada laporan IMP awal global untuk mendapatkan dorongan perdagangan baru pada harga Emas.

IMP Uni Eropa/AS akan Mendorong Sentimen Risiko dan Harga Emas

Harga Emas mengkonsolidasikan kenaikan terbaru sedikit di bawah angka $1.900, karena arus risk-off kembali ke Asia pada hari Rabu ini, meskipun ada optimisme perdagangan AS-Tiongkok yang diperbarui. Reuters mengutip Departemen Perdagangan AS pada hari Selasa malam, mencatat bahwa Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo bertemu dengan Duta Besar Tiongkok, serta Wakil Menteri Luar Negeri, Xie Feng dan mengadakan 'diskusi produktif' menjelang perjalanannya ke Tiongkok minggu depan."

Saham-saham Asia mengambil isyarat dari penutupan yang beragam di Wall Street semalam, karena lonjakan imbal hasil obligasi Treasury AS membuat aset-aset berisiko lainnya menjadi kurang menarik. Beberapa faktor telah berkontribusi pada kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS baru-baru ini ke level tertinggi 16 tahun, termasuk peningkatan penerbitan Treasury AS, penurunan peringkat kredit dari Fitch, dan kekhawatiran bahwa Tiongkok akan melepas Treasury untuk mendukung Yuan.

Para investor juga tetap waspada menjelang laporan-laporan IMP Manufaktur dan Jasa dari kawasan Euro dan AS yang akan dirilis hari ini. IMP S&P Global AS kemungkinan akan menunjukkan bahwa sektor pabrik masih mengalami kontraksi di bulan ini. Data IMP global akan membantu mengukur risiko resesi di seluruh dunia dan juga mendorong sentimen pasar yang lebih luas. Memburuknya kondisi bisnis secara global kemungkinan akan meningkatkan penghindaran risiko dan mendorong permintaan safe haven Dolar AS, memotivasi Greenback untuk melanjutkan tren naik dengan mengorbankan harga Emas.

Lebih lanjut, hasil laporan keuangan dari produsen chip AS yang akan dirilis pada hari Rabu kemungkinan akan berdampak signifikan pada sentimen risiko. Para pedagang Emas juga tetap mewaspadai kegelisahan perbankan AS, terutama setelah S&P bergabung dengan Moody's untuk menurunkan peringkat beberapa bank regional AS. Dalam berita lain, ekspor Emas Swiss turun 2% pada bulan Juli dari bulan Juni, sehingga menahan rebound harga Emas.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Harga Emas berhasil menetap pada hari Selasa di atas resistance garis tren turun, kemudian di $1.891, karena menjauh dari palung multi-bulan. Para pembeli Emas saat ini membutuhkan harga di atas angka bulat $1.900 untuk mengambil posisi di atas Moving Average (MA) 200 harian yang miring ke atas di $1.909.

Pergerakan berkelanjutan di atas penghalang DMA 200 akan membuka peluang untuk menguji angka bulat $1.920.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari beringsut lebih tinggi namun tetap berada di bawah level 50, sehingga membatasi upaya kenaikan harga Emas.

Pada sisi bawah, support terdekat terlihat pada resistance garis tren menurun-yang berubah menjadi-support yang disebutkan di atas, saat ini di $1.885, di bawahnya akan ada pengujian support statis $1.870.