Prakiraan Harga Emas: Akankah Rebound XAU/USD Mencari Penerimaan di Atas DMA 100?

• Harga Emas menantang support DMA 100 yang berubah menjadi resistance di $1.963 pada Selasa pagi.
• Dolar AS menghentikan kenaikannya di tengah optimisme stimulus Tiongkok, menjelang data Kepercayaan Konsumen AS
• Harga Emas mengincar penerimaan di atas DMA 100 untuk melepaskan pemulihan tambahan, RSI tetap bullish.

Harga Emas mempertahankan kenaikan kuat di atas $1.950, rebound dengan kuat dari posisi terendah enam hari pada hari Selasa. Tren naik Dolar Amerika Serikat (USD) kehilangan traksi, karena sentimen risiko tetap berada di tempat yang lebih manis di tengah harapan paket stimulus Tiongkok.

Janji Stimulus Tiongkok Menghidupkan Kembali Harga Emas

Pada hari Senin, para pemimpin tertinggi Tiongkok berjanji untuk meningkatkan dukungan kebijakan untuk ekonomi di tengah pemulihan pasca-COVID yang lesu, dengan media pemerintah Tiongkok berspekulasi tentang penurunan suku bunga, pemotongan pajak, dan pengurangan biaya oleh pihak berwenang. Saham-saham di Tiongkok Daratan dan Hong Kong melonjak karena optimisme stimulus, yang membantu menghentikan kenaikan terbaru dalam Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.

Pergeseran positif dalam sentimen risiko menyeret Dolar AS sebagai aset safe-haven lebih rendah secara luas, sehingga menguntungkan harga Emas dalam Dolar AS. Pelemahan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS di seluruh kurva juga menambah nada suram di sekitar Greenback. Di hari mendatang, jika otoritas Tiongkok mengumumkan lebih banyak langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan, Dolar AS kemungkinan akan melanjutkan pergerakan korektif yang lebih rendah, karena arus risiko menguat. Oleh karena itu, harga Emas dapat mempertahankan kenaikannya menjelang rilis data Sentimen Konsumen Conference Board Amerika Serikat.

Pada data sentimen AS yang mengecewakan, Dolar AS dapat melihat beberapa minat jual baru, karena data tersebut akan memperkuat ekspektasi dovish Federal Reserve (Fed) AS. Pasar memprakirakan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Juli akan menjadi yang terakhir untuk tahun ini.

Pada awal pekan di hari Senin, harga Emas gagal mempertahankan rebound-nya dan kembali ke zona merah setelah kenaikan Dolar AS yang sedang berlangsung mengumpulkan kekuatan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi resesi global setelah laporan IMP bisnis awal Zona Euro dan Jerman menunjukkan penurunan yang berkepanjangan. IMP Komposit awal S&P Global AS untuk bulan Juli juga mengecewakan pasar dan menambah kekhawatiran pertumbuhan.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Seperti yang dijelaskan di sini, harga Emas mengalami perdagangan 'dip-buying' pada Selasa pagi, setelah menemukan pembeli baru tepat di atas area support kritis di $1.950.

Para pembeli Emas membutuhkan harga di atas support Daily Moving Average (DMA)-100 yang berubah menjadi resistance di $1.963 pada penutupan harian untuk melanjutkan rebound dari posisi terendah enam hari.

Rintangan sisi atas berikutnya sejajar dengan resistance statis $1.970, di atas level tertinggi 24 Mei di $1.985 dapat ikut berperan. Level acuan $2.000 akan tetap berada di radar pembeli Emas berikutnya.

Menambah kepercayaan pada potensi bullish, Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah berbalik lebih tinggi saat berada di atas garis tengah, mengarah ke wilayah overbought.

Pada sisi bawah, support kuat menanti di DMA 50 bearish di $1.947. Penembusan berkelanjutan di bawah level tersebut akan menantang komitmen bullish di DMA 21 yang miring ke atas di $1.940.

Jika tekanan jual meningkat, maka harga Emas dapat jatuh menuju angka bulat $1.930.