Prakiraan Harga Emas: Akankah Nonfarm Payrolls AS Memicu Pemulihan XAU/USD yang Berkelanjutan?

• Harga Emas turun dari posisi terendah tujuh bulan, kembali naik di atas $1.820 pada hari Jumat.
• Dolar AS menguat di tengah optimisme yang berhati-hati, imbal hasil obligasi Treasury AS yang lebih kuat.
• Harga Emas memantau rebound yang berkelanjutan dan data Nonfarm Payrolls AS yang penting.

Harga Emas mencoba sedikit memantul di atas $1.820 pada Jumat pagi, sebagai replikasi dari pergerakan yang terlihat pada perdagangan Asia hari Kamis. Pasar berubah menjadi optimis dengan hati-hati menuju data Nonfarm Payrolls (NFP) yang sangat penting dari Amerika Serikat yang akan dirilis pada hari tersebut.

Semua Perhatian Tertuju pada Data Nonfarm Payrolls AS dan Imbal Hasil Obligasi Pemerintah

Harga Emas sebentar lagi mendapat angin segar, karena Dolar Amerika Serikat (USD) telah memasuki fase konsolidasi setelah koreksi turun selama dua hari berturut-turut dari level tertinggi 11 bulan. Nada yang tenang di sekitar Dolar AS dapat dikaitkan dengan sentimen yang sedikit optimis di sesi Asia pada hari Jumat ini, meskipun perkembangan pasar properti Tiongkok beragam.

Saham Sunac China Holdings Ltd. melonjak setelah raksasa properti ini menjadi salah satu perusahaan yang jarang mendapatkan persetujuan untuk rencana restrukturisasi utang. Sementara itu, saham Grup Evergrande Tiongkok turun lebih dari 10%, membatasi kenaikan indeks Asia. Akan tetapi, Hang Seng Hong Kong menguat 2% pada hari tersebut.

Penurunan harga minyak yang berkepanjangan dikombinasikan dengan jeda kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS memberikan sedikit kenyamanan bagi para investor. Meskipun mereka menahan diri untuk tidak melakukan taruhan arah baru pada harga Emas dan Dolar AS menjelang rilis data pasar tenaga kerja AS.

Para ekonom memprakirakan ekonomi AS akan menambah 170 ribu pekerjaan di bulan September, melambat dari penambahan 180 ribu yang dilaporkan di bulan Agustus. Tingkat Pengangguran terlihat sedikit lebih rendah dari 3,8% menjadi 3,7% pada bulan September sementara Pendapatan Rata-rata Per Jam kemungkinan akan naik 4,3% YoY pada periode yang dilaporkan, sama seperti yang terlihat sebelumnya.

Menyusul pertumbuhan pekerjaan swasta AS yang jauh lebih kecil dari prakiraan, seperti yang dilaporkan oleh ADP, menjadi 89 ribu di bulan September, risiko penurunan tetap ada pada angka utama NFP, yang dapat membebani ekspektasi kenaikan suku bunga bulan November oleh Federal Reserve (Fed) AS, dalam menghadapi kondisi pasar tenaga kerja yang melemah.

Jika laporan NFP AS suram, koreksi Dolar AS dapat memperoleh traksi tambahan bersama dengan imbal hasil obligasi Treasury AS, mendukung upaya pemulihan harga Emas menuju $1.850 dan seterusnya. Sebaliknya, jika data pasar tenaga kerja AS, termasuk inflasi upah, menunjukkan bahwa the Fed dapat melakukan satu kali kenaikan suku bunga lagi di akhir tahun, Dolar AS dapat melanjutkan tren naik dengan mengorbankan harga Emas yang tidak berbunga.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Secara teknikal, arah pergerakan harga Emas selanjutnya bergantung pada hasil NFP AS.

Pengaturan teknikal harian tampak beragam untuk jangka pendek, karena konfirmasi Bear Cross melawan ruang lingkup untuk rebound pada kondisi Relative Strength Index (RSI) yang oversold.

Moving Average (MA) 100-Daily melintasi MA 200 dari atas pada penutupan harian di hari Rabu, memvalidasi bearish crossover.

Di sisi atas, jika pemulihan menguat, pembeli Emas akan mencari support yang berubah menjadi resistance di level $1.850 jika resistance kuat di dekat $1.830 menyerah. Lebih jauh ke atas, harga Emas dapat menantang komitmen bearish di level tertinggi 28 dan 29 September di $1.880.

Sebagai alternatif, harga Emas perlu menemukan penerimaan di bawah support krusial di level $1.810, di mana level terendah 8 Maret berada. Level acuam $1.800 akan menjadi level yang harus ditembus oleh para penjual Emas, membuka jalan menuju level psikologis $1.750.